Utusan Khusus Presiden RI untuk Penggalangan Dukungan Anggota Tidak Tetap DK PBB, N. Hassan Wirajuda, melakukan kunjungan ke ibu kota Sao Tome and Principe, Jumat (18/5/2018). Hassan diterima Presiden Sao Tome and Principe, Y.M. Evaristo do Espirito Santo Carvalho dan Menlu Sao Tome and Principe, Y.M. Urbino Jose Goncalves Botelho di istana kenegaraan Sao Tome.Dalam pertemuan tersebut, Sao Tome and Principe mengakui peran aktif Indonesia dalam menciptakan stabilitas keamanan Internasional dan kontribusinya dalam memelihara perdamaian dunia serta mengapresiasi peran aktif dan kepemimpinan Indonesia dalam forum Konferensi Asia Afrika, diantaranya outcome dari KTT KAA di Bandung terkait dengan Deklarasi Penguatan Kemitraan Strategis Baru Asia Afrika.Di sisi lain, Utusan Khusus RI mengapresiasi stabilitas politik dan situasi damai di Sao Tome and Principe selama ini, terutama pada suksesnya reformasi dan demokratisasi sejak awal tahun 1990 yang memberikan dampak positif bagi Sao Tome and Principe dalam melakukan pembangunan ekonomi dan menciptakan kehidupan yang demokratis kedepannya.Presiden Sao Tome and Principe menyatakan hubungan baik antara Afrika pada umumnya dan Sao Tome and Principe pada khususnya dengan Indonesia telah terjalin secara tradisional sejak Konferensi Asia-Afrika di Bandung tahun 1955. Sejalan dengan hal tersebut, pihaknya mengharapkan perlunya ditingkatkan kerja sama di berbagai bidang antara kedua negara, antara lain di sektor pendidikan, pertanian, kerjasama teknik dan insfrastruktur.
Selandia Baru Dubes Tantowi Selenggarakan TARLING
Selandia Baru Dubes Tantowi Selenggarakan TARLING bersama WNI di Wellington. Minggu (20/5/2018) sekitar 200 warga Indonesia memadati ruang auditorium Kedutaan Besar Republik Indonesia di Wellington untuk berbuka puasa bersama dan shalat tarawih.Tampak suasana keakraban dan hangat, mereka hadir dalam acara Tarling (tarawih keliling) perdana di Wellington, Selandia Baru. Tarling adalah acara khas umat muslim Indonesia yang hanya berlangsung di bulan Ramadhan dan sudah menjadi budaya di berbagai daerah di Nusantara. Bahkan saat berada di luar negeri, diaspora Indonesia tetap melaksanakannya sebagai penguat tali silaturahim. Setelah Tarling di KBRI, maka akan digilir di berbagai tempat, tidak hanya di Wellington namun juga di kota-kota lainnya.
Dalam sambutannya, Duta Besar Tantowi Yahya menekankan pentingnya warga Indonesia di Selandia Baru selalu menampilkan wajah Islam yang damai dan dinamis.Sebagai negara dengan penduduk muslim terbanyak di dunia, Indonesia dapat menjadi showcase Islam yang rahmatan lil' alamin. Duta Besar Tantowi Yahya berharap warga Indonesia yang bermukim di Selandia Baru dapat menjelaskan dengan baik dan objektif kepada masyarakat setempat yang ingin tahu keadaan terkini dan yang sebenarnya. Ia juga mengapresiasi organisasi keagamaan seperti Umat Islam Indonesia (UMI), Himpunan Umat Muslim Indonesia Auckland (HUMIA) dan lainnya yang secara aktif membantu KBRI dengan berbagai acara.
Tarian Piring Sumatera Barat Memenangkan Lomba Folklore Internasional.
Beranda Diplomasi diakhiri informasi dari Sofia, Bulgaria, Tarian Piring Sumatera Barat Memenangkan Lomba Folklore Internasional.Tari Piring Bejamba yang ditampilkan oleh lima orang Galang Dance Community dari Padang Sumatera Barat pimpinan Ibu Deslenda memenangkan medali emas pada kejuaraan Wold Cup of Folklore yang berlangsung di Kota Veliko Tarnovo, Bulgaria pada tanggal 10-20 Mei 2018.
Duta Besar RI Sofia, Sri Astari Rasjid, mengapresiasi prestasi yang dihasilkan tim Indonesia yang turut mengharumkan nama bangsa di forum International. Diharapkan mereka terus dapat berprestasi di kompetisi kelas dunia lainnya mengingat penampilan tim galang yang sangat bagus dan dinamis.Dengan keikutsertaan tim tari Indonesia dalam kompetisi Internasional seperti ini diharapkan juga akan turut mendukung upaya pelestarian kesenian tradisional Indonesia.
