Andy Romdoni

Andy Romdoni

13
January

VOInews, Jakarta: Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) menggelar webinar Diaspora Know Your Calegs dengan tema Dengar Pendapat Rakyat (DPR): Dialog Caleg DPR RI Dapil DKI Jakarta II bersama Diaspora Indonesia, Sabtu (13/1/2024). Dalam kesempatan itu, Nathalia Widjaja, Vice President Divisi Pekerja Migran Indonesian Diaspora Network Global (IDN Global) Hong Kong menyoroti pentingnya peningkatan perlindungan kesehatan bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) di berbagai negara penempatan.

“Perjanjian bilateral antara negara hendaknya lebih difokuskan pada perlindungan PMI di sektor kesehatan khususnya yang terkait dengan kontrak kerja dan asuransi kesehatan untuk PMI,” katanya.

Menurutnya, pemerintah bisa meningkatkan perlindungan para PMI di luar negeri dengan menjalin kerja sama antar pemerintah (G to G) untuk memperluas jangkauan perlindungan asuransi bagi PMI.

“Ada beberapa peluang di mana pemerintah Indonesia bisa melakukan lobby, baik itu lobby G to G di mana pemerintah Indonesia bisa melobi pemerintah Hong Kong untuk memasukkan jaminan perlindungan dimana teman-teman PMI membutuhkan,” katanya.

Selain itu menurutnya, pemerintah Indonesia juga dapat memanfaatkan perwakilan Indonesia di luar negeri, baik Kedutaan Besar RI (KBRI) maupun Konsulat Jenderal RI (KJRI), untuk menempatkan seorang Atase Kesehatan. Menurutnya, upaya ini akan memudahkan upaya edukasi perlindungan PMI dari sektor kesehatan yang kerap menjadi tantangan.

“Kami mengusulkan bila itu memungkinkan akan sangat baik sebenarnya di KBRI ataupun di KJRI negara penempatan itu ada Atase Kesehatan atau Konsul Kesehatan. Kalau belum memungkinkan, mungkin kita bisa usahakan agar ada tenaga kesehatan yang berbasis di KBRI dan KJRI. Ini tentu akan memudahkan realisasi sektor edukasi dan layanan kesehatan yang kalau kita lihat sangat complicated sebenarnya,” katanya.

Dirinya pun menyoroti pentingnya pembekalan aspek kesehatan terhadap para PMI dari masa pra-keberangkatan. Menurutnya, hal ini dibutuhkan agar para PMI tidak kehilangan arah saat terkendala masalah kesehatan saat bekerja di negara penempatan.

Webinar Diaspora Know Your Calegs dengan tema Dengar Pendapat Rakyat (DPR): Dialog Caleg DPR RI Dapil DKI Jakarta II bersama Diaspora Indonesia digelar oleh FPCI berkolaborasi dengan Indonesian Diaspora Network (IDN) Global dan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di berbagai negara. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai sarana bagi para Calon Anggota Legislatif terutama Daerah Pemilihan Luar Negeri untuk bisa berkomunikasi dengan masyarakat Indonesia di luar negeri.

Tren menunjukkan bahwa partisipasi diaspora di setiap Pemilu terus meningkat. DalamPemilu 2014 sekitar 30% diaspora yang menggunakan hak pilihnya, sementara sekitar 50% diaspora berpartisipasi dalam Pemilu 2019. Partisipasi diaspora dalam pemilu 2024 diharapkan akan lebih tinggi dari 2019.

 

 

12
January

VOInews, Jakarta: Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Muscat yang menjalankan misi diplomatik Republik Indonesia untuk Kesultanan Oman dan Republik Yaman menyatakan tidak ada korban Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam serangan yang terjadi di beberapa titik di wilayah Yaman.

"KBRI Muscat yang memiliki wilayah kerja di Yaman terus mengikuti perkembangan situasi keamanan di Yaman dan kondisi para WNI. Hingga saat ini, tidak ada WNI yang dilaporkan menjadi korban dalam serangan dimaksud," tulis Kementerian Luar Negeri RI dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Jumat (12/1/2024).

