Daniel

Daniel

21
May

Industri batik Indonesia telah menguasai pasar dunia, sehingga mampu menjadi penggerak bagi perekonomian nasional. Hal ini terlihat dari capaian ekspor batik dan produk batik pada 2017 sebesar 58,46 juta dolar AS dengan negara tujuan utama meliputi Jepang, Amerika Serikat, dan Eropa. Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah (IKM) Gati Wibawaningsih di Jakarta, Kamis (17/5) mengatakan, Industri batik nasional memiliki daya saing komparatif dan kompetitif di pasar Internasional. Indonesia juga menjadi market leader yang menguasai pasar batik dunia.

Gati menjelaskan, perdagangan produk pakaian jadi dunia saat ini mencapai 442 miliar dolar Amerika Serikat. Ini bisa menjadi peluang besar bagi industri batik nasional agar meningkatkan pangsa pasarnya, mengingat batik sebagai salah satu bahan baku untuk produk pakaian jadi. Menurut Gati, industri batik Indonesia  didominasi oleh sektor IKM yang tersebar di 101 sentra seluruh wilayah Indonesia. Dari jumlah tersebut, total penyerapan tenaga kerjanya mencapai 15 ribu orang. Potensi ini terus dikembangkan, seiring upaya pemerintah mendorong industri padat karya berorientasi ekspor.

Kementerian Perindustrian telah menjalankan beberapa program strategis seperti peningkatan kompetensi sumber daya manusia dan pengembangan kualitas produk. Selain itu, telah diterapkan standardisasi, fasilitasi mesin dan peralatan produksi, serta promosi dan pameran baik di dalam maupun luar negeri. Menurut Gati, salah satu kegiatan yang ia lakukan bekerja sama dengan Yayasan Batik Indonesia (YBI) adalah menyelenggarakan Pameran Batik Warisan Budaya ke-dua belas di Jakarta. Pameran ini selain bertujuan untuk mempromosikan karya-karya unggulan dari para pengrajin batik dalam negeri, juga guna memperluas pasar mereka yang didominasi oleh pelaku IKM.

Pameran Batik tahun ini mengangkat tema Cerah Ceria Pesona Batik Madura, diselenggarakan selama empat hari, mulai 15 hingga 18 Mei 2018, dengan diikuti oleh 48 perajin batik binaan Yayasan Batik Indonesia. Gati menegaskan, saat ini Industri batik dituntut untuk menjadi industri yang ramah lingkungan dengan menggunakan zat warna alam pada produk batik. Ini merupakan solusi dalam mengurangi dampak pencemaran dan bahkan menjadikan batik sebagai eco-product yang bernilai ekonomi tinggi. Pengembangan zat warna alam juga turut mengurangi importasi zat warna sintetik. Menurut Gati di tengah persaingan global yang semakin kompetitif dan dinamis, preferensi konsumen terhadap produk ramah lingkungan terus meningkat. Kementerian Perindustrian terus berupaya mengembangkan industri batik nasional.

18
May

Kabupaten Berau provinsi Kalimantan Timur memiliki obyek pariwisata Pulau Derawan yang sudah terkenal hingga ke mancanegara dengan keindahan bawah lautnya. Untaian kepulauan indah itu adalah di Derawan, Sangalaki, Samama, dan Kakaban. Selain wisata bahari, sebenarnya Kabupaten Berau memiliki banyak jenis wisata yang dapat dikembangkan. Misalnya, terdapat kesultanan yang masih hidup secara turun temurun yang dapat menjadi potensi wisata budaya dan sejarah yang juga mampu menarik wisatawan. Mantan kapolda Kaltim Irjen Pol (Purn) Safaruddin dalam siaran persnya Rabu (16/5) mengatakan, sejarah kesultanan ini bisa dikembangkan agar menarik wisatawan. Kabupaten Berau, menurut Safaruddin, harus dibantu oleh pemerintah provinsi dan pusat untuk mewujudkan cita-cita menjadi daerah pariwisata terkemuka di dunia.

Travel Advice Belum Pengaruhi Pariwisata Bali.

Informasi selanjutnya tentang Travel Advice Belum Pengaruhi Pariwisata Bali. Rentetan teror terjadi di Tanah Air diawal pekan ini. Yang terakhir adalah upaya penyerangan oleh 8 orang di Markas Kepolisian Daerah-Mapolda Riau, Rabu (16/5). Padahal pasca teror di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5), 14 Negara telah mengeluarkan travel advice. Saran berwisata ke Indonesia, khususnya Bali, Surabaya, dan Jakarta itu dikeluarkan Australia, Amerika Serikat, Inggris, Selandia Baru, Hongkong, Singapura, Malaysia, Polandia, Irlandia, Canada, Perancis, Filipina, Swiss, dan Brazil. Gubernur Bali, Made Mangku Pastika di Denpasar, Rabu (16/5) menyebut, belum ada dampak terhadap sektor kepariwisataan pasca diterbitkannya travel advice tersebut. Pastika berharap gerak cepat aparat keamanan dalam memberangus sel terorisme memberikan angin segar bagi kedamaian di Indonesia. Lebih-lebih untuk Bali yang bulan Oktober 2018 menjadi venue utama pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional IMF dan Bank Dunia (World Bank). Pastika  berpesan, masyarakat bersama aparat harus bersinergi dalam memerangi terorisme. Karena selama ini yang menjadi titik lemah adalah kewaspadaan seluruh pihak dalam mengantisipasi aksi teror.

