Akbar

Akbar

12
October

 

VOinews.id- Raja Abdullah dari Yordania pada Rabu mengatakan tidak ada perdamaian di Timur Tengah tanpa negara Palestina yang merdeka. Konflik terbaru antara kelompok militan Hamas dan Israel sejak akhir pekan lalu menunjukkan bahwa kawasan itu tidak akan "menikmati stabilitas, keamanan, atau perdamaian" tanpa negara Palestina berdaulat di wilayah yang direbut Israel pada perang 1967, katanya.

 

Solusi dua-negara adalah satu-satunya pilihan, kata Abdullah di depan parlemen Yordania dalam pidato pembukaan sesi parlemen yang baru. "Kawasan kita tidak akan pernah aman atau stabil tanpa perdamaian yang adil dan komprehensif berdasarkan solusi dua-negara," katanya.

 

Solusi dua-negara telah lama mendasari upaya perdamaian internasional, tetapi prosesnya menemui jalan buntu selama bertahun-tahun. Konflik saat ini membuat upaya itu semakin suram. Sejak konflik itu meletup, Raja Abdullah telah terlibat dalam serangkaian upaya diplomasi dengan para pemimpin Barat dan kawasan yang menyerukan tindakan segera untuk meredam situasi, kata sejumlah pejabat.

 

Antara

12
October

 

VOInews.id- Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan evakuasi warga negara Indonesia (WNI) dari Palestina akan dilakukan ketika situasi di lapangan sudah aman. “Kita sudah ada datanya (jumlah WNI), rencana evakuasi juga sudah ada, hanya saja situasi belum memungkinkan terjadinya pergerakan,” kata Retno ketika ditemui di sela-sela KTT AIS Forum di Nusa Dua, Bali, pada Rabu.

 

Retno mengatakan dirinya telah meminta dukungan dari Palang Merah Internasional (ICRC) untuk membantu evakuasi WNI dari Jalur Gaza di Palestina—yang menjadi target utama serangan udara militer Israel. Komunikasi intensif dengan berbagai pihak, termasuk ICRC, gencar dilakukan Menlu RI untuk memastikan keamanan dan keselamatan para WNI.

 

“Karena prioritas utama adalah melakukan evakuasi WNI dengan selamat,” kata dia. Selain dengan ICRC, Menlu Retno juga telah melakukan kontak dengan Brazil selaku Presiden Dewan Keamanan PBB saat ini, Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), juga dengan Filipina—yang memiliki kedutaan besar di Tel Aviv, Israel.

 

 

Antara

12
October

 

VOInews.id- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan negara-negara yang berpartisipasi dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Archipelagic and Island States (AIS) Forum menjadikan pariwisata sebagai sektor yang mendominasi pendapatan negara. "Hampir 50 persen dari 51 negara-negara pulau dan kepulauan yang berpartisipasi di AIS Forum 2023 menjadikan pariwisata sebagai sektor dengan kontribusi besar terhadap ekonomi.

 

Maka, konsep pariwisata berkelanjutan menjadi kunci yang sangat strategis," kata Menparekraf dalam keterangan tertulis yang diterima di Badung, Bali, Kamis. Dalam penerapan pariwisata berkelanjutan, lanjutnya, Indonesia berbagi praktik yang selama ini telah dijalankan, salah satunya melalui penerapan carbon footprint, yakni wisatawan dapat menghitung berapa besar emisi karbon yang dihasilkan dari aktivitas perjalanan. Perhitungan jejak karbon tersebut nantinya dikonversi menjadi nilai uang dan selanjutnya disalurkan untuk mendukung program positif seperti penanaman pohon, energi terbarukan, hingga pengembangan ekowisata.

 

Bekerja sama dengan pemerintah daerah, Kemenparekraf telah menetapkan lokasi dalam pelaksanaan program tersebut yakni di Plataran Menjangan di Taman Nasional Bali Barat, Mangrove Tembudan Berseri di Berau, Pantai Tiga Warna di Clungup Mangrove Conservation di Malang, Bukit Peramun di Belitung, serta Taman Wisata Mangrove Klawalu di Sorong.

 

"Indonesia memberikan satu kepemimpinan dengan karbon kalkulator yang sudah kita implementasikan dengan penanaman mangrove yang kita lakukan dan ini menjadi showcase," kata Sandiaga. Carbon footprint, dikatakan Sandiaga juga tersirat dalam Deklarasi Solidaritas Negara Pulau dan Kepulauan yang ditandatangani dalam konferensi. Deklarasi ini menyatakan komitmen negara pulau dan kepulauan untuk meningkatkan kerja sama dalam mengatasi berbagai masalah bersama, dengan prinsip dasar solidaritas, kesetaraan, dan inklusivitas.

 

"Seluruh negara yang berpartisipasi sepakat untuk mendorong kolaborasi dan inovasi untuk mengatasi isu riil yang kita hadapi sekarang seperti sampah plastik, serta mitigasi dan adaptasi perubahan iklim," ujar Sandiaga. Presiden Joko Widodo sebelumnya mengungkapkan pimpinan negara yang hadir di KTT AIS Forum 2023 sepakat memegang tiga prinsip yang dituangkan dalam Deklarasi Solidaritas Negara Pulau dan Kepulauan sebagai landasan peningkatan kerja sama.

 

Dukungan penuh Indonesia untuk deklarasi sebagai wujud komitmen dalam mendorong kerja sama yang sudah terjalin agar negara pulau dan kepulauan di seluruh dunia semakin solid menghadapi berbagai tantangan dunia dengan berkolaborasi. Tantangan tersebut di antaranya kenaikan permukaan laut, pencemaran laut oleh sampah, dan limbah yang semakin terasa dampaknya dan mengancam tidak hanya bagi keberlangsungan laut tapi juga kedaulatan dan kesatuan wilayah negara.

 

Antara

11
October

 

VOInews.id- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menegaskan kembali seruannya kepada Palestina dan Israel agar mengakhiri permusuhan yang menyebabkan "penderitaan tak terkira" dari kedua belah pihak. "Lebih dari 1.000 orang tewas dan semakin banyak yang mengalami luka-luka akiabrt aksi kekerasan mengerikan oleh (kelompok Palestina) Hamas pada Sabtu di Israel, dan bombardemen berhari-hari Israel di Gaza," kata WHO.

 

WHO mengaku telah menawarkan bantuan kepada pejabat kesehatan Israel dan Palestina. Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dan Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi pada Senin menyetujui permintaan WHO untuk memfasilitasi pengiriman pasokan obat-obatan dan bantuan kemanusiaan lainnya dari WHO untuk Gaza melalui pintu lintas batas Rafah. "Koridor transportasi tersebut harus dilindungi," tandas WHO.

 

Mengingat rumah sakit-rumah sakit di Gaza beroperasi menggunakan generator cadangan yang bahan bakarnya kemungkinan habis dalam beberapa hari, WHO menyatakan "respons kesehatan untuk menyelamatkan nyawa para korban saat ini tergantung kepada secepat mungkin menyalurkan pasokan dan bahan bakar ke fasilitas-fasilitas kesehatan." WHO juga berupaya untuk segera mendapatkan pasokan medis secara lokal guna memenuhi permintaan dan juga menyiapkan pasokan dari Pusat Logistik Medis Global di Dubai.