Serangan-serangan teroris belum juga berhenti sejak kericuhan terjadi di Rumah Tahanan Salemba Cabang Markas Korps Brimob, Kelapa Dua Depok, dua pekan lalu. Menghadapi hal tersebut, Kepala Kantor Staf Presiden, Moeldoko menyatakan, Presiden Joko Widodo-Jokowi telah merestui Komando Operasi Khusus Gabungan-Koopssusgab Tentara Nasional Indonesia-TNI dihidupkan kembali. Hal itu dikatakan Moeldoko di Kompleks Istana Jakarta, Rabu (16/5). Dengan dihidupkannya gabungan pasukan khusus TNI ini, berarti aparat yang terlibat mengatasi terorisme sudah mencakup Kepolisian RI-Polri lewat Densus 88 dan TNI dengan Komando Operasi Khusus Gabungan.
Moeldoko menegaskan, kemampuan pasukan Komando Operasi Khusus Gabungan juga telah disiapkan dengan baik untuk ditugaskan ke berbagai daerah di Indonesia. Selanjutnya Kepala Kepolisian RI-Kapolri dan Panglima TNI akan membahas lebih lanjut tugas pasukan khusus itu. Komando Operasi Khusus Gabungan dibentuk Moeldoko saat menjabat sebagai Panglima TNI dan diresmikan pada Juni 2015 lalu. Pasukan elite tersebut merupakan gabungan personil terbaik dari pasukan khusus pemberantasan terorisme TNI. Diantaranya, Satuan 81 Gulfor Komando Pasukan Kusus-Koppassus TNI angkatan Darat. Detasemen Jala Mengkara Korps Marinir TNI angkatan Laut, dan Satuan Bravo Pasukan Khas TNI Angkatan Udara. Pasukan itu terdiri 90 prajurit pilihan yang dilatih khusus menangani terorisme. Satuan khusus tersebut sempat dibekukan beberapa waktu lalu.
Menurut Moeldoko untuk mengaktifkan kembali pasukan khusus ini tidak memerlukan payung hukum. Ia mengatakan, operasi gabungan ini perlu dijalankan sebagai langkah preventif menghadapi ancaman serangan terorisme dan menciptakan ketenangan masyarakat. Ia berharap Komando Operasi Khusus Gabungan dapat terus dihidupkan baik untuk menanggulangi ancman terorisme maupun operasi perang lainnya di berbagai daerah. Aktifnya kembali Komando Operasi Khusus Gabungan diharapkan dapat memberikan kekuatan optimal untuk mengamankan negara.
Terkait rencana itu, Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Irjen Setyo Wasisto mengatakan, Polri telah berkoordinasi dengan sejumlah lembaga lain dalam aksi kontraterorisme. Salah satunya dengan TNI. Komando Pasukan Khusus-Kopasus, kata Setyo Wasisto, sudah masuk. Dalam kegiatan penggeledahan atau penggerebekan, menurut Setyo, Korps Brimob sudah kerap bekerjasama dengan kopassus. Begitu pula dengan pengamanan obyek vital. Dalam operasi-operasi penangkapan teroris Kopassus juga sudah sering dilibatkan. Setyo Wasisto menegaskan, Kepolisian sama sekali tidak mempermasalahkan pelibatan TNI dalam aksi kontraterorisme. Contoh yang paling umum adalah Operasi Tinombala di Poso, Sulawesi Tengah. Dalam operasi kontraterorisme di Indonesia Timur itu, TNI turut beraksi di lapangan.
Indonesia dan Amerika Serikat menyepakati rencana kerja hak atas kekayaan intelektual (HAKI). Kesepakatan penting ini dicapai pada pertemuan bilateral Indonesia–USA Trade and Investment Framework Arrangement (TIFA) ke-17 di Hotel Shangri-La, Jakarta, Senin (14/5).
Dalam pertemuan TIFA tersebut, Delegasi Indonesia dipimpin Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional, Iman Pambagyo dan Delegasi Amerika Serikat dipimpin Acting Assistant US Trade Representative (USTR) for South East Asia and Pacific, Karl Ehlers. Sedangkan khusus untuk sesi pembahasan HAKI di pertemuan TIFA ke-17 ini, Delegasi Indonesia dikoordinasi oleh Direktoran Jenderal HAKI Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dan Delegasi AS dikoordinasi oleh USTR.
Kepada media Iman Pambagyo mengatakan, rencana kerja Hak Atas Kekayaan Intelektual HAKI berisi antara lain pembahasan best practices aturan HAKI sesuai dengan komitmen kedua negara di tingkat global, serta program kerja sama kedua negara dalam mendorong penghormatan dan perlindungan HAKI.
Iman juga menyampaikan, rencana kerja HAKI dapat mendukung upaya pemerintah dalam menciptakan kesadaran HAKI yang tinggi dan mendorong industri nasional. Industri nasional yang tengah berkembang saat ini seperti industri kreatif, dan pemanfaatan indikasi geografis komoditas ekspor, hak paten, maupun beragam inovasi anak bangsa lainnya perlu mendapat perlindungan dan penghargaan yang layak.
Sementara itu terkait hubungan bilateral Indonesia-AS, sebagai target jangka pendek, Pemerintah Indonesia berharap rencana kerja HAKI ini dapat mendorong dikeluarkannya Indonesia dari Priority Watch List (PWL) AS. PWL adalah daftar penilaian yang dibuat pemerintah AS terhadap mitra dagang mereka. Menurut Iman rencana kerja HAKI merupakan simbol penting momentum kerja sama ekonomi Indonesia dan Amerika Serikat.
