Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan mereka tidak menerima bukti atau data dari pemerintah Amerika Serikat (AS) yang mendukung klaim Presiden Donald Trump dan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo. Sebelumnya keduanya mengklaim memiliki bukti virus corona berasal dari laboratorium di Wuhan, Tiongkok.
Hal itu dikatakan kepala bidang kedaruratan WHO Michael Ryan, Selasa (5/5). Ryan kembali menegaskan bukti yang diterima badan kesehatan PBB itu bahwa virus corona berasal dari alam. Sebelumnya Trump dan Pompeo mengatakan mereka telah melihat bukti yang menunjukkan virus corona dapat berasal dari laboratorium Wuhan Institute of Virology. Republika
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Indonesia pada triwulan I-2020 tumbuh 2,97 persen atau terkontraksi dibandingkan periode sama tahun lalu 5,07 persen. Hal itu dikatakan Kepala BPS Suhariyanto dalam jumpa pers virtual di Jakarta, Selasa.
BPS mencatat ekonomi Indonesia yang melemah ini mulai dipengaruhi kondisi global pada triwulan I-2020 yang mengalami kontraksi karena adanya penyebaran COVID-19. Sebelumnya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sempat memproyeksikan pertumbuhan ekonomi triwulan I-2020 bisa mencapai kisaran 4,5 sampai 4,6 persen atau mulai di bawah lima persen. Antara,
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya memastikan ketersediaan air di beberapa sentra pertanian mengingat potensi terjadinya musim kemarau di Tanah Air. Hal itu dikatakan Presiden Jokowi dalam arahannya pada Rapat Terbatas Antisipasi Dampak Kekeringan Terhadap Ketersediaan Bahan Pangan Pokok, di Jakarta, Selasa. Presiden Jokowi mengatakan pentingnya memastikan penyimpanan air hujan, baik di danau, waduk, embung, kolam retensi, dan penyimpanan air buatan lainnya.
Kepala Negara mengatakan urusan berkaitan dengan musim kemarau harus benar-benar dihitung, karena berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) 30 persen wilayah akan mengalami musim kering lebih dari biasanya. Oleh sebab itu antisipasi, mitigasi harus benar-benar disiapkan sehingga stabilitas harga bahan pangan tidak terganggu. Antra
Indonesia melalui perwakilan-perwakilannya di luar negeri fokus pada pelindungan Warga Negara Indonesia ( WNI) di luar negeri terkait dengan mewabahnya pandemi COVID-19 Perlindungan itu seperti yang dilakukan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Colombo yang kembali memfasilitasi pemulangan 347 WNI dari Sri Lanka dan Maladewa menggunakan pesawat carter Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA9830 (01/5)
Seperti dikutip laman kemlu.go.id (02/5) rute yang digunakan GA9830 sama dengan rute saat repatriasi sebelumnya yaitu dari Sri Lanka menuju Male Airport Namun Kali ini pesawat berangkat dengan membawa 26 WNI dari Sri Lanka untuk menjemput 321 WNI di Maladewa Pada awalnya, pesawat direncanakan hanya akan mendarat di Jakarta, namun mengingat jumlah Pekerja Migran Indonesia ( PMI) asal Bali masih cukup banyak, KBRI Colombo memutuskan untuk memperpanjang rute perjalanan hingga Denpasar Dari 347 WNI tersebut 243 orang mendarat di Jakarta pukul 06.40 Waktu Indonesia Bagian Barat, sedangkan 104 orang melanjutkan perjalanan menuju Denpasar dan tiba pukul 11.10 Waktu Indonesia Bagian Tengah
Warga Negara Indonesia yang dipulangkan sebagian besar bekerja di industri pariwisata diantaranya dari 24 resor mewah; 43 resor bintang 5; 7 resor bintang 4; 1 restoran; 2 retail, 1 industri manufaktur; 8 Spa; 2 perusahaan bidang teknologi dan 1 bidang olah raga Para WNI tersebut terkena imbas dari kebijakan pembatasan sosial akibat wabah COVID-19 yang memaksa tempat mereka bekerja di Maladewa berhenti beroperasi
Sebanyak 682 WNI dari Sri Lanka dan Maladewa telah difasilitasi kepulangannya oleh KBRI Colombo pada bulan April dan Mei 2020 melalui skema repatriasi mandiri gelombang pertama dan kedua Setelah repatriasi gelombang kedua ini, KBRI Colombo memperkirakan masih ada kemungkinan pemulangan lagi karena industri pariwisata yang menjadi andalan Maladewa masih memerlukan proses pemulihan akibat pandemi COVID-19 KBRI Colombo akan senantiasa memantau dan membantu para WNI di Sri Lanka dan Maladewa sebagaimana fokus para perwakilan Indonesia di luar negeri saat ini