Akbar

Akbar

06
October

 

VOinews.id- Komisaris Tinggi PBB untuk Urusan Hak Asasi Manusia Volter Turk pada Kamis mendesakkan tindakan segera untuk menghentikan pelecehan yang meningkat di seluruh dunia terhadap tempat dan simbol-simbol keagamaan. “Resolusi Dewan Hak Asasi Manusia 53/1 mencatat dengan keprihatinan mendalam atas meningkatnya insiden penodaan tempat ibadah dan simbol agama di seluruh dunia, dan menyerukan tindakan segera untuk mengatasinya,” ucap Turk kepada dewan itu di Jenewa. Dia menyebut pembakaran Al Quran, yang dilakukan di depan umum, telah terjadi di beberapa negara sejak Dewan HAM menggelar pertemuan darurat pada Juli lalu.

 

“Saya ingin menekankan sekali lagi bahwa saya sangat menentang tindakan yang tidak menghargai dan ofensif ini, terutama tindakan yang jelas-jelas bertujuan untuk memprovokasi kekerasan dan memicu perpecahan," katanya. Ia menekankan bahwa tindakan yang sangat berdampak pada jutaan orang ini menyerang identitas dan nilai-nilai agama mereka. Untuk mengatasi masalah ini, Turk mengatakan PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) akan memfasilitasi proses perundingan secara luas dengan berbagai negara dan pemangku kepentingan.

 

“Saya berharap proses ini pada akhirnya akan memberikan cetak biru bagi negara-negara untuk mengadopsi kerangka hukum dan penegakan hukum serta kebijakan yang kuat untuk melawan momok kebencian agama –sejalan dengan hukum hak asasi manusia internasional– dan untuk bertindak cepat guna memastikan akuntabilitas.” Turk juga mengatakan bahwa ia berharap dapat mempelajari lebih dalam terkait isu-isu ini dalam dua sesi dewan berikutnya.

 

Kesenjangan dalam kebijakan nasional dan kerangka hukum memungkinkan kebencian dan diskriminasi dibiarkan begitu saja, kata Turk. “Negara-negara anggota dapat dan harus berbuat lebih banyak,” kata dia, seiring dengan pembakaran Al Quran dan insiden kebencian agama lainnya di seluruh dunia yang menunjukkan bahwa memerangi akar penyebab dan pemicu kebencian memerlukan upaya lebih kuat.

 

Turk menyebut beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah itu, seperti penghapusan stereotipe yang merugikan, kampanye informasi publik yang merayakan keberagaman, serta sistem pendidikan yang inklusif dan nondiskriminatif.

 

Turk menekankan bahwa mengatasi kebencian agama memerlukan kesepakatan antara anggota masyarakat untuk bekerja sama menciptakan lingkungan yang adil berdasarkan kepercayaan dan rasa hormat.

 

Sumber: Anadolu

06
October

 

VOinews.id- Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) M Afif Hasbullah membahas perlunya undang-undang (UU) yang mengatur pasar digital dengan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki. Menurut Ketua KPPU, aturan tersebut diperlukan untuk memberikan perlakuan yang setara atas kemampuan bersaing (playing field) bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Indonesia.

 

"Kehadiran peraturan perundang-undangan terkait pasar digital sangat dibutuhkan segera, agar pemanfaatan/akses data dan permainan algoritma oleh platform dapat dikendalikan," kata Afif dalam keterangan di Jakarta, Jumat. Dalam pertemuan di Kantor Kemenkop UKM Jakarta, Kamis (5/10), keduanya menekankan bahwa tanpa regulasi yang memadai, perilaku anti-persaingan dapat dengan mudah dilaksanakan oleh pelaku industri pasar digital, dan akan menimbulkan pasar yang terkonsentrasi, tidak efisien, dan iklim usaha yang tidak kondusif dalam menjamin kesempatan berusaha yang sama bagi pelaku usaha.

 

Hal ini sejalan dengan pesan Presiden Joko Widodo kepada peserta program pendidikan Lemhannas Tahun 2023 di Istana Negara Jakarta pada Rabu (4/10) lalu, yang menegaskan pentingnya regulasi mengejar perkembangan teknologi agar Indonesia tidak terkena penjajahan dan kolonialisme era modern di bidang ekonomi. Dalam pertemuan tersebut, Afif juga menyampaikan bahwa berdasarkan kajian yang dilakukan sejak tahun 2019 hingga saat ini, masih terdapat ketidakseimbangan kemampuan bersaing (playing field) antarpelaku usaha yang bergerak di pasar digital. Ketidakseimbangan ini telah mengakibatkan kuatnya posisi tawar salah satu pihak dan munculnya potensi perilaku tidak sehat, seperti penyalahgunaan posisi dominan dan praktik monopoli yang dilakukan oleh para pelaku usaha di pasar digital.

 

"Paling tidak ada dua faktor yang mempengaruhi ketidakseimbangan ini, yakni faktor platform dan faktor perdagangan internasional," katanya pula. Platform dapat memanfaatkan mahadata (big data) dan kecerdasan buatan untuk mengembangkan iklan produk yang dikhususkan untuk konsumen tertentu (targeted advertising) dan pengembangan ekosistem di platform, dengan menggabungkan beberapa jasa layanan dalam satu platform atau aplikasi. Saat ini industri platform di Indonesia dan dunia sangat terkonsentrasi, sehingga memiliki kemampuan untuk melakukan predatory pricing, tying, bundling, self-preferencing, dan berbagai perilaku anti-persaingan lainnya.