Sebelumnya dilaporkan, telah terjadi serangan ke beberapa titik di Yaman yang merupakan wilayah-wilayah Houthi beroperasi, antara lain Sanaa, Hudaidah, Dhammar, Sa'da Hajjah, dan Taiz. Serangan dilakukan oleh gabungan Pasukan Amerika Serikat, Inggris dengan dukungan beberapa negara lainnya.

Tercatat 47 WNI berdomisili di wilayah yang mendapat serangan dengan sebaran di Sanaa (15 orang), Hudaidah (19 orang) dan Dhammar (13 orang).

"Berdasarkan komunikasi dg para WNI tersebut, mereka dalam keadaan baik dan aman," tulis Kemlu RI.

KBRI Muscat akan terus berkoordinasi dengan otoritas setempat dan berkomunikasi dengan komunitas Indonesia untuk memonitor kondisi dan keselamatan para WNI. Berdasarkan data lapor diri, terdapat sebanyak 4.866 WNI berdomisili di Yaman, mayoritas adalah mahasiswa di Wilayah Tarim Hadhramaut.

"KBRI Muscat telah mempersiapkan rencana kontingensi jika terjadi eskalasi lebih lanjut," tulis Kemlu RI.

Sebelumnya, pada tanggal 2 November 2023, KBRI Muscat telah menyampaikan imbauan kepada WNI di Yaman khususnya di Wilayah Sanaa dan sekitarnya untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengimbau dapat berpindah sementara waktu ke Yaman selatan yang lebih aman.

Dalam keadaan darurat, WNI dapat mengontak hotline KBRI Muscat dengan nomor +968 9600 0210 dan hotline Dit. PWNI dengan nomor +62 812-9007-0027

10
January

VOInews, Jakarta: Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang Heri Akhmadi menerima kedatangan 7 orang Tim Judo Indonesia di Gedung KBRI Tokyo, Selasa (9/1/2024). Dubes Heri mengapresiasi keikutsertaan Tim Judo Indonesia dalam program latihan bersama (kangeiko) antar negara yang diselenggarakan oleh Kodokan Judo Institute sejak 6-15 Januari 2024.

“Latihan bersama ini penting dilakukan para atlet. Selain untuk mengetahui dasar-dasar Judo di Jepang, juga dapat membantu menjalin komunikasi dan kerja sama antar atlet Judo Indonesia-Jepang,” kata Dubes Heri yang didampingi Atase Keuangan Leni Nurlaeni, dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta.

Dubes Heri berharap program latihan bersama ini dapat dilakukan secara rutin, terutama untuk para pelatih Judo di Indonesia. Ia juga menekankan ajang pelatihan bersama ini dapat memperkuat saling pengertian antar Indonesia dan Jepang.

Dalam kesempatan itu, Horas Manurung, pelatih judo yang mendampingi para atlet menyampaikan ucapan terima kasih kepada Dubes Heri Akhmadi atas dukungan yang diberikan. Ia berharap pelatihan Judo antar negara ini dapat semakin meningkatkan keterampilan teknik dasar Judo yang dimiliki para atlet Judo Indonesia. Termasuk teknik menghadapi kuncian lawan.

Program pelatihan bersama para atlet Judo Indonesia dengan Jepang akan dilanjutkan di sejumlah universitas di antaranya Waseda University dan sekolah menengah atas di Tokyo.

Dua atlet Judo Indonesia yaitu Maryam March Maharani dan I Gede Agas Darma Wardana setelah mengikuti program latihan di Jepang akan mengikuti latihan di Paris dan ajang pertandingan Internasional. Horas Manurung berharap keikutsertaan dua atlet di ajang pertandingan dunia itu dapat meningkatkan peringkat dalam rangka pengumpulan poin sehingga keduanya lolos mengikuti cabang olah raga Judo di Olimpiade Paris 2024.

06
January

VOInews, Jakarta: Gempa berkekuatan magnitudo 7.6 skala Jepang (Shindo Scale) melanda Prefektur Ishikawa, Jepang pada Senin (1/1/2024) pukul 16.10 JST atau 14.10 WIB. Gempa juga dirasakan di wilayah Prefektur Niigata, Toyama, Fukui, Nagano, Gifu, Tokyo, Yamagata, Fukushima, Ibaraki, Tochigi, Gunma, Saitama, Shizuoka, Aichi, Mie, Shiga, Kyoto, Osaka, Hyogo, Nara, Tottori, Iwate, Miyagi, dan Akita. Gempa juga menyebabkan gelombang tsunami di sejumlah wilayah.