Fasilitas Bandara Banyuwangi ditingkatkan sambut pertemuan IMF-World Bank.

Fasilitas Bandara Banyuwangi ditingkatkan sambut pertemuan IMF-World Bank. Berbagai fasilitas, khususnya untuk keselamatan penerbangan di Bandara Banyuwangi, Jawa Timur, terus ditingkatkan oleh pemerintah menyambut pelaksanaan pertemuan tahunan IMF dan Bank Dunia di Bali, Oktober mendatang. Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas di Banyuwangi, Kamis mengatakan pihaknya telah bertemu pejabat Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pusat, untuk mematangkan peningkatan keselamatan bandara. Abdullah Azwar Anas dalam keterangan tertulisnya menyatakan, pihaknya  berterima kasih pada pemerintah pusat yang bergerak cepat mematangkan persiapan Bandara Banyuwangi. Setelah infrastruktur fisik mulai diperbaiki, kini Badan Meteorologi Klimatologi dan Geo Fisika- BMKG juga hadir untuk menambah sistem pengamanan di Bandara Banyuwangi. Kepala BMKG  Dwikorita Karnawati saat berkunjung ke Banyuwangi menyampaikan, untuk menyukseskan pertemuan tahunan IMF-World Bank, di Bali, pihaknya berkomitmen meningkatkan keselamatan penerbangan di Bandara Banyuwangi guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya kondisi darurat di Bandara Ngurah Rai Bali. Di Bandara Banyuwangi, BMKG akan melengkapinya dengan peralatan yang fungsinya meningkatkan pemantauan kondisi cuaca, di antaranya tekanan udara, temperatur dan kecepatan angin.

18
May

 

Pengusaha Indonesia bersama dengan KBRI Paris berhasil meraih peluang ekspor ke pasar Perancis melalui kegiatan Forum Bisnis Indonesia-Perancis di Kota Bordeaux, Prancis. Keterangan pers KBRI Paris seperti dikutip Antara di Jakarta, Kamis menyebutkan, para pengusaha Bordeaux mengapresiasi forum bisnis ini. Kegiatan ini pun berhasil memperoleh pemesanan vanili, teh, kopi dan makanan kering. Pengusaha Indonesia dari PT InterAromat telah menindaklanjuti peluang ekspor itu dengan melakukan kunjungan dan pertemuan lanjutan di berbagai perusahaan di Bordeaux pada 15 Mei 2018. Dalam pertemuan pihak KBRI dengan pengusaha anggur dan industri kayu diperoleh informasi bahwa pengusaha Bordeaux ingin mengimpor barrel dari kayu jati, membeli produk kayu Indonesia, dan berinvestasi di bidang perkayuan. KBRI Paris akan terus memantau dan memfasilitasi tindak lanjut dari Forum Bisnis di Bordeaux tersebut. Disela-sela forum bisnis tersebut, Duta Besar RI untuk Prancis, Hotmangaradja Pandjaitan berdialog dengan wakil dari Pemerintah Kota Bordeaux untuk lebih mengenal potensi kota tersebut dan menjajaki peluang kerja sama dengan kota-kota di Indonesia. Bordeaux merupakan Kota terbesar ke-6 di Perancis yang selama ini dikenal sebagai pusat industri anggur. antara

18
May

 

Menteri Pariwisata Arief Yahya melatih pengemudi taksi agar mampu menjadi konsultan destinasi wisata sekaligus menjadi bagian dari Wonderful Indonesia Service Ambassador (WISA). Menteri Arief Yahya, di Jakarta, Kamis, mengatakan pihaknya memberikan pelatihan "Training for the Trainer" yang meliputi materi Tourism Service Ambassador kepada 100 pengemudi taksi Blue Bird. Dikatakan, melalui pelatihan tersebut, para pengemudi Blue Bird diharapkan berperan maksimal sebagai konsultan destinasi wisata dalam memberikan rekomendasi terbaik seperti hotel, restoran, destinasi wisata sejarah dan alam kepada para penumpang Blue Bird, khususnya wisatawan dalam dan luar negeri. Kegiatan pelatihan Tourism Service Ambassador meliputi materi hospitality, pengetahuan pariwisata Indonesia, serta teknik dalam mempromosikan destinasi wisata . Program ini merupakan kelanjutan dari rangkaian kerja sama antara Blue Bird dengan Kementerian Pariwisata yang telah dilaksanakan pada Maret 2018. antara