 

Perdagangan internasional juga perlu diantisipasi dari kebijakan perdagangan ekspor barang negara asal yang mengandung berbagai subsidi modal dan logistik, serta praktik dumping. Menkop UKM Teten Masduki menyambut baik isu yang disampaikan Ketua KPPU dan sependapat bahwa dengan potensi ekonomi digital sebesar Rp11.250 triliun pada tahun 2030, peraturan yang ada sekarang belum belum cukup menyelesaikan persoalan saat ini.

 

"Paling tidak memang dibutuhkan dua pengaturan, yakni pengaturan atas mahadata (big data) dan pasar digital, khususnya berkaitan dengan penggunaan teknologi dan algoritma, serta arus keluar masuk (flows) barang," katanya lagi. Untuk itu, Menkop UKM mengajak KPPU berkolaborasi dalam mengkaji pembuatan kebijakan tersebut.

 

Antara

05
October

 

VOInews.id- Presiden transisi Gabon Brice Oligui Nguema pada Minggu (1/10) di Oyo, menyerukan pencabutan sanksi terhadap negaranya menyusul pengambilalihan kekuasaan oleh militer pada Agustus lalu. "Saya datang ke sini untuk berkonsultasi, berdiskusi, bertukar pikiran dengan Denis Sassou Nguesso... untuk meringankan sanksi-sanksi tersebut," kata Oligui Nguema, usai pertemuan dengan Nguesso selama lebih dari dua jam di Oyo.

 

Untuk diketahui Oyo merupakan kota kelahiran Presiden Republik Kongo Denis Sassou Nguesso, Nguema mengatakan Presiden Denis Sassou Nguesso adalah aset penting bagi negara tersebut di subkawasan, yang dapat menyampaikan kepada otoritas tertinggi di dunia tentang apa yang telah dilakukan dan menjelaskan dengan lebih baik kepada seluruh dunia. "Gabon harus merebut kembali tempatnya di komunitas internasional," kata Nguema.

 

Pemerintahan transisi telah dibentuk pada awal September setelah kekuatan militer mengumumkan perebutan kekuasaan di negara itu pada 30 Agustus, yang menyebabkan penangguhan keanggotaan Gabon dari Uni Afrika dan Komunitas Ekonomi Negara-Negara Afrika Tengah (Economic Community of Central African States/ECCAS). Oligui Nguema menjanjikan akan menyusun Konstitusi baru, aturan pemilihan umum baru, dan hukum pidana yang dapat diandalkan melalui referendum. Dia juga berkomitmen untuk mengembalikan kekuasaan kepada warga sipil serta menyelenggarakan pemilihan umum yang bebas" dan transparan setelah transisi.

 

Antara

05
October

 

VOInews.id- Kontingen tim Indonesia tetap berada di posisi ke-12 pada klasemen sementara perolehan medali Asian Games, Hangzhou, China, dilansir dari laman resmi Rabu pukul 23.55 WIB dengan meraih total 30 medali. Pada hari ini, Indonesia tidak beranjak dari peringkat 12, meskipun menambah delapan medali yang terbagi lima perak dan tiga perunggu yang disumbangkan lima cabang olahraga yaitu sepak takraw (dua perak), perahu naga (perak dan perunggu), tennis (perunggu), panahan (perunggu), dan panjat tebing (dua perak). Tim sepak takraw menyumbangkan dua medali perak Asian Games 2022 melalui nomor quadrant putra dan quadrant putri.

 

Tim quadrant putra yang diperkuat Muhammad Hafidz, Rusdi, Dikyapriadi, Muhammad Hardiansyah Muliang, Saiful Rijal, dan Abdul Halim Radjiu meraih perak setelah kalah 0-2 dari Myanmar pada partai final dengan skor 0-2 (13-21, 22-24) yang dimainkan di Jinhua Sports Centre Gymnasium. Lalu untuk tim quadrant putri yang dihuni Leni, Lena, Dita Pratiwi, Fujy Lestari, Florensia Cristy, dan Kusnelia meraih perak setelah kalah 1-2 (21-18, 18-21, 14-21) dari Vietnam pada laga final yang dimainkan di Jinhua Sports Centre Gymnasium.

 

Untuk medali perak dan perunggu selanjutnya diraih lewat penampilan tim perahu naga putra dan putri nomor 200m, yang berlangsung di Wenzhou Dragon Boat Centre. Tim putra meraih perak dengan catatan 49,404 detik dan tim putri meraih perunggu dengan catatan 54,464 detik. Cabang olahraga soft tennis beregu putra menyumbang satu medali perunggu setelah pada semifinal kalah 0-2 dari Taiwan. Lalu, peraih perunggu selanjutnya diraih oleh duet pemanah Indonesia Riau Ega Salsabila dan Diananda Khoirunisa pada nomor recurve beregu campuran setelah mengalahkan wakil Iran, Fallah dan Reza Shabani, pada laga perebutan tempat ketiga dengan skor 6-2 di Fuyang Yinhu Sport Centre.

 

Perolehan dua medali terakhir, dua medali perak disumbangkan oleh panjat tebing nomor speed relay putra melalui Kiromal Katibin, Rahmad Adi Mulyono, dan Veddriq Leonardo dan nomor speed relay putri melalui Nurul Iqamah, Rajiah Sallsabillah, dan Desak Made Rita Kusuma Dewi. Dua nomor panjat tebing Indonesia gagal mengamankan emas setelah dikalahkan China. Tidak ada perubahan di 13 besar klasemen sementara perolehan medali Asian Games 2022 dimana China sebagai tim tuan rumah tetap menjadi pemuncak klasemen dengan total 316 medali yang terbagi 171 emas, 94 perak, dan 51 perunggu.

 

Antara