Akbar

Akbar

23
October

 

VOInews.id- Menteri Sosial(Mensos) Tri Rismaharini memerintahkan perbaikan rumah Sasmiati (58), warga Dusun Dawung, Desa Pagerwojo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, dan dilakukan secepatnya. "Ada yang ingin saya tindaklanjuti terutama percepatan pembangunan rumah ini. Untuk permakanan disabilitas itu terealisasi karena ada hal tertentu di sini yang harus ditangani bersama supaya kondisinya tidak bertambah buruk," katanya di Blitar, Minggu, Mensos saat meninjau rumah Sasmiati tersebut menambahkan, untuk waktu perbaikan sekitar satu pekan dan dilakukan oleh relawan hingga selesai. Pemerintah juga siap memberikan alokasi anggaran sehingga proses perbaikan itu tuntas. Pihaknya juga mengambil sampel air di sumur milik Sasmiati, untuk memastikan apakah ada kandungan logam atau tidak. Jika ada kandungan harus diubah.

 

Sementara itu, Sekda Kabupaten Blitar Izul Marom menambahkan sesuai dengan petunjuk dari Mensos, yang dilakukan adalah penyelesaian perbaikan tempat tinggal, sebab mereka masih tinggal di tenda depan rumah yang dibangun oleh petugas. "Menyelesaikan tempat tinggal dulu karena (mereka) masih di tenda. Model bangunan juga beda, tidak seperti yang kami bangun selama ini. Misalnya soal tata letak, tempat mandi, menyesuaikan dengan kondisi mereka," kata dia. Untuk anggaran perbaikan sekitar Rp20 juta, namun hal itu tetap melihat perkembangan yang ada. Selain soal perbaikan rumah, pemerintah juga sudah mengurus keluarga yang masuk kelompok kemiskinan ekstrem itu.

 

Menteri Sosial Tri Rismaharini berkunjung langsung ke rumah Sasmiati, seorang ibu dan tiga anaknya penyandang disabilitas intelektual. Sasmiati diketahui punya empat anak. Untuk anak pertama bekerja serabutan, dua anak lainnya yang merupakan saudara kembar dan saat ini bersekolah di SMALB sedangkan satu anak lainnya diadopsi. Dalam penanganan Sasmiati dan keluarga, Kemensos telah melakukan pemeriksaan psikologis di RSUD Wlingi, Kabupaten Blitar, memberikan akses perbaikan rumah, dan memberikan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI).

 

Sasmiati mendapatkan bantuan tambahan nutrisi, pakaian, sandal, tikar, peralatan kebersihan diri dan lemari. Dua anak Sasmiati yang masih sekolah di SLB diberikan bantuan berupa peralatan sekolah, pakaian, tikar, peralatan kebersihan diri dan almari pakaian. Sedangkan anak pertama, Guruh Rahayu (28) diberikan bantuan usaha berupa dua ekor kambing. Keluarga ini tinggal di rumah berukuran 12 x 7 meter persegi. Rumah yang ditempati merupakan bangunan permanen berdinding batu merah, atap genting dengan rangka kayu dan lantai semen.

 

Kondisi dinding tembok sudah retak, lantai dari semen tetapi banyak yang pecah- pecah, rangka atau kayu tiang dan rangka atap sudah lapuk, jendela dan pintu sudah lapuk, genting banyak yang pecah dan tidak rapi. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Sasmiati mengandalkan bagi hasil panen dari sawah orang tua yang digarap orang lain. Hasil panen rata-rata 500 kilogram gabah atau beras 300 sampai dengan 400 kilogram. Selain itu, keluarga ini sering dibantu oleh para tetangga, diberikan uang saku untuk anaknya. Setiap bulan keluarga ini mendapatkan bantuan sembako dari organisasi masyarakat. Sasmiati sebelumnya pernah mendapatkan bantuan PKH dari ibunya yang menjadi kepala keluarga.

 

Setelah ibunya pindah ke Kalimantan dan terpisah KK, Sasmiati tidak lagi memperoleh PKH. Adapun saat ini, Sasmiati dan anak-anaknya saat ini sudah terdaftar di data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS), memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS) serta penerima bantuan Iuran (PBI).

 

Antara

20
October

 

VOinews.id- Tiongkok siap menjaga komunikasi dan koordinasi dengan Rusia untuk mendinginkan api perang Israel-Palestina, demikian disampaikan Zhai Jun, utusan khusus Timur Tengah setelah bertemu dengan rekannya dari Rusia pekan ini. Menurut Zhai Jun usai pertemuan dengan perwakilan khusus Rusia untuk urusan Timur Tengah Afrika di Doha pada Kamis, Tiongkok dan Rusia mempunyai pandangan yang sama dalam masalah Palestina. "Alasan mendasar terhadap situasi konflik Palestina-Israel adalah karena hak rakyat Palestina untuk memiliki negara secara sah belum mendapat jaminan," kata Zhai.

