Akbar

Akbar

24
October

 

VOInews.id- Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, memastikan peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Slamet tidak memengaruhi kunjungan wisatawan ke Kawasan Wisata Baturraden. "Hal itu terlihat dari tingkat kunjungan wisatawan khususnya ke Lokawisata Baturraden pada akhir pekan kemarin yang terpantau tetap tinggi seperti sebelum ada peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Slamet," kata Kepala Bidang Pariwisata Dinporabudpar Kabupaten Banyumas Wardoyo di Purwokerto, Banyumas, Jateng, Senin. Menurut dia, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Lokawisata Baturraden pada Sabtu (21/10/2023) tercatat 939 orang dan Minggu (22/10/2023) mencapai 1.566 orang. Menurut dia, jumlah tersebut tidak jauh berbeda dengan kunjungan wisatawan ke Baturraden sebelum Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan tingkat aktivitas vulkanik Gunung Slamet dari Level I (Normal) menjadi Level II (Waspada) sejak Kamis (19/10/2023).

 

"Misalnya, jumlah wisatawan yang datang pada Sabtu (16/9/2023) tercatat 938 orang dan Minggu (17/9/2023) mencapai 1.526 orang," jelasnya. Ia pun mengaku optimistis Kawasan Wisata Baturraden khususnya Lokawisata Baturraden yang berada di kaki Gunung Slamet tetap ramai dikunjungi wisatawan. Menurut dia, hal itu disebabkan Lokawisata Baturraden berjarak sekitar 12 kilometer dari puncak Gunung Slamet, sehingga tetap aman untuk dikunjungi wisatawan.

 

"Sesuai rekomendasi PVMBG, masyarakat dan pengunjung atau wisatawan tidak boleh beraktivitas dalam radius dua kilometer dari kawah puncak Gunung Slamet, sedangkan Lokawisata Baturraden jaraknya sekitar 12 kilometer," katanya. Terkait dengan realisasi kunjungan wisatawan ke berbagai objek wisata di Banyumas, Wardoyo mengatakan berdasarkan data, target kunjungan wisatawan yang sebanyak 1,75 juta orang pada 2023 telah terlampaui. Menurut dia, target tersebut telah terlampaui pada Agustus dengan pencapaian 1,898 juta wisatawan. "Lokawisata Baturraden tetap menjadi primadona dengan jumlah pengunjungnya paling banyak, yakni mencapai 266.197 wisatawan," katanya.

 

PVMBG Badan Geologi dalam surat bernomor 458.Lap/GL.03/BGV/2023 yang ditandatangani Kepala PVMBG Hendara Gunawan menaikkan tingkat aktivitas vulkanik Gunung Api Slamet menjadi Level II terhitung mulai 19 Oktober 2023, pukul 08.00 WIB. Berdasarkan laporan pengamatan yang dilakukan Pos PGA Slamet pada Minggu (22/10/2023), pukul 00.00-24.00 WIB, secara visual gunung api terlihat jelas hingga tertutup kabut 0-I. Selain itu, teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis, sedang, hingga tebal tinggi sekitar 50-100 meter dari puncak, sedangkan cuaca cerah hingga hujan dan angin lemah ke arah barat. Sementara, dari sisi kegempaan tercatat satu kali gempa tremor menerus dengan amplitudo 0,5-6 milimeter, dominan 2 milimeter.

 

Antara

23
October

 

VOInews.id- Sekitar 50 persen dari jumlah unit hunian Palestina mengalami kerusakan sebagian atau seluruhnya akibat serangan Israel yang sedang berlangsung di daerah kantong pesisir tersebut, ujar seorang pejabat Palestina pada Minggu (22/10). "Pendudukan Israel sengaja merusak bangunan tempat tinggal, fasilitas umum, dan fasilitas layanan," kata Salama Maarouf, kepala kantor media pemerintah yang dikelola Hamas di Gaza, dalam sebuah pernyataan pers. "Akibat dari serangan udara Israel yang semakin intensif, lebih dari 165.000 unit rumah mengalami kerusakan sebagian dan hampir 20.000 unit rumah hancur total atau tidak layak dihuni," ujar Maarouf.

 

Imbasnya, sekitar 70 persen warga setempat mengungsi dari rumah mereka dan pindah ke 220 pusat penampungan atau tempat lainnya di seantero Jalur Gaza. Serangan udara Israel dipicu oleh serangan skala besar Hamas terhadap sejumlah target militer dan kota Israel pada 7 Oktober lalu, yang sejauh ini telah menewaskan sedikitnya 1.400 orang di Israel. Sementara jumlah warga Palestina yang tewas akibat serangan udara Israel di Jalur Gaza bertambah menjadi 4.651 jiwa, kata Kementerian Kesehatan Palestina yang dikelola Hamas pada Minggu.

