Ketua DPR RI Bambang Soesatyo memacu kinerja DPR RI agar segera bisa menyelesaikan berbagai agenda penting. Diantaranya pemilihan komisioner Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), Pemilihan Gubernur Bank Indonesia (BI), Pemilihan Deputi Gubernur BI, Pemilihan Anggota Badan Pemeriksa Keuangan, dan Pemilihan Hakim Ad Hoc Hubungan Industrial di Mahkamah Agung. Hal itu dikatakan Bambang Soesatyo dalam pertemuan informal Pimpinan DPR dengan para Pimpinan Fraksi, Pimpinan Komisi dan Pimpinan alat kelengkapan DPR RI, di Ruang Rapat Pimpinan DPR, Selasa (13/3/2018). Bambang Soesatyo menjelaskan, prioritas mendesak yang harus diselesaikan DPR adalah pemilihan komisioner KPPU. Sebagaimana diketahui, masa jabatan komisioner KPPU yang seharusnya sudah berakhir pada 27 Februari 2018 sudah diperpanjang oleh Presiden Jokowi sampai 27 April 2018. Selain itu, Bambang Soesatyo mendorong Komisi XI agar segera melakukan fit and proper test terhadap Perry Warjiyo (Deputi Gubernur BI) yang diajukan Presiden Jokowi menjadi Gubernur BI. Bambang Soesatyo juga menginformasikan, Komisi XI mempunyai agenda lain memilih anggota BPK pengganti anggota BPK Agus Joko Pramono yang segera habis masa jabatannya. KBRN
Wakil Presiden, Jusuf Kalla, di Jakarta, Selasa, mengatakan, proses sertifikasi terhadap guru harus diperketat guna mendapatkan tenaga pendidik berkualitas yang merata di seluruh daerah di Tanah Air. Hal itu dikatakan Jusuf Kalla, di Kantor Wakil Presiden, di Jakarta, Selasa. Jusuf Kalla meminta kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan beserta universitas atau perguruan tinggi pelaksana sertifikasi guru untuk memperketat proses tersebut. Dengan pengetatan tes sertifikasi guru, maka akan diperoleh tenaga pendidik yang berkualitas untuk dapat ditempatkan di daerah, sehingga kebutuhan akan tenaga pendidik berkualitas dapat dirasakan di seluruh wilayah Tanah Air. Selain itu, terkait pemenuhan kebutuhan tenaga pendidik berstatus pegawai negeri sipil juga harus melalui rangkaian tes seleksi yang ketat. Sehingga daerah akan mendapatkan tenaga pendidik dengan kualitas baik juga. Antara
Indonesia akan berpartisipasi pada China International Import Expo 2018 yang diselenggarakan di Shanghai pada 5 hingga 10 November 2018. Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Kementerian Perdagangan, Arlinda mengatakan, China merupakan mitra dagang utama Indonesia dengan total perdagangan 58 miliar Dolar Amerika. China merupakan market ekspor dan impor terbesar untuk Indonesia. Saat ini, Indonesia masih mengalami defisit perdagangan dengan China sebesar 14,1 miliar Dolar Amerika. Untuk itu, Indonesia akan semakin meningkatkan promosi dagang salah satunya melalui China International Import Expo. Kepada Media, di Kementerian Perdagangan pada Selasa (13/3) ia menjelaskan, pameran ini merupakan yang pertama kali diselenggarakan oleh pemerintah China. Pemerintah China mengundang lebih dari 200 negara dan 150 ribu buyers untuk berpartisipasi. Pada pameran ini, Indonesia merupakan satu dari empat negara yang mendapatkan pavilion secara gratis. Menurut Arlinda, ini merupakan kesempatan yang sangat baik untuk Indonesia untuk mempromosikan produk-produk potensial Indonesia.
“ Tapi ini artinya merupakan peluang yang bagus buat kita untuk bisa mengurangi defisit tersebut. Jadi kita berusaha untuk bisa berpartisipasi dan tadi kita berkolaborasi dengan temen-temen KADIN Indonesia dan Persatuan Pengusaha Tiongkok Indonesia dan kita sudah book sekitar 1000 meter “.
Arlinda lebih lanjut menjelaskan, setelah ikut berpartisipasi, produk-produk andalan Indonesia akan dipromosikan melalui website Expo tersebut. Kementerian Perdagangan saat ini masih membahas, produk-produk apa saja yang akan ditampilkan di Pavilion Indonesia. Pameran produk Indonesia akan dibagi menjadi tiga zona yaitu zona pertanian, consumer goods dan pariwisata. Arlinda meminta kepada pihak penyelenggara agar paviliun Indonesia terletak di lokasi yang strategis. Kementerian Perdagangan akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk turut berpartisipasi dalam menampilkan produk unggulan Indonesia. Produk unggulan yang akan dipamerkan diantaranya adalah kopi, sawit, karet, dan otomotif. (voi/sekar/edit r)
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, menerima kunjungan kehoramatan Duta Besar Uni Emirat Arab, Mohammed Abdulla AI Ghfeli di ruang tamu Panglima TNI Mabes TNI Cilangkap Jakarta Selasa (13/3). Kunjungan kehormatan Dubes Uni Emerat Arab kali ini secara resmi baru dapat dilaksanakan kembali setelah 20 tahun dan ini suatu kehormatan bagi Panglima TNI dan seluruh Prajurit TNI yang bertugas di seluruh wilayah Indonesia. Kedatangan Dubes diharapkan dapat meningkatkan kerjasama dalam bidang militer antara Indonesia dan Emirat Arab. Hal itu dikatakan Panglima TNI, Hadi Tjahjanto. Pada pertemuan itu, Panglima TNI memperkenalkan industri pertahanan strategis kepada Dubes Emirat Arab, diantaranya pembuatan senjata SS1 dan SS2 diproduksi Pindad dan industri kapal perang diproduksi PT PAL serta ke beberapa perusahaan strategis lainnya yang mungkin bisa menjadi referensi untuk bekerja sama antara Indonesia dengan Uni Emirat Arab. Dalam pembicaraan tersebut, Duta Besar Uni Emirat Arab Yang Mulia Mr. Mohammed Abdulla AI Ghfeli sangat menghargai Indonesia dapat memberikan contoh hidup saling toleransi dan menghargai antar umat beragama. Terkait tentang isu-isu ancaman teroris, perlu kerjasama dalam penanggulangan aksi teroris yang dapat berdampak sangat merugikan pada kedua negara dan dunia internasional. KBRN