Akbar

Akbar

30
October

 

VOInews.id- Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga berharap Program GenRe (Generasi Berencana) dapat secara masif terus melakukan edukasi pencegahan perkawinan anak agar target Indonesia Layak Anak tahun 2030 tercapai. "Saya harap edukasi pencegahan perkawinan anak terus menerus dilakukan agar Indonesia Layak Anak tahun 2030 tercapai," kata Menteri Bintang Puspayoga dalam keterangan di Jakarta, Senin.

 

Program GenRe adalah salah satu program edukasi positif yang mengajarkan remaja untuk menjauhi perkawinan usia anak, seks pranikah atau seks bebas, dan narkotika. Program yang digagas oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) ini telah berusia 13 tahun.

 

"Selama 13 tahun ini GenRe telah berkontribusi edukasi dan solusi dari berbagai masalah anak dan remaja, seperti perkawinan anak, isu stunting, dan kesehatan reproduksi. Sama halnya seperti Forum Anak Nasional yang diinisiasi Kementerian PPPA dengan tugasnya sebagai pelopor dan pelapor, maka Forum GenRe ini adalah agen-agen perubahan untuk masa depan anak dan remaja yang berkualitas," kata Menteri Bintang Puspayoga.

 

Tahun 2030 akan menjadi tahun puncak bonus demografi dimana jumlah penduduk berusia produktif (usia 15 - 64 tahun) akan lebih banyak dibandingkan penduduk non produktif. "Tahun 2030 diharapkan program Pemerintah Indonesia Layak Anak dapat tercapai," katanya. Salah satu indikator penting agar bonus demografi berdampak positif dan Indonesia Layak Anak bisa tercapai adalah tidak adanya perkawinan pada usia anak.

 

 

antara

30
October

 

VOInews.id- Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mendorong pentingnya penyelesaian isu-isu perundingan dan reformasi Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO) dalam Konferensi Tingkat Menteri ke-13 WTO tahun depan. Hal ini disampaikan Mendag Zulkifli Hasan saat melakukan pertemuan dengan Direktur Jenderal WTO Ngozi Okonjo-Iweala di Osaka, Jepang, pada Sabtu (28/10). "Indonesia konsisten mendorong reformasi WTO, khususnya reformasi sistem penyelesaian sengketa mengingat peran sentral WTO dalam mewujudkan sistem perdagangan multilateral yang lebih inklusif dan adil di tengah semakin dinamisnya situasi perekonomian global," kata Zulkifli melalui keterangan tertulis di Jakarta, Minggu.

 

Zulkifli mengatakan reformasi WTO mulai dibahas sejak 2017 dengan fokus pada upaya peningkatan tiga fungsi utama WTO, yaitu fungsi negosiasi, monitoring dan transparansi, serta penyelesaian sengketa. Bagi Indonesia, kata Zulkifli, prioritas utama dalam agenda reformasi WTO adalah berfungsinya kembali sistem penyelesaian sengketa secara penuh tahun 2024 yang merupakan mandat Konferensi Tingkat Menteri (KTM) ke-12 WTO 2022.

 

Prioritas lainnya, yakni tercapainya solusi permanen atas perundingan Public Stockholding for Food Security dan tercapainya perjanjian subsidi perikanan yang komprehensif untuk isu Special and Differential Treatment, serta Overfishing and Overcapacity KTM ke-13 WTO 2024. Menurut Mendag, krisis multidimensi yang terjadi semakin memberikan tekanan atas rantai pasok, terutama yang terkait dengan ketahanan pangan global. "Untuk itu, penyelesaian perundingan public stockholding dan subsidi perikanan dalam KTM ke-13 WTO tahun depan merupakan salah satu solusi penting dalam mengatasi kerawanan pangan dan meningkatkan ketahanan pangan dunia," kata Zulkifli.

 

Antara

30
October

 

VOinews.id- Israel akan mengizinkan masuknya bantuan dalam jumlah lebih besar ke Gaza dalam beberapa hari mendatang, kata seorang pejabat pada Minggu. Kolonel Elad Goren dari Cogat, badan dibawah Kementerian Pertahanan Israel yang berkoordinasi dengan Palestina, meminta warga Palestina untuk bergerak menuju daerah yang disebutnya sebagai "zona kemanusiaan" di selatan Gaza. "Dalam minggu mendatang, kami berencana meningkatkan secara signifikan jumlah bantuan menuju Gaza dari Mesir," kata Goren.

 

"Kami telah menandai zona kemanusiaan di selatan Jalur Gaza di area Khan Younis.. kami masih merekomendasikan warga sipil yang dievakuasi untuk menuju zona ini," katanya kepada media dalam temu media daring. Goren tidak menyebut apakah zona kemanusiaan itu daerah baru atau sudah ada sebelumnya.

 

 

Sumber: Reuters

30
October

 

VOInews.id- Paus Francis pada Minggu menyerukan gencatan senjata dalam perang antara Israel-Hamas Palestina dan menegaskan kembali permohonan pelepasan sandera oleh grup militan Palestina di Gaza. "Jangan ada seorang pun yang mengabaikan kemungkinan penghentian senjata," kata dia dalam pemberkatan mingguannya di Lapangan Santo Petrus.

 

"Gencatan senjata," ucapnya, mengulang seruan televisi baru-baru ini yang disampaikan oleh salah satu perwakilan Vatikan di Tanah Suci, Pastor Ibrahim Faltas. Paus kemudian menambahkan ucapannya sendiri, "Kita serukan gencatan senjata, gencatan senjata. Saudara sekalian, stop! Perang selalu merupakan kekalahan, selalu".

 

Merujuk kepada "situasi yang mematikan di Palestina dan Israel," dia mengatakan "Di Gaza, secara khusus, semoga ada ruang untuk menjamin bantuan kemanusiaan dan semoga para sandera segera dibebaskan," kata Paus mengenai sandera warga Israel yang ditahan Hamas pada 7 Oktober. Ribuan penduduk Gaza yang putus asa membobol gudang dan pusat distribusi bantuan Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) dan mengambil tepung serta "kebutuhan pokok untuk bertahan hidup", kata badan tersebut pada Minggu.

 

Seruan Francis itu disampaikan saat pasukan Israel melancarkan operasi darat melawan Hamas di Gaza atas apa yang disebut Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebagai tahap dua dari perang tiga pekan yang bertujuan untuk menghancurkan Hamas.