Total perdagangan barang Indonesia-Amerika Serikat selama periode 2013-2017 menunjukkan tren peningkatan sebesar 0,39%. Ekspor Indonesia ke Amerika Serikat pada 2017 tercatat sebesar 17,78 miliar dolar Amerika Serikat dan impor dari Amerika Serikat mencapai 8,12 miliar dolar Amerika Serikat. Dengan demikian, surplus neraca perdagangan Indonesia terhadap Amerika Serikat mencapai 9,66 miliar dolar Amerika Serikat.
Amerika Serikat merupakan tujuan ekspor utama Indonesia ke-2 setelah Tiongkok. Dari sisi investasi, nilai investasi Amerika Serikat di Indonesia mencapai 1,9 miliar dolar Amerika Serikat, menempati peringkat ke-3 setelah Jepang dan Singapura.
Hari ini Kamis 17 Mei 2018, seluruh ummat Muslim di berbagai belahan dunia mulai menunaikan ibadah puasa setiap hari, selama sebulan penuh. Demikian juga dengan mereka yang tinggal di Indonesia, negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam.
Sangat disayangkan, di negeri ini puasa hari pertama berlangsung tidak lama setelah terjadinya serangkaian serangan terorisme dibeberapa kota, yang menewaskan sekitar 14 orang. Di seluruh dunia, teroris biasanya melakukan aksinya dengan tujuan menumbuhkan rasa takut di masyarakat. Terlepas ada tidaknya hubungan langsung antara apa yang dilakukan para teroris dengan bulan ramadhan di Indonesia kali ini, tampaknya mereka telah gagal dalam menimbulkan rasa takut yang dimaksud. Hal ini bisa dilihat dari keramaian orang-orang yang berbelanja berbagai kebutuhan di awal Ramadhan di tempat-tempat keramaian, pusat perbelanjaan baik mall ataupun pasar-pasar tradisional. Keramaian serupa juga terlihat di tempat-tempat ibadah umat muslim yang dipenuhi oleh orang-orang yang melaksanakan sholat tarawih pertama. Artinya masyarakat tidak takut melakukan kegiatan seperti biasa.
Ramadhan adalah bulan yang mulia dan berkah bagi umat Islam. Pada bulan ini semua umat muslim diwajibkan untuk berpuasa dalam arti yang luas. Tidak hanya menahan lapar dan dahaga, tetapi juga menahan hawa nafsu, termasuk untuk mengkonsumsi makanan secara berlebihan, dan juga menahan amarah. Mereka yang berpuasa sangat dilarang melakukan dosa apalagi sampai-sampai menyebabkan nyawa orang lain melayang.
Majelis Ulama Indonesia ( MUI) mengimbau kepada umat Islam Indonesia agar menjadikan bulan suci Ramadhan sebagai momentum berbenah diri. MUI menghimbau masyarakat agar banyak melakukan kebaikan sosial.
Ramadhan adalah momentum yang sangat baik untuk mengembangkan sikap toleransi dalam menjalankan agama, tidak terjebak pada pertentangan dan perselisihan termasuk perbedaan faham keagamaan. Terlebih-lebih setelah terjadinya serentetan peristiwa teror di dalam negeri.
Ramadhan adalah waktu yang tepat bagi umat muslim untuk memberikan pencerahan kepada umat beragama lainnya tentang pengertian ‘Islam” yang sebenarnya. Islam tidak pernah mengajarkan untuk berbuat keji dan mungkar.
Presiden Joko Widodo dalam acara Halaqah Nasional Hubbul Wathon dan Deklarasi Gerakan Nasional Muballigh Bela Negara di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta Timur, Senin (14/5) menegaskan agama Islam tidak pernah mengajarkan kekerasan apalagi mengajarkan teror antar sesama manusia.
Menurut Presiden, Islam justru mengajarkan umatnya untuk bersikap lemah lembut, sopan santun, menghargai sesama dan menghormati orang lain.
Oleh karena itu, sudah selayaknya Ramadhan dapat dijadikan sebagai momentum untuk menciptakan kedamaian dan ketenangan di lingkungan masyarakat.
Wakil Pemerintah Indonesia di Mesir, Duta Besar Helmy Fauzi, menjelang Ramadhan, baru-baru ini mengunjungi sejumlah mahasiswa Indonesia yang saat ini menimba ilmu di Universitas Al- Azhar Kairo, Mesir Kesempatan ini juga digunakan untuk mendengar masukan warganya yang tinggal di Mesir Dalam dialog dengan sejumlah mahasiswa, Helmy Fauzi berpesan agar saat bulan Ramadhan mereka bisa membagi waktu untuk belajar dan beribadah Selama bulan puasa, Kedutaan Besar RI Kairo telah menyiapkan sejumlah kegiatan untuk warga negara Indonesia yang tinggal di Mesir Antara lain buka bersama setiap hari Jumat, shalat tarawih setiap hari, bazar makanan pada pertengahan bulan puasa, dan lainnya.
“Yah kalau kita lihat WNI yang ada di Mesir, sangat antusias menyambut Ramadhan. Sementara itu, KBRI Kairo sendiri menyiapkan sejumlah acara untuk menyambut Ramadhan ini. Kita sudah mulai dengan acara penyambutan Ramadhan dengan menggelar bazar kebutuhan pokok sehari- hari. Dan nanti di masjid Kedutaan Besar Kairo akan diadakan tadarusan, tarawehan “.
Para mahasiswa menyambut gembira kunjungan Duta Besar Helmy Fauzi dan jajaran Kedutaan Besar RI Kairo Mereka menyampaikan persiapan dalam menyambut Ramadan Terlebih, bulan Ramadan tahun ini bersamaan dengan musim ujian di Universitas Al-Azhar Helmy Fauzi berharap, para mahasiswa diberikan kelancaran dalam menempuh ujian (RA).