Presiden Joko Widodo hari Senin memanggil empat menterinya guna membicarakan impor garam untuk industri di Istana Kepresidenan. Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution usai dipanggil Presiden mengaku telah melaporkan impor garam hanya untuk industri telah dilakukan dan didasarkan kepada kebutuhan yang angkanya pun tidak ditentukan. Menurut Darmin Nasution, Presiden mengingatkan agar petugas penegak hukum perlu mengawasi dengan baik jangan sampai garam impor tersebut beredar di pasar. Dia mengatakan, selain diawasi penegak hukum, garam impor untuk industri tersebut juga diawasi sangat ketat oleh Kementerian Perindustrian agar memastikan petani tetap diuntungkan. Sementara itu Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, pasokan garam sudah diatur Peraturan Pemerintah dan sesuai dengan permintaan. Ia menambahkan, Kementerian Perindustrian juga mendorong industri yang memproses makanan dan minuman memanfaatkan garam dari petani. antara
Kedutaan Besar RI di Beijing membantah adanya pelajar Indonesia di China mendapatkan pelajaran tentang komunisme. Kuasa Usaha Ad-Interim KBRI Beijing, Listyowati, Senin mengatakn, pihaknya sudah komunikasi dengan Perhimpunan Pelajar Indonesia di Tiongkok-PPIT bahwa tidak benar mereka diajarkan ideologi komunis selama belajar di Tiongkok. Indonesia bukan satu-satunya negara yang warganya melanjutkan studi di berbagai jenjang pendidikann di daratan Tiongkok tersebut. Bahkan berdasarkan data Kementerian Pendidikan China, jumlah pelajar asal Indonesia masih kalah dibandingkan dengan beberapa negara lainnya. Pada tahun 2016, jumlah pelajar asal Indonesia yang melanjutkan studi di China tercatat sebanyak 14.714 orang. Sebelumnya, PPIT menganggap tuduhan mengenai pelajar Indonesia di China mendapatkan pelajaran ideologi komunis tidak berdasar dan hanya menimbulkan keresahan. Ketua Umum PPIT Raynaldo Aprillio menuntut klarifikasi dari media dan narasumber yang menuduh pelajar mendapatkan pelajaran ideologi komunis. Ia juga meminta media dan narasumber di Indonesia terlebih dulu memverifikasi kepada PPIT selaku organisasi yang menaungi ribuan pelajar Indonesia di daratan Tiongkok mengenai isu tersebut. antara
Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, dan Kepala Kepolisian Indonesia, Jenderal Polsi Tito Karnavian, menjamin iklim usaha yang kondusif selama tahun politik 2018 hingga 2019. Demikian dikatakan Tito Karnavian usai pengarahan bersama dengan Hadi Tjahjanto, di hadapan 2.500 anggota kedua institusi negara tersebut, di Kampus Akademi Kepolisian, Semarang, Jawa Tengah Senin. Menurut Pemilihan Kepala daerah-Pilkada Serentak merupakan proses demokrasi biasa yang tidak perlu ditakuti. Sedangkan 2019 merupakan tahun Pemilu Nasional untuk menentukan kepemimpinan nasional periode 2019-2024. Ia menegaskan salah satu kunci utama kesuksesan Pilkada yakni soliditas TNI-Kepolisian Indonesia yang didukung pula oleh masyarakat. Sementara itu, Panglima TNI Hadi Tjahjanto menegaskan komitmen TNI dan Kepolisian Indonesia untuk selalu netral dalam pesta demokrasi ini. Masyarakat tidak perlu khawatir. Pelaksanaan pesta demokrasi ini aman dan damai. Ia menambahkan, TNI akan selalu siap mendukung langkah Kepolisian Indonesia dalam mewujudkan Pilkada yang damai. Antara
Industri pariwisata Indonesia sukses mencatatkan realisasi transaksi penjualan sekitar 13,4 miliar rupiah pada Vietnam International Travel Mart (VITM) 2018, di Hanoi International Center for Exhibition, yang berlangsung 29 Maret -1 April 2018. Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional I Kementerian Pariwisata, Masruroh di Hanoi, Senin, mengatakan selama pameran empat hari, total nilai transaksi tumbuh 257 persen dari yang semula ditargerkan sekitar 6,1 miliar rupiah. Masruroh mengatakan, transaksi mencapai 2.669 pax (paket) yang terdiri atas transaksi langsung sebesar 724 juta rupiah, dan transaksi potensial sekitar 12,7 miliar rupiah. Ia menambahkan, pertumbuhan ekonomi Vietnam diyakini berdampak pada meningkatnya kemampuan masyarakatnya untuk bepergian dan berwisata. Ini merupakan peluang bagi Indonesia untuk menggaet calon wisatawan asal Vietnam. antara