Akbar

Akbar

03
October

 

VOInews.id- Pengerahan pasukan Serbia di perbatasan Kosovo mengingatkan pada perilaku Rusia terhadap Ukraina sebelum invasi, kata menteri luar negeri Kosovo, seraya mendesak Uni Eropa untuk mengambil tindakan terhadap Beograd seperti membekukan status pencalonannya. "Belum pernah ada konsentrasi pasukan seperti ini dalam beberapa tahun terakhir," ujar Menteri Luar Negeri Kosovo Donika Gervalla-Schwarz kepada stasiun televisi Jerman Deutschlandfunk dalam sebuah wawancara pada Senin.

 

"Persenjataan yang mereka miliki di sana, tank-tank – ini memberi kami firasat buruk karena kami tidak tahu bagaimana masyarakat internasional akan menanggapinya," lanjutnya. Peringatan itu muncul setelah Amerika Serikat mengatakan pada Jumat bahwa pihaknya memantau pembangunan militer Serbia yang meresahkan di sepanjang perbatasan Kosovo yang mengganggu stabilitas wilayah tersebut. Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) mengatakan pihaknya mengizinkan tambahan pasukan penjaga perdamaian di Kosovo.

 

Gervalla-Schwarz mengatakan hal ini bukan hanya disebabkan oleh konsentrasi pasukan di pinggiran bekas provinsi selatannya, yang kemerdekaannya tidak diakui oleh Beograd, namun juga retorika Serbia dan "metode" mereka yang menyerupai perilaku Rusia terhadap Ukraina. "Itulah mengapa penting untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan," katanya. Presiden Serbia Aleksandar Vucic mengatakan pekan lalu bahwa dia tidak bermaksud memerintahkan pasukannya melintasi perbatasan ke Kosovo karena eskalasi konflik akan merugikan aspirasi Beograd untuk bergabung dengan Uni Eropa. Ketegangan meningkat sejak baku tembak antara polisi dan etnis Serbia bersenjata yang terjadi di sebuah biara, mengubah sebuah desa yang tenang di Kosovo utara menjadi zona perang 10 hari yang lalu.

 

Kosovo, yang mendeklarasikan kemerdekaan dari Serbia pada 2008 setelah pemberontakan gerilya dan intervensi NATO pada 1999, menuduh Serbia mempersenjatai dan mendukung para pejuang Serbia. Sebaliknya Serbia menuduh Kosovo memicu kekerasan karena gagal menerapkan kesepakatan yang sudah berlangsung satu dekade, yang ditengahi Uni Eropa, yang mengatur otonomi lokal bagi etnis Serbia di wilayah utara Kosovo, tempat mereka menjadi etnis mayoritas. Gervalla-Schwarz memperingatkan perlunya pernyataan yang jelas dan konsekuensi dari tindakan yang dilakukan Serbia antara lain mencakup penangguhan dana Uni Eropa untuk Serbia dan status pencalonan keanggotaan negara tersebut.

 

Sumber: Reuters

03
October

 

VOinews.id- Kementerian Perhubungan RI  mengeluarkan izin operasi untuk PT Kereta Cepat Indonesia-China, sebuah konsorsium perusahaan patungan antara badan usaha milik negara (BUMN) China dan Indonesia yang membangun dan mengelola kereta cepat Jakarta Bandung (KCJB). Dalam upacara peresmian tersebut, Jokowi mengumumkan nama KCJB, yaitu "Whoosh", yang terinspirasi dari suara kereta tersebut.

Kepala Negara mengatakan bahwa kereta cepat itu menandai modernisasi moda transportasi di Indonesia yang efisien, ramah lingkungan, dan terintegrasi dengan sarana transportasi umum lainnya. "Saya menyatakan bahwa 'Whoosh' siap dioperasikan," ujar Jokowi.

03
October

 

VOInews.id- Kota metropolitan Kharkiv di Ukraina timur akan mendirikan sekolah bawah tanah pertama di negara itu untuk melindungi siswa dari serangan bom dan rudal yang ditembakkan Rusia, kata Wali Kota Kharkiv Ihor Terekhov. "Tempat penampungan seperti itu akan membuat ribuan anak Kharkiv bisa melanjutkan pendidikan tatap mukanya dengan aman sekalipun ada ancaman rudal," tulis Wali Kota Ihor Terekhov melalui Telegram.

