Daniel

Daniel

04
April

 

Krisis diplomatik antara Inggris dan Rusia ternyata berbuntut panjang. Setelah beberapa waktu lalu, Inggris mengusir Diplomat Rusia yang lalu diikuti oleh Amerika Serikat, kini 16 negara anggota Uni Eropa melakukan hal yang sama. Jumlah ini kemudian  ditambah beberapa Negara yang punya hubungan dekat dengan Inggris dan Amerika Serikat, seperti Kanada, Norwegia, Albania dan Ukraina. Belakangan Australia hari Selasa (27 Maret) juga melakukan hal yang sama. Total diplomat yang harus meninggalkan pos nya 130 orang di 21 negara.

Dalam sebuah pernyataan hari Senin (26 Maret 2018), Kementerian Luar Negeri Rusia mengecam tindakan pemulangan para diplomat ini, dan menganggapnya sebagai tindakan provokatif.  Pihak resmi Rusia menyatakan, sekutu barat hanya menuruti Inggris. Padahal  Inggris dianggap telah  mengabaikan ketentuan adanya praduga tidak bersalah dan tidak memberi ruang bagi Rusia untuk ikut meenginvestigasi  masalahnya. Pihak yang berang di negeri itu, mendorong pemerintah Rusia melakukan pengusiran kepada para diplomat Amerika Serikat di Moskow.

Penyebab awal dari persoalan ini adalah adanya percobaan pembunuhan kepada seorang mantan agen ganda, Sergei Skripal dan putrinya Yulia. Hasil penyelidikan  menunjukkan adanya penggunaan bahan kimia Novichock,  yang pernah diproduksi di Russia, saat Negara itu masih bernama Uni Sovyet. Dengan indikasi itulah, Inggris menganggap Rusia ada di balik upaya percobaan pembunuhan tersebut.

Tentu saja pengusiran diplomat  bukan pertanda baik untuk menuju pada penyelesaian masalah. Jika tadinya hanya merupakan persoalan bilateral antara Inggris dengan Rusia, maka kini persoalannya melebar karena lebih dari 20 negara juga melakukannya. Pertanyaannya,  benarkah para diplomat yang diusir  ini melaksanakan tugas mata-mata? Bukankah diplomat  memang selalu menyampaikan informasi tentang  negara penempatan secara berkala? Jika pengiriman informasi dianggap sebagai tindakan mata-mata, tentu saja semua negara mesti saling  mengusir para anggota perwakilan asing di tempatnya masing-masing.

Diharapkan, tindakan  pengusiran diplomat ini tidak semakin meluas. Inggris dan sekutunya mesti mengoreksi tindakannya dan mengumumkan hasil penyelidikan percobaan pembunuhan itu. Sebaliknya Rusia, jika memang tuduhan Barat itu benar, mesti membersihkan aparat diplomatiknya dari keterlibatan dalam memata-matai negara lain.

03
April

 

Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) terus mendorong agar jamu atau obat-obat herbal Indonesia masuk dalam sistem pelayanan kesehatan. Demikian dikatakan Kepala BPOM Penny Kusumastuti Lukito, usai membuka kegiatan Pelayanan Prima Pendaftaran Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan di Semarang, Jawa Tengah Senin (2/4). Menurut Penny usaha jamu yang sudah menjadi bagian dari budaya Indonesia, perlu dibangun dan didorong untuk tumbuh menjadi industri yang besar, sehingga jamu menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan digunakan oleh masyarakat sebagai alternatif untuk obat dan pengobatan masyarakat Indonesia. Penny menambahkan, pihaknya sudah mempelajari negara lain yang sudah maju obat tradisionalnya. Menurut Penny, kegiatan Pelayanan Prima Pendaftaran Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan merupakan salah satu wujud perhatian pemerintah untuk membangun jamu sebagai industri yang besar. Ia menambahkan, BPOM sebagai institusi pengawasan mewakili pemerintah terus memperkuat aspek jaminan keamanan dari produk obat dan makanan. kom

03
April

 

Indonesia merupakan negara dengan beragam kelompok yang dapat  hidup bersama tanpa merusak tatanan hidup. Indonesia tempat terbaik tempat di mana kemajemukan terawat di tengah terjaganya persatuan. Demikian diungkapkan Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan pada sidang paripurna pelantikan Wakil Ketua MPR baru di Gedung Parlemen  Jakarta  (26/3) seperti dikutip mpr.go.id. Zulkifli Hasan mengatakan, MPR harus menjadi garda terdepan untuk membuktikan kebesaran Indonesia dengan Bhinneka TunggaI Ika. Ia  juga mengajak tiga Wakil Ketua MPR baru yakni Ahmad Muzani dari Partai Gerindra, Ahmad Basar dari PDI Perjuangan, dan Abdul Muhaimin Iskandar dari PKB untuk bergabung memperkuat upaya pemasyarakatan Pancasila.

