Akbar

Akbar

17
October

 

VOInews.id- Presiden Rusia Vladimir Putin pada Senin menggelar pertemuan dengan menteri pertahanan, kepala Badan Intelijen Asing, dan Garda Nasional untuk membicarakan situasi di Ukraina serta di Jalur Gaza. "Kita akan membahas dua isu," kata Putin dalam pertemuan yang berlangsung di Moskow itu. Isu pertama yang dibicarakan adalah situasi di zona operasi militer khusus di Ukraina. Putin mengatakan ia akan meminta menteri pertahanan untuk memberikan laporan singkat soal perkembangan menyangkut operasi di Ukraina. "Yang kedua adalah situasi di zona konflik Palestina-Israel, situasi di Gaza," ujar Putin.

 

Soal perang Rusia-Ukraina, Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoygu mengatakan para personel pasukan sedang menjalankan tugas mereka secara profesional. Mereka juga "memperlihatkan patriotisme dan keyakinan bahwa mereka tidak hanya mempertahankan posisi mereka tapi juga terus menerapkan rencana-rencana yang telah ditetapkan," katanya. Menurut Shoygu, pasukan Ukraina sama sekali tidak mencapai keberhasilan di semua arah.

 

Sumber: Anadolu

17
October

 

VOInews.id- Perum Bulog Kanwil Sumatera Utara (Sumut) menyatakan penyaluran bantuan pangan beras ke seluruh kabupaten dan kota di Sumut mencapai 83,53 persen sampai Senin ini. "Semuanya masih berjalan sesuai rencana," kata Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Sumut Arif Mandu, di Medan, Senin. Melihat lancarnya penyaluran tersebut, Arif menyebut bahwa pihaknya menargetkan distribusi bantuan itu selesai seluruhnya sebelum akhir November 2023. Berdasarkan data Bulog Sumut, sampai Senin, pukul 17.00 WIB, bantuan beras yang sudah diberikan kepada para Keluarga Penerima Manfaat (KPM) mencapai 15.910,75 ton. Beras bantuan tersebut disebar ke 871.252 KPM.

 

Jumlah ini berkurang sedikit daripada penyaluran tahap pertama pada Maret, April dan Juni 2023 sekitar 926 ribu KPM. Terkait hal tersebut, Arif Mandu mengatakan bahwa kalau tidak ada perubahan, artinya terjadi penurunan jumlah KPM di Sumut. "Biasanya karena ada orang yang sudah meninggal. Atau ada peningkatan dari keluarga prasejahtera ke situasi ekonomi yang lebih baik. Itu mungkin sisi positifnya," kata dia.

 

Sementara di Pulau Nias, pada periode yang sama, penyaluran beras bantuan di Kabupaten Nias dan Kota Gunungsitoli sudah 100 persen. Lalu di Kabupaten Nias Barat 86 persen, kemudian di Nias Utara dan Nias Selatan distribusinya menyusul. Penyaluran bantuan pangan beras di Kepulauan Nias mendapatkan perhatian lebih karena dilakukan secara khusus, berbeda dengan wilayah lain di Sumut. Di kawasan tersebut, bantuan beras pemerintah disalurkan tiga tahap sekaligus dalam sekali pemberian yang merupakan total jatah tiga bulan yakni September, Oktober dan November 2023.

 

Hal itu dilakukan lantaran mempertimbangkan situasi geografis Kepulauan Nias yang terdiri dari perbukitan, perairan dan pulau-pulau. Artinya setiap KPM di Kepulauan Nias langsung mendapatkan 30 kilogram beras bantuan. Di daerah lain, setiap KPM memperoleh 10 kilogram beras bantuan per bulan.

 

Antara

16
October

 

VOInews.id) - Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin mengarahkan seluruh pemangku kepentingan di ekosistem syariah nasional untuk merespons penyediaan ragam produk keuangan syariah dalam bentuk digital. "Disrupsi ekonomi menuntut tersedianya ragam produk keuangan syariah sesuai kebutuhan masyarakat yang semakin familiar dengan dunia digital," kata Ma'ruf saat menyampaikan arahan dalam agenda Ijtima Sanawi Dewan Pengawas Syariah XIX/2023 diikuti dalam jaringan YouTube Setwapres di Jakarta.

 

Kondisi tersebut, kata Ma'ruf harus direspons oleh regulator, pelaku industri, Dewan Syariah Nasional (DSN) Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan juga para Dewan Pengawas Syariah (DPS). Menurut Ma'ruf, MUI telah memiliki perangkat metodologi penerapan fatwa (manhajul ifta’) untuk menghadapi tantangan itu. "Dalam bidang ekonomi dan keuangan syariah, manhaj yang digunakan ialah; Al-Akhdzu bil-Ashlah Wa Mura’atu al-Khilaf, artinya mengambil yang paling maslahat dan menjaga khilaf," katanya.

16
October

 

VOInews.id- Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Beijing, China, dan Riyadh, Arab Saudi, Senin, dalam rangka menjalin kerja sama bilateral di bidang investasi hingga ketahanan pangan. "Hari ini, saya dan delegasi melakukan kunjungan kerja ke Beijing dan Riyadh," kata Jokowi dalam keterangan seperti dipantau dari YouTube Sekretariat Presiden di Tangerang, Banten, Senin. Dalam kunjungannya di Beijing, Jokowi dijadwalkan mengikuti dua agenda, yaitu kunjungan bilateral ke Presiden China Xi Jinping dan menghadiri Belt and Road International Cooperation ke-3.

 

Selain pertemuan bilateral dengan Xi Jinping, Jokowi juga dijadwalkan bertemu perdana menteri China dan ketua parlemen China. "Sejumlah isu prioritas yang kami bahas dengan China, antara lain peningkatan ekspor Indonesia, peningkatan investasi, dan pembangunan ketahanan pangan," ujar Jokowi. Selanjutnya, pada Rabu (18/10), Jokowi melanjutkan kunjungan kerjanya ke Riyadh untuk melakukan pertemuan dengan putera mahkota Arab Saudi dan memimpin KTT pertama ASEAN-Gulf Cooperation Organization (GCC).

 

Sejumlah kerja sama dengan Kerajaan Arab Saudi yang akan dibahas ialah peningkatan kerja sama ekonomi, penjaminan produk halal, energi, dan pembentukan Dewan Koordinasi Tertinggi. Jokowi bersama rombongan terbatas dijadwalkan tiba kembali di Indonesia pada Sabut (21/10). Berdasarkan pantauan ANTARA di Gedung VVIP Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin, Presiden Jokowi dan rombongan lepas landas sekitar pukul 08.00 WIB dengan menggunakan Pesawat Khusus Kepresidenan seri Boeing 737-800 dan dilepas oleh Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin.

 

Antara