 

Meskipun banyak sekolah di wilayah-wilayah garis depan terpaksa mengajar secara daring selama perang, Kharkiv sudah menata sekitar 60 ruang kelas terpisah di seluruh stasiun metro sebelum tahun ajaran dimulai pada 1 September. Langkah itu dinilai bakal menciptakan ruang kelas untuk sekitar 1.000 anak agar belajar di sana. Kota terbesar kedua di Ukraina itu berpenduduk lebih dari 1,4 juta jiwa sebelum Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022.

 

Bagian-bagian kota ini terletak hanya 35 km dari perbatasan Rusia-Ukraina dan hampir setiap hari menjadi sasaran serangan roket dan rudal Rusia yang dapat menghantam sebelum penduduk mencapai tempat perlindungan. Dalam waktu 24 jam hingga seorang warga sipil tewas dan beberapa rumah rusak akibat tembakan dan serangan roket Rusia, kata Oleh Sinehubov, gubernur wilayah Kharkiv. Perang yang tak menunjukkan tanda-tanda bakal berakhir ini telah menewaskan ribuan orang dan membuat jutaan warga sipil mengungsi.

 

Kementerian Pendidikan Ukraina mengungkapkan 363 lembaga pendidikan hancur dan hampir 3.800 di antaranya rusak. Sekolah bawah tanah itu "memenuhi persyaratan aturan struktur pelindung yang paling modern," kata Terekhov. Meski demikian, belum diketahui pasti seberapa besar sekolah itu atau kapan sekolah itu dibuka.

 

 

Antara

03
October

 

VOInews.id- Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara (Sumut) menyatakan, sebanyak 20.941 wisatawan mancanegara (wisman) mengunjungi Sumut pada Agustus 2023 atau naik 18,90 persen dibandingkan bulan sebelumnya. "Ini tren positif yang patut disyukuri," kata Kepala BPS Sumut Nurul Hasanudin dalam konferensi pers daring diikuti di Medan.

 

BPS Sumut mencatat kenaikan kedatangan turis asing 18,90 persen secara bulanan tersebut menjadi yang tertinggi sepanjang tahun 2023. Namun, meski tembus 20 ribu orang dalam sebulan, Nurul menyebut bahwa Sumut pernah mencatatkan jumlah kedatangan wisman lebih tinggi dari itu dalam rentang 31 hari.

 

Situasi tersebut terjadi pada Agustus 2019, sebelum pandemi COVID-19, ketika itu jumlah turis luar negeri yang berkunjung ke Sumut mencapai 26.800 orang. "Jadi, peningkatan kualitas pariwisata di Sumut mesti terus didorong," kata Nurul. Dari total 20.941 wisatawan asing yang datang ke Sumut pada Agustus 2023, lebih dari separuhnya atau 52,91 persen (11.080 orang) berasal dari Malaysia.

 

Setelah itu, empat negara lain yang paling mendominasi asal turis luar negeri di Sumut pada Agustus 2023 adalah Singapura (899 orang), Jerman (826 orang), Belanda (684 orang), dan (556 orang). Namun, penambahan kehadiran wisatawan asing tidak sejalan dengan tingkat penghunian kamar hotel (TPK) berbintang pada Agustus 2023 yang justru menurun 3,15 poin dibandingkan Juli 2023 (50,01 persen) menjadi 46,86 persen. Penurunan tertinggi terjadi pada hotel bintang empat, dari 68,40 persen pada Juli 2023 menjadi 60,03 persen pada bulan berikutnya.

 

Sementara persentase TPK hotel nonbintang pada Agustus 2023 meningkat 0,54 persen. Adapun rata-rata lama menginap tamu asing di hotel berbintang pada Agustus 2023 adalah 1,60 hari, turun 0,31 poin dari bulan sebelumnya. Untuk tamu Indonesia, durasi rata-rata menginap di hotel berbintang selama 1,49 hari pada Agustus 2023, turun 0,32 poin jika dilihat dari Juli 2023. Baca juga: Kunjungan wisman ke Sumatera Utara meningkat.

 

Antara