Hingga Sabtu (6/1/2024), media Jepang (NHK dan Kyodo) memberitakan bahwa gempa tersebut telah menelan 110 korban jiwa, 414 cedera dan 211 orang masih dinyatakan hilang. Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo mengkonfirmasi bahwa tidak terdapat korban jiwa Warga Negara Indonesia (WNI).

Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang, Heri Akhmadi, menjelaskan, tim KBRI Tokyo yang berada di Prefektur Ishikawa telah menyalurkan bantuan langsung dan melakukan pendataan WNI terdampak Gempa Ishikawa.

“Dengan dibantu simpul masyarakat Tim KBRI Tokyo sejak Jumat (5/1/20234) telah berhasil menjangkau lokasi penampungan sementara WNI terdampak gempa,” katanya dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Sabtu (6/1/2024).

Dengan membawa bantuan logistik berupa air mineral, makanan siap saji, tisu dan kebutuhan pokok lainnya, Tim KBRI Tokyo pada Jumat mendatangi 31 orang WNI terdampak gempa di kota Kanazawa, Nanao dan Nakanoto. Pada Sabtu (6/1/2024) Tim KBRI Tokyo telah memberikan bantuan untuk 68 orang WNI di Kanazawa, Ogi, dan Suzu.

“Kondisi infrastruktur jalan di beberapa ruas wilayah yang rusak tidak menyurutkan semangat Tim KBRI Tokyo dalam menjangkau lokasi tempat tinggal WNI terdampak gempa,” kata Dubes Heri.

Sebelumnya, KBRI Tokyo juga telah menyampaikan bantuan makanan dan minuman kepada WNI melalui koordinasi erat dengan simpul-simpul masyarakat di wilayah terdampak serta otoritas setempat. Bantuan sebelumnya yang telah diberikan pada Rabu (3/1/2024) adalah untuk WNI yang tinggal di Sakai (27 orang). Penyaluran bantuan lanjutan diberikan pada Kamis (4/1/2024) untuk WNI di wilayah Suzu, Ogi, Wajima, dan Anamizu (76 orang).

“Selain menyalurkan bantuan langsung, Tim KBRI Tokyo juga melakukan pendataan WNI terdampak gempa untuk dapat diketahui keberadaan dan kondisi hunian mereka,” tambah Dubes Heri Akhmadi.

Tim KBRI Tokyo pada Sabtu Sore (6/1/2024) mencatat WNI terdampak berjumlah 183 orang di 9 titik lokasi di Prefektur Ishikawa. WNI yang telah kembali ke kediaman masing-masing tercatat 170 orang, sementara yang masih di lokasi penampungan adalah 13 orang di dua lokasi.

Dari hasil penelusuran Tim KBRI Tokyo dengan dibantu simpul masyarakat, WNI yang kehilangan tempat tinggal sebanyak 95 orang, yaitu 38 orang di Ogi, 25 orang di Suzu, 27 orang di Saikai, dan Wajima 5 orang.

Dubes Heri Akhmadi menyampaikan apresiasi kepada simpul masyarakat WNI dan otoritas terkait dalam penanganan WNI yang terdampak gempa. Ia juga meminta kepada seluruh WNI di Jepang dapat menginformasikan kerabat atau teman yang belum bisa dihubungi di Ishikawa atau daerah sekitarnya agar dapat segera melaporkan ke KBRI Tokyo atau KJRI Osaka melalui layanan nomor hotline yang tersedia.

KBRI Tokyo telah menyampaikan imbauan melalui kanal media sosial juga grup-grup pesan singkat agar WNI tetap waspada, memantau informasi dan mengikuti instruksi dari pemerintah setempat. KBRI Tokyo dan KJRI Osaka juga telah mengaktifkan nomor hotline untuk situasi darurat sebagai berikut: KBRI Tokyo: +818035068612, KJRI Osaka: +818031131003.