Menurut  Zulkifli Hasan  Pancasila harus diperkenalkan bukan hanya sebagai sistem nilai tapi juga sebagai landasan dan panduan perilaku hidup di masyarakat. Ia menjelaskan, Pancasila harus hadir sebagai sesuatu yang penting, diperlukan, asyik, keren, dan konkret sebagai panduan hidup sehari-hari seluruh anak negeri.

Sementara itu, Mantan Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU)  As`ad Said Ali di Jakarta  seperti dikutip Kantor Berita Antara mengatakan ideologi transnasional merupakan ancaman bagi Pancasila sejak dulu hingga sekarang. As’ad menjelaskan pada tahun 1950-an Partai Komunis Indonesia (PKI) ingin mengubah sila Ketuhanan Yang Maha Esa dengan kebebasan beragama dan berkeyakinan, yang juga berarti orang bebas pula untuk tidak beragama dan berkeyakinan. Memasuki era reformasi, ada pihak-pihak yang ingin menjadikan Indonesia sebagai negara sekuler, sementara pihak lain ingin menjadikan Indonesia sebagai negara agama .

Menurut As’ad Pancasila itu adalah satu kesatuan antara agama dan budaya. Artinya dengan lima sila yang ada, Indonesia bukan negara sekuler atau teokrasi, tetapi negara beragama. Dijelaskan As’ad, Pancasila itu artinya gotong royong, serasi, selaras, baik dalam beragama maupun berbudaya dan dengan Pancasila jiwa orang Indonesia terbentuk menjadi manusia yang harmonis dan toleran. Ia menambahkan, kekuatan Pancasila, yang merupakan ideologi yang dapat menaungi bangsa Indonesia patut disyukuri karena masih ada sejumlah negara yang belum menemukan ideologi yang pas.

04
April


Kementerian Perindustrian terus mendorong seluruh unit pelayanan teknisnya untuk aktif melaksanakan kegiatan penelitian dan pengembangan. Salah satunya, hasil penelitian dan pengembangan yang diinisiasi oleh Balai Besar Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri Semarang adalah teknologi light scattering atau hamburan cahaya berbasis mikrokontroler yang berfungsi untuk menentukan kadar karet kering. Teknologi ini dapat dimanfaatkan oleh industri karet alam nasional, khususnya yang mengolah jenis karet alam lembaran atau ribbed smoked sheet. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri, Ngakan Timur Antara, di Jakarta, Senin (2/4) mengatakan, teknologi tersebut memiliki akurasi yang lebih baik jika dibandingkan dengan metode gravimetri yang lazim digunakan di Indonesia. Ia menambahkan, inovasi dari Balai Besar Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri ini juga telah mendapatkan pengakuan sebagai salah satu dari 108 Inovasi Indonesia Prospektif oleh Business Innovation Center dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia -LIPI.

Ngakan Timur Antara menjelaskan, teknologi light scattering berbasis mikrokontroler ini tidak menggunakan bahan kimia dalam proses analisanya, sehingga lebih ramah lingkungan. Ia menambahkan, teknologi ini juga sudah terverifikasi pada standar ISO 126 : 2005 tentang Method Of Test For Natural Rubber Latex, Determination of Dry Rubber Content.

Menurutnya, kadar karet kering dalam industri karet merupakan salah satu faktor penentu kualitas suatu lateks sebagai pedoman penentuan biaya produksi dan penentuan harga.

Ngakan mengutip Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto yang pernah menyampaikan, pengembangan industri karet hilir di dalam negeri masih cukup prospektif. Indonesia merupakan salah satu negara utama penghasil karet alam. Produksi karet nasional melebihi tiga juta ton per tahun.

Produksi karet alam nasional masih dapat ditingkatkan, mengingat potensi lahan yang ada mencapai 3,5 juta hektar. Industri ini juga didukung oleh program-program penelitian dan pengembangan yang dilakukan baik oleh Pemerintah, institusi pendidikan maupun pihak swasta.

Selain itu, kebijakan Pemerintah dalam pembangunan tol laut dinilai menjadi peluang besar bagi industri karet nasional untuk menunjang kebutuhan pembangunan pelabuhan, seperti menghasilkan rubber dock fender, rubber floating fender, dan rubber bumper.

Merujuk data Gabungan Perusahaan Karet Indonesia, karet alam menyumbang sebesar 45 persen untuk bahan baku ban. Produk ban dalam negeri menjadi salah satu komoditas andalan ekspor Indonesia. Dari total produksi, 70 persen diperuntukkan bagi pasar ekspor dengan nilai mencapai 1,5 miliar dolar Amerika Serikat per tahun.