Daniel

Daniel

06
May

 

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Teheran mengadakan tes darah bagi para warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Iran untuk memeriksa kemungkinan infeksi virus baru corona (COVID-19). Hal itu dikatakan Dubes Octavino Alimudin, seperti disampaikan dalam keterangan tertulis yang diterima VOI di Jakarta, Selasa. Pada tahap awal, telah dilakukan tes darah untuk COVID-19 terhadap 27 orang WNI di Teheran selama dua hari berturut-turut dari 30 April hingga 1 Mei 2020.

 

Hasilnya, ke-27 WNI yang terdiri dari 23 orang dewasa, tiga anak-anak dan satu bayi dinyatakan negatif COVID-19. Pemeriksaan kesehatan tersebut berjalan dengan tertib dan lancar, dan rencananya pemeriksaan serupa akan dilakukan terhadap WNI yang berada di berbagai kota lainnya di Iran, seperti Kota Qom, Isfahan, Gorgan, Shiraz dan Mashhad. Rilis KBRI Teheran

06
May

 

Otoritas Iran membuka kembali masjid-masjid di sebagian wilayah yang dianggap berisiko rendah untuk penyebaran virus Corona (COVID-19). Pembukaan kembali ini dilakukan saat otoritas kesehatan Iran mengumumkan nyaris 80 ribu pasien virus Corona telah sembuh dan dipulangkan dari rumah sakit. Seperti dilansir AFP, Selasa (5/5/2020), masjid-masjid di sebanyak 132 wilayah administrasi Iran yang dianggap berisiko rendah untuk penyebaran virus Corona telah dibuka kembali pada Senin (4/5) waktu setempat.

Jumlah itu mencapai sepertiga dari total wilayah administrasi Iran. Otoritas Iran memberlakukan sistem kode warna putih, kuning atau merah untuk membedakan wilayahnya berdasarkan level risiko penularan virus Corona. Penetapan kode warna untuk setiap wilayah didasarkan pada jumlah kasus dan kematian akibat virus Corona. Kementerian Kesehatan Iran juga menyatakan jemaah hanya boleh berada di dalam masjid saat jam-jam salat selama setengah jam saja. Para jemaah juga diharuskan membawa dan menggunakan peralatan ibadah masing-masing. Detik

06
May

 

Pembangunan sirkuit jalan raya pertama di dunia untuk MotoGP, Mandalika International Street Circuit (Sirkuit Mandalika) oleh PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat terus berjalan dan menunjukkan perkembangan yang positif meskipun tengah terjadi pandemi COVID-19. Direktur Utama ITDC Abdulbar M Mansoer mengatakan saat ini pembangunan Sirkuit Mandalika masih berfokus kepada pekerjaan tanah (ground work) yang menunjukkan progres positif dengan rincian yaitu land clearing mencapai 81,57 persen.

Pemasangan pagar beton precast keliling telah mencapai 85,23 persen, galian tanah track sebesar 84,47 persen, sementara pekerjaan timbunan tanah mencapai 29,25 persen. Hal itu dikatakan Abdulbar dalam keterangan tertulis yang diterima wartawan di Mataram, Selasa. Ia menjelaskan, saat ini juga tengah dilakukan kegiatan penimbunan dan pemadatan pada area track, lokasi akses road outter dan inner termasuk pitlane. Antara 

06
May

 

Wakil Menteri BUMN I, Budi Gunadi Sadikin, pada Selasa meninjau peresmian rumah singgah yang disediakan oleh Perum Peruri bagi para tenaga medis Rumah Sakit Pertamina Pusat (RSPP) dalam penanganan COVID-19. Peninjauan yang diselenggarakan sesuai protokol penanggulangan COVID-19 tersebut turut dihadiri oleh Direktur Utama Peruri, Dwina Septiani Wijaya dan Direktur RSPP, Christiana Linda.

Christiana dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa mengatakan, sebagai garda terdepan, tenaga medis tentu memiliki peran yang sangat vital dalam penanganan pandemi COVID-19. Oleh karena itu, faktor kesehatan dan kebugaran para tenaga medis menjadi penting dalam penanggulangan COVID-19. Tetapi di tengah perjuangan tersebut, terdapat kendala terkait kesehatan dan akomodasi mengingat para tenaga medis terus bekerja hingga melebihi jam kerja. Melihat urgensi kebutuhan akomodasi para tenaga kesehatan, Peruri terpanggil dan bergerak cepat untuk memberikan dukungan lebih kepada para tenaga medis.  Antara