Dalam kejuaraan ini, Indonesia bersaing dengan berbagai tim yang berasal dari sekitar 20 negara di dunia.Tim India yang didukung penari berjumlah 25 orang memenangkan juara grandprix.
Anggota Dewan Perwakilan Daerah RI, Emma Yohanna, mengatakan, banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengajak anak belajar sekaligus menghafal bacaan Al-Qur’an, salah satunya dengan menerapkan nilai “pemaksaan” dalam artian positif menyelenggarakan kegiatan lomba. Emma Yohanna mengakui, kesadaran anak belajar baca Al Qur’an itu cenderung menurun setiap waktu jika tidak disikapi secara arif oleh lingkungan, baik sekolah maupun orang tua di rumah. Seperti dikutip Kantor Berita Radio Nasional, Emma Yohanna di Padang, Sumatra barat, Senin (21/5) mengatakan, melalui kegiatan lomba tilawatil Qur-an, anak akan memaksa diri belajar maksimal dengan harapan bisa tampil sebagai juara. Sebagai gambaran realita kehidupan sehari-hari, Emma Yohanna mencontohkan hafalan Asmaul Husna atau nama-nama Allah yang baik dan agung yang dulunya sangat bergema di lingkungan pelajar sekolah. Asmaul Husna menjadi bagian atau kebiasaan positif pelajar yang sekarang diakui kurang bergema karena minimnya kegiatan perlombaan. Para pakar telah menciptakan metode balajar baca Al- Qur’an yang lebih canggih dan mandiri. Anak tidak harus pergi mengaji ke surau, belajar baca Al Qur’an bisa dilakukan kapan saja dengan metode yang ada.
Letusan Merapi Dinihari Membuat 500 Warga Balerante Mengungsi Lagi
Di tengah persiapan meracik menu makanan untuk sahur di bulan Ramadhan, sebagian besar warga yang tinggal di kawasan lereng Gunung Merapi, baik di wilayah Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta maupun Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Selasa (22/5) dinihari terpaksa harus kembali mengungsi ke tempat aman, akibat letusan freatik Gunung Merapi pada pukul 01.47 Waktu Indonesia Barat. Kepala Urusan Perencanaan Desa Balerante Kecamatan Kemalang Klaten, Jainu, mengatakan, ada sekitar 500 orang warga yang sempat mengungsi di Balai Desa Balerante, Kantor Komando Rayon Militer Mamnisrenggo, atau ke tempat kerabat. Warga baru mengetahui sekitar pukul 02.30 waktu Indonesia barat, dan warga yang sempat mengungsi tersebut saat ini mereka sudah kembali beraktivitas melakukan pekerjaan seperti biasa di rumah masing masing. Lebih lanjut, Jainu menerangkan, warga desa Balerante ada sekitar 2 ribu jiwa, dan dari jumlah tersebut yang masuk Kawasan Rawan Bencana tiga ada sekitar 750 jiwa, meliputi 5 dusun yakni Dusun Sambungrejo, Ngipiksari, Gondang, Sukorejo, dan Dusun Banjirsari, yang berjarak sekitar 4 hingga 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi. Meskipun sebagian warga sudah berangsur-angsur kembali ke rumah-masing-masing, namun di Balai Desa Balerante masih ada warga yang tetap bertahan di pengungsian. Sementara itu, Camat Kemalang, Kusdiyono, mengimbau masyarakat untuk tetap tenang tapi tetap waspada, terutama yang tinggal di kawasan Rawan Bencana tiga tersebut.
Yonif 511/DY Perkuat Pengamanan Perbatasan Sektor Barat Kalimantan Barat
Komando pengendalian pengamanan perbatasan darat RI-Malaysia di wilayah barat Provinsi Kalimantan Barat saat ini diemban oleh Satuan Tugas pengamanan perbatasan Yonif 511/Dibyatara Yodha. Batalyon Infanteri yang bermarkas di Blitar, Jawa Timur ini menggantikan Yonif 642/Kapuas yang sudah selesai penugasannya sejak 18 Mei lalu. Komandan Satuan Tugas pengamanan perbatasan Yonif 511/Dibyatara Yodha menuturkan, sistem pengamanan di sektor barat perbatasan Kalimantan Barat dengan Malaysia masih sama dengan satuan tugas sebelumnya. Komandan Satuan Tugas pengamanan perbatasan Yonif 511/Dibyatara Yodha di Entikong, Selasa (22/5) menambahkan, keberadaan pos Satuan Tugas pengamanan perbatasan yang digelar di sepanjang perbatasan sektor barat Kalimantan Barat akan diperkuat dengan penebalan prajurit TNI. Penguatan personil ini untuk mengantisipasi kegiatan ilegal di wilayah tersebut.