 

Antara

23
October

 

VOinews.id- Kementerian Luar Negeri RI mengatakan pemerintah membantu Republik Vanuatu dengan mengirimkan 20 ton material dan bahan baku untuk mendukung rehabilitasi Bandar Udara Internasional Port Vila. Pengiriman bantuan tersebut bertujuan untuk membantu upaya pemulihan wilayah Vanuatu yang terkena dampak parah bencana topan Judy dan Kevin pada awal Maret 2023. Menurut Kemlu RI, proses pengiriman bantuan tersebut berlangsung pada Ahad dini hari melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta, dan diharapkan tiba di Port Vila pada hari yang sama. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Kementerian PUPR bertanggung jawab atas penyaluran bantuan tersebut.

 

Perwakilan Kementerian Luar Negeri, Kementerian PUPR, dan PT.PP (Pembangunan Perumahan) menyaksikan proses pemberangkatan bantuan yang menjadi bukti konkret solidaritas Bangsa Indonesia terhadap Rakyat Vanuatu itu.

 

Proyek rehabilitasi dimulai dengan upacara peletakan batu pertama di Bandara Bauerfield yang dihadiri Wakil Menteri Luar Negeri RI Pahala Nugraha Mansury dan Menteri Luar Negeri Vanuatu Matai Seremaiah Nawalu pada 22 Agustus. Selain untuk memperbaiki infrastruktur, rehabilitasi Bandara Internasional Port Vila itu juga dimaksudkan untuk mempererat hubungan kedua negara. Keterlibatan kontraktor dan pekerja Indonesia dalam proyek tersebut menunjukkan kolaborasi erat kedua negara dalam upaya pembangunan tersebut, tulis pernyataan Kemlu RI dalam laman resminya, Ahad. Proyek rehabilitasi itu diperkirakan akan rampung pada akhir Oktober atau awal November.

 

Setelah selesai, fasilitas yang diperbaiki tersebut akan diserahkan secara resmi oleh Pemerintah Indonesia kepada Pemerintah Vanuatu sebagai bentuk pengukuhan hubungan persahabatan kedua negara.

 

 

Antara

23
October

 

VOinews.id- Hasil tes prapembuangan yang dirilis oleh Tokyo Electric Power Company (TEPCO) menunjukkan batch ketiga air yang terkontaminasi nuklir dari Fukushima yang akan dibuang dalam putaran ketiga proses pembuangan air limbah nuklir ke laut oleh Jepang mengandung karbon-14, kobalt 60, strontium-90, dan beberapa jenis radionuklida lainnya. TEPCO mengatakan bahwa persiapan untuk putaran ketiga dalam proses pembuangan air limbah ke laut itu akan dimulai setelah putaran kedua rampung, dan bahwa operasi pemeliharaan dan konfirmasi yang relevan telah dilakukan. Hal itu terlepas dari kekhawatiran dan penolakan yang meningkat di kalangan nelayan lokal dan dari negara-negara lain.

 

Setelah melewati Sistem Pengolahan Cairan Canggih (Advanced Liquid Processing System/ALPS), air limbah yang terkontaminasi nuklir dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima Daiichi yang rusak harus masuk ke fasilitas pengukuran dan konfirmasi serta menunggu hasil pengujian prapembuangan sebelum dibuang ke laut. Fasilitas pengukuran dan konfirmasi terbagi menjadi tiga kelompok yang terdiri dari 10 tangki dengan masing-masing kelompok digunakan dalam basis rotasi sebagai tangki penerima, tangki pengukuran dan konfirmasi, serta tangki pembuangan. Saat ini, 10 tangki di Grup B telah dikosongkan pada pembuangan air limbah putaran pertama yang dimulai pada 24 Agustus.

 

Sementara itu, 10 tangki di Grup C dipastikan telah memenuhi standar pembuangan pada 21 September, dan pembuangannya dimulai pada 5 Oktober. Pengambilan sampel air limbah nuklir yang disimpan di tangki Grup A untuk pembuangan putaran ketiga telah rampung pada 10 Juli. Menurut laporan TEPCO pada Kamis (19/10), hasil analisis menunjukkan bahwa air limbah tersebut mengandung sejumlah kecil karbon-14, kobalt 60, strontium-90, yodium-129, dan cesium-137, dengan strontium-90 tidak terdeteksi pada pembuangan putaran kedua pada 5 Oktober lalu.

 

TEPCO mengklaim bahwa fasilitas ALPS miliknya, sebuah sistem penghilangan multinuklida, dapat menghilangkan 62 zat radioaktif kecuali tritium. Namun, ditemukan bahwa sekitar 70 persen air di tangki-tangki penyimpanan limbah tersebut mengandung radionuklida non-tritium dengan konsentrasi melebihi standar peraturan yang berlaku untuk dibuang ke lingkungan alam.

 

Antara