Anggota Komisi VII DPR Sartono Hutomo mendukung rencana PT Pertamina (Persero) mengebor 44 sumur baru di Blok Rokan, Riau, pada 2021. Ia menilai persiapan yang sudah dilakukan Pertamina sejauh ini sudah sejalan dengan upaya ketahanan dan kemandirian energi nasional.Hal itu dikatakan Sartono melalui keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu. Menurut dia, BUMN tersebut mampu merealisasikan pengeboran 44 sumur baru, termasuk di antaranya peningkatan pengeboran secara bertahap pada tahun-tahun berikut.
Meskipun demikian, dia meminta Pertamina untuk memperhitungkan secara cermat, terlebih dalam kondisi tak menentu akibat pandemi COVID-19 saat ini.Direktur Executive Energi Watch Mamit Setiawan juga mendukung Pertamina untuk melakukan pengeboran sumur baru di Blok Rokan. Upaya tersebut, lanjutnya, memang harus dilakukan, mengingat decline rate saat ini yang cukup besar karena PT Chevron Pacific Indonesia tidak melakukan pengeboran sumur baru sejak 2019. Antara
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tetap menempatkan Tim Satuan Tugas (Satgas) untuk terus bekerja di lapangan guna mengantisipasi ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Indonesia yang bisa terjadi pada puncak musim kemarau. Hal itu dikatakan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya, melalui pernyataan tertulisnya, yang diterima Sabtu. Berdasarkan analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, (BMKG), puncak musim kemarau diperkirakan terjadi pada bulan Juni-Juli, terutama di daerah Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Timur.
Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, Ia mengatakan, walaupun kondisi sulit dengan adanya pandemi Covid-19 saat ini, pelayanan prioritas tidak boleh terganggu. Menurut Siti Nurbaya, Tim Satgas lapangan ini tidak hanya bekerja di titik terdepan saat terjadi karhutla, juga rutin melakukan sosialisasi bahaya karhutla dan penyebaran COVID-19 dari rumah ke rumah warga. Antara
Otoritas Tiongkok melaporkan tidak ada tambahan korban meninggal akibat virus Corona (COVID-19) dalam 24 jam terakhir di wilayahnya. Ini berarti sudah 10 hari berturut-turut tidak ada kematian baru di negara yang menjadi lokasi awal terdeteksinya virus Corona ini. Seperti dilansir Associated Press dan kantor berita Xinhua News Agency, Sabtu (25/4/2020), Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) melaporkan 12 kasus baru virus Corona dalam sehari.
Angka ini terdiri atas 11 kasus impor atau penularan luar negeri dan satu kasus domestik atau penularan lokal. Satu kasus domestik itu muncul di Provinsi Heilongjiang, yang terletak di perbatasan Tiongkok dan Rusia. Belakangan, jumlah kasus virus Corona di Heilongjiang melonjak dengan kebanyakan muncul dari kelompok orang yang baru kembali dari Rusia.Total kasus virus Corona di China daratan sejauh ini mencapai 82.816 kasus.NHC dalam laporannya menyebut tidak ada kematian baru sepanjang Jumat (24/4) waktu setempat. Jumlah korban meninggal akibat virus Corona di Tiongkok daratan kini mencapai 4.632 orang. Detik
Konsulat Jenderal RI di Hong Kong mengeluarkan imbauan kepada para pekerja migran asal Indonesia untuk menunda atau menangguhkan cuti.Hal itu dikatakan Konsul Jenderal RI untuk Hong Kong Ricky Suhendar dalam keterangan tertulisnya kepada ANTARA, Sabtu. Namun bagi WNI dan pekerja migran yang terpaksa harus kembali ke Indonesia karena habis masa kontrak kerja atau penyebab lainnya, KJRI memohon yang bersangkutan beberapa hal.Di antaranya menyampaikan informasi jadwal kepulangan kepada KJRI melalui WA Hotline, email atau Facebook.
Jangan lupa sampaikan juga kepada agen masing-masing.Yang bersangkutan juga wajib mengisi kartu kewaspadaan kesehatan dengan lengkap dan benar pada saat tiba di bandara di Indonesia selanjutnya diserahkan kepada petugas kesehatan yang bersiaga. Konjen juga mengingatkan, Sesampainya di Indonesia, jangan lupa melapor kepada pemerintah daerah, kelurahan, ketua RT/RW, dan melakukan karantina mandiri selama 14 hari. Antara