Ancaman terbesar adalah ancaman terhadap ideologi negara Terorisme merupakan ancaman besar Indonesia yang harus diatasi Demikian dikatakan Menteri Pertahanan RI, Ryamizard Ryacudu usai memberikan Pengarahan kepada Perwira Komando Strategi Cadangan Angkatan Darat (Kostrad), di Markas Divisi I Kostrad, Cilodong Jawa Barat Selasa (22/05) Ryamizard mengatakan jika ada pihak-pihak yang ingin mengganti Pancasila sebagai ideologi negara, sebaiknya mereka tidak tinggal di Indonesia
“ Teroris ini, 1. adalah mengganti idiologi negara Mengganti dengan khilafah, itu ngga boleh Seluruh rakyat itu melawan, apalagi TNI sudah ada marganya sudah ada sumpahnya, kami ksatria Indonesia pendukung serta pembela idiologi negara yang bertanggung jawab Tidak kenal menyerah Tidak kenal menyerah sampai kapanpun Yang Tidak Pancasila tidak boleh Itu saja “.
Selain itu, Menteri Pertahanan RI, Ryamizard Ryacudu mengatakan dalam menghadapi permasalahan terorisme diperlukan pembangunan pemikiran rakyat dengan penanaman kebangsaan yang berlandaskan Pancasila Hal tersebut menurut Ryamizard agar mereka tidak mudah dipengaruhi dan terprovokasi oleh upaya pencucian otak dari kelompok tertentu. Ahmad Faisal
Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah, ISIS, telah meninggalkan Ibukota Suriah. Sebagaimana diberitakan, Militer Suriah telah mengevakuasi kelompok pemberontak radikal itu keluar dari Damaskus, setelah Militer berhasil menguasai sepenuhnya Damaskus dari kelompok ISIS. Pengusiran ISIS dari Damaskus telah membuat warga Damaskus merasa lebih tenang dan dapat melaksanakan Ibadah Ramadhan dengan lebih khusyu. Namun tidak lama setelah evakuasi ISIS dari Suriah, sedikitnya 26 anggota pasukan Suriah dan sekutunya dilaporkan tewas akibat serangan kelompok ISIS di kawasan Badiya. Sebuah organisasi pengamat HAM di Suriah melaporkan, ISIS , menyerang salah satu markas militer di waktu Subuh, menyasar markas pasukan pemerintah di Badiya’ kawasan gurun yang terletak di perbatasan Irak dan Suriah.
Terusirnya kelompok ISIS dari Damaskus dan gencatan senjata yang dilakukan antara militer Suriah dan ISIS, tidak serta merta menghentikan tindakan tindakan kekerasan yang dilakukan kelompok ISIS. Upaya untuk menghabisi gerakan ISIS memang tidak cukup dilakukan hanya oleh pemerintah Suriah. Lokasi gerakan kelompok radikal yang berada di wilayah perbatasan Suriah dan Irak, seharusnya operasi militer dilakukan secara bersama oleh kedua negara. Masalahnya, konsentrasi kedua negara tidak hanya untuk memerangi ISIS. Sebagaimana diketahui, ISIS masuk ke wilayah Suriah dan menguasai sebagian wilayah Damaskus sejak 2015. Kemelut perang saudara di Suriah menjadi salah satu peluang ISIS untuk masuk dan tinggal di Suriah. Hingga kini, Suriah masih berkutat dengan perang saudara yang mulai berkecamuk tahun 2011 dan telah menelan ribuan jiwa dan meluluh lantakkan sebagian kawasannya. Irakpun demikian. Karena itu ISIS masih dapat bergerak dengan memanfaatkan kemelut di kedua negara itu.
Tidak itu saja, upaya mengantisipasi perkembangan ISIS juga sudah semestinya menjadi perhatian negara negara lain. Pengaruh ISIS yang merebak di sejumlah negara, termasuk Indonesia, menyebabkan negara negara yang terdampak ISIS melakukan upaya serius mengantisipasi pengaruh gerakan ini.
ISIS kini telah meruyak menjadi ancaman internasional. Kepaduan untuk menghentikan kelompok itu sudah seharusnya menjadi perhatian bersama.