 

Zhai menyampaikan kesedihan mendalam atas warga sipil yang menjadi korban yang disertai krisis kemanusiaan dan menyatakan Tiongkok siap memainkan peran positif dalam melanjutkan pembicaraan damai Palestina-Israel, sekaligus menerapkan solusi dua negara. Zhai yang bertemu dengan perwakilan Liga Arab Sabtu lalu, serta duta besar Israel untuk Tiongkok pada Selasa, menyatakan Tiongkok sama sekali tidak memiliki kepentingan sendiri dalam masalah Palestina. Baik Tiongkok maupun Rusia juga bertukar pandangan soal isu Suriah dalam pertemuan tersebut, tapi tidak memberikan penjelasan lebih jauh.

20
October

 

VOInews.id- Lebih dari 70 organisasi masyarakat sipil, termasuk Amnesty International Australia, menyerukan pemerintah Australia untuk segera bertindak memediasi gencatan senjata antara Israel dengan Hamas untuk menghentikan krisis kemanusiaan yang meningkat di Jalur Gaza. Dalam pernyataan bersama, 74 organisasi masyarakat sipil Australia mendesak pemerintah mereka untuk segera bertindak dan menekan Israel untuk mengadakan gencatan senjata dan berhenti menargetkan warga sipil di Gaza.

 

"Dalam eskalasi mengerikan semalam, rumah sakit Al-Ahli di kota Gaza dibom, dengan perkiraan awal korban tewas mencapai 500 jiwa," ungkap Amnesty International Australia dalam pernyataan yang diunggah di X. Pernyataan itu juga ditandatangani Anglican Overseas Aid, yang mendanai rumah sakit yang dibom pada Selasa malam. "Hari ini, karena invasi darat oleh pasukan Israel akan segera terjadi, warga Gaza akan menghadapi krisis kemanusiaan tanpa henti. Pengepungan total pemerintah Israel di Gaza telah memutus orang-orang dari air bersih, makanan, bahan bakar, dan listrik," kata pernyataan itu.

 

Dalam konflik bersenjata antara Israel dan Hamas yang sedang berlangsung, banyak pemimpin dunia mendesak Israel untuk mengikuti hukum humaniter internasional dan menyerukan gencatan senjata. Amnesty International Australia mendesak pemerintah dan parlemen mereka untuk mengutuk Israel atas kejahatan perang. "Kami tidak bisa mengizinkan negara manapun melakukan kejahatan perang dan mendapat kekebalan," ujar Nikita White, juru kampanye Amnesty International Australia.

 

"Amnesty International sangat prihatin mengenai pelanggaran hukum humaniter internasional oleh pasukan Israel di Gaza. Kami telah mengumpulkan bukti atas pelanggaran hak asasi manusia." ujar White. "mulai dari penggunaan fosfor putih yang membakar kulit, hingga serangan udara yang menargetkan bangunan rumah tinggal, pembunuhan anak-anak, pemutusan pasokan air, makanan, bahan bakar, dan listrik bagi jutaan warga," lanjut White. Dia juga mendesak pemerintah Austaralia untuk melakukan segala upaya untuk melindungi nyawa warga sipil dan mengutuk semua kejahatan perang, terlepas siapa pelakunya. Konflik di Gaza, di bawah pengeboman dan blokade sejak 7 Oktober, dimulai ketika Hamas meluncurkan Operasi Badai Al-Aqsa, sebuah serangan dari segala penjuru termasuk serentetan tembakan roket dan penyusupan ke Israel melalui darat, laut dan udara.

 

Disebutkan serangan ini sebagai balasan atas penyerbuan ke Masjid Al-Aqsa dan meningkatnya kekerasan oleh pemukim Israel terhadap warga Palestina. Militer Israel kemudian membalas dengan meluncurkan Operasi Pedang Besi dengan menargetkan Hamas di Jalur Gaza. Gaza sedang mengalami krisis kemanusiaan yang parah, tanpa listrik, sementara air, makanan, bahan bakar, dan persediaan medis hampir habis. Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyerukan “gencatan senjata kemanusiaan segera” untuk meringankan “penderitaan besar umat manusia.” Setidaknya 3.478 warga Palestina tewas dalam serangan Israel di Gaza, sementara angka tersebut mencapai lebih dari 1.400 orang di Israel.

 

Sumber: Anadolu

20
October

 

VOinews.id- Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) melakukan Webinar Program Gerakan Nasional (Gernas) Penanganan Dampak El Nino yang masih melanda hingga saat dan minta penyuluh dampingi petani hadapi El Nino. Webinar bertemakan “Pembinaan Penyuluh Pertanian dalam rangka Pengawalan Gernas Penanganan Dampak El Nino” yang dihadiri oleh penyuluh pertanian di 10 Provinsi yang terkena dampak El Nino yaitu Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, Lampung secara online sebanyak 19.947 peserta.

 

Webinar juga dihadiri oleh Plt. Mentan, Wamen, Eselon I dan II lingkup Kementan. Plt. Menteri Pertanian (Mentan) Arief Prasetyo Adi dalam keterangannya, Kamis menyampaikan bahwa sejak minggu lalu seluruh Eselon I dan II beserta jajarannya sudah menyusun Quick Win terkait Gernas El Nino dan langkah apa yang akan dikerjakan tiga bulan ke depannya. Ia mengatakan Direktur Jenderal Tanaman Pangan sudah mempresentasikan bagaimana cara untuk mendapatkan produktivitas lebih tinggi dan lebih baik untuk tiga bulan kedepan, termasuk target 37 juta ton, sehingga memerlukan kerjasama seluruh pihak seluruh insan pertanian termasuk petani dan penyuluh.

 

"Saya akan menemui Bapak dan Ibu semua yang ada di 10 provinsi yang terkena dampak El Nino," ujar Arief. Kerahkan seluruh Eselon I ke 10 ini. Pastikan benihnya harus bagus, pupuknya harus ada. Jika pupuk bersubsidi sulit maka pupuk komersial harus ada, ujarnya lagi. Untuk asurasi pertanian, saya mohon agar penyuluh-penyuluh seluruh Indonesia untuk mensosialisasikan asuransi pertanian. Hal ini penting karena jika ada gagal panen ada uang sebagai pengganti, tegasnya. Arief juga meminta agar produktivitas dapat ditingkatkan, dari 5.2 ton per hektar menjadi 5.4 ton per hektar, 5,5 sampai 5,8 ton per hektar. Detailkan satu persatu mulai pupuk dan benih, tetapkan penanggung jawab per wilayah. "Penyuluh pertanian merupakan salah satu kunci sukses keberhasilan. Sehingga kehadiran penyuluh harus bisa menjadi juru bicara dan harus bisa mendengarkankan keluh kesah para petani. Jika ada masalah seharusnya penyuluh berada di depan dan laporkan kepada pemerintah pusat.

 

Para Eselon I, II, Kepala Dinas Pertanian Provinsi dan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten/Kota harus peduli terhadap permasalahan para petani dan harus mengeksekusi dilapangan secara langsung. Ini dilakukan untuk mengembalikan pertanian Indonesia yang jaya," pinta Arief. Selain itu para penyuluh harus bisa menjadi fasilitastor, inisiator, motivator, dinamisator, edukator dan advaiser terhadap petani yang ada.

 

"Saya akan menemui Bapak dan Ibu semua di 10 provinsi yang terkonsentrasi untuk peningkatan produksi. Kerahkan seluruh sumber daya, benihnya harus bagus, pupuknya harus ada. Kalau pupuk subsidi sulit maka kita sudah menyiapkannya," tegas Arief lagi. Terakhir, untuk asuransi pertanian agar dapat dikomunikasin kepada para petani dan saya sudah berkomunikasi dengan Dirut Jasindo untuk membantu komunikasi terakhir kepada para petani. Sedangkan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi dalam laporannya menyampaikan kegiatan Webinar Gernas penanganan dampak El Nino 10 provinsi yang terkena dampak El Nino merupakan daerah sentra produksi.

 

Webinar juga dilakukan dalam rangka persiapan musim tanam I atau musim rendeng. Kabadan Dedi meminta agar penyuluh harus memastikan ketersediaan sarpras di lapangan, teknologi budidaya, pemupukan berimbang, panen dan pasca panen. Lakukan pendampingan kepada petani dan penyuluh harus selalu hadir kepada petani dalam suka dan duka, ujarnya. Untuk mengantisipasi musim rendeng dimana berdasarkan info BMKG bahwa musim hujan atau jadual tanam akan mundur 1-3 dasarian, maka peran penyuluh pertanian diharapkan dapat mengawal dan memastikan ketersediaan sarana produksi, transfer inovasi teknologi pertanian dan melakukan pendampingan kepada petani untuk memastikan usaha tani yang dilaksanakan dapat berjalan dengan sebaik-baiknya.

 

Program Gernas Penanganan Dampak El Nino merupakan upaya peningkatan peran Penyuluh Pertanian dalam kegiatan pengawalan dan pendampingan pembangunan pertanian yang saat ini difokuskan pada kegiatan pengawalan penanggulangan dampak El Nino di 10 provinsi dan 115 kabupaten.

 

Program Gernas ini bertujuan untuk meningkatkan peran Penyuluh Pertanian (PNS/PPPK/THL-TB PP) di 10 provinsi dalam pengawalan dan pendampingan di Lokasi Gernas Dampak El Nino. Peserta webinar akan mendapatkan materi dari narasumber, praktisi serta fasilitator yang berkompeten di bidangnya. Diantaranya dari Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian. Webinar juga dihadiri oleh perwakilan Eselon 1 di Kementan. Metode webinar meliputi tatap muka secara online dan diskusi adapun lokasi webinar secara offline dilaksanakan di Kementan, ujarnya.

 

Target peserta webinar sebanyak 8.098 orang yang terdiri dari 7.936 PNS PPPK dan 162 THL TBPP dari 10 provinsi yang terkena dampak El Nino Kehadiran seluruh calon peserta pada kegiatan webinar diharapkan dapat meningkatkan melakukan pengawalan dan pendampingan terhadap provinsi yang terkena dampak tersebut.

 

Antara