Industri pariwisata optimistis bisnis akan kembali normal setelah pandemi virus corona berlalu, meskipun semuanya tetap membutuhkan proses. Chief Marketing Officer & Co-Founder tiket.com Gaery Undarsa mengatakan wisata domestik diprediksi akan pulih paling cepat ketika COVID-19 telah berhasil diatasi. Satu hal yang diperkirakan akan menjadi primadona bagi mereka yang sudah lama tidak berlibur adalah staycation. Masyarakat tidak perlu bepergian jauh, tapi cukup melepas penat di tempat yang nyaman seperti hotel dengan segala fasilitas mumpuni.
Menurut Gaery, pilihan staycation dapat dilakukan di kota tempat tinggal mereka. Setelah itu, masyarakat akan mulai kembali bepergian ke tempat yang dapat ditempuh dengan kendaraan pribadi tanpa harus mengandalkan transportasi publik. Misalnya, warga Jakarta berlibur ke Bandung yang dapat dicapai dengan berkendara selama beberapa jam. Kemudian, daerah wisata di Tanah Air yang jadi andalan para pelancong seperti Bali dan Yogyakarta akan menyusul pulih. Setelah itu baru perjalanan internasional.
Belum ada yang tahu kapan pandemi akan berakhir, tapi industri pariwisata dapat belajar dari negara yang telah bangkit seperti China. Gaery menambahkan, masyarakat setempat langsung membanjiri tujuan-tujuan wisata domestik setelah status karantina diangkat. Masyarakat Indonesia mungkin akan melakukan hal yang serupa. Ia memastikan akan terus mendukung para partner, termasuk maskapai penerbangan dan hotel, agar kembali pulih sehingga masyarakat dapat kembali bepergian tanpa khawatir saat situasi membaik kelak. Para konsumen juga dapat menantikan penawaran menarik dari penyedia jasa wisata saat bisnis kembali normal.
Pada Februari lalu, Wuhan sudah kembali dibuka dan dinyatakan nol persen sebaran virus baru. Namun pada kenyataannya per tanggal 12 April di Tiongkok, terdapat 108 kasus baru. Bahkan 3 orang meninggal di Kota Jia, Hinan, Tiongkok. Kenyataan yang mirip juga harus dihadapi oleh Korea Selatan. Setelah sempat mengendalikan angka infeksi dengan pengetesan secara massif, pada 13 April, 116 orang yang sudah sembuh kembali merasakan gejala serangan Covid-19, termasuk 25 kasus baru. Singapura yang tadinya bisa menekan angka infeksi terkecil dari negara-negara ASEAN lainnya, kini justru menghadapi penambahan potensi terinfeksi yang cukup tinggi.
Ada beberapa faktor yang bisa dicermati dari kasus Tiongkok, Korea Selatan dan Singapura. Tiongkok mendapat sejumlah kasus infeksi virus corona baru setelah Wuhan dinyatakan menjadi Kota terbuka dan banyak pendatang dari luar Tiongkok yang datang ternyata sudah terinfeksi tanpa gejala. Sehingga ketika suatu negara sudah mencapai puncak serangan corona pertama, Setelah jeda sekian lama, maka muncullah serangan gelombang kedua.
Menurut Dicky Budiawan seorang Epidemiology Indonesia, kandidat Doktor dr Griffith University Australia, gelombang kedua virus corona adalah ketika suatu wilayah sudah mencapai puncak tekanan virus corona, kemudian terjadi penurunan, setelah fase penurunan jumlah sebaran infeksi, terjadi lonjakan kasus lagi. Untuk lonjakan kedua dengan rate di angka 3-10 persen penduduk. 90 persen adalah penduduk yang belum terpapar sebelumnya.
Jika merujuk hal tersebut, kita dapat menelaah kondisi masing-masing negara. Banyak negara belum selesai menghadapi masa pumcak serangan Covid-19. Setelah itu, negara tersebut harus bersiap menghadapi serangan kedua, mengingat perjalanan penanganan virus ini nampaknya masih cukup panjang, karena potensi serangan Covid-19 gelombang kedua sangat memungkin jika tidak diwaspadai. Selayaknya, dunia internasional, khusunya Organisasi Kesehatan Dunia -WHO mendukung upaya-upaya penemuan vaksin yang terus dilakukan oleh beberapa negara. Dengan demikian, vaksin ditemukan untuk membasmi eksistensi Covid-19 yang telah menelan korban ribuan jiwa.
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki menyiapkan dua skema mitigasi bagi pelaku usaha mikro kecil menengah yang terdampak penyebaran virus corona baru atau COVID-19. Skema tersebut adalah lewat mekanisme ekonomi terhadap UMKM yang masih bertahan dan mekanisme bantuan sosial untuk usaha mikro dan ultra mikro yang tidak lagi bisa berjualan. Demikian dikatakan Teten Masduki saat konferensi pers di Jakarta, Rabu, 15 April lalu.
Sebelumnya, dalam rapat kabinet terbatas pada hari yang sama, Presiden Joko Widodo mengarahkan agar kebijakan stimulus ekonomi diprioritaskan untuk para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai sektor yang memberikan kontribusi kepada Produk Domestik Bruto sampai 60 persen dengan tingkat penyerapan tenaga kerja hingga 97 persen.
Teten Masduki menjelaskan, guna menggulirkan dua skema itu, ada enam program utama yang telah disetujui Presiden Joko Widodo. Antara lain, stimulus relaksasi kredit cicilan dan bunganya selama enam bulan untuk penerima Kredit Usaha Rakyat-KUR maupun penerima kredit ultra mikro di bawah 10 juta rupiah.
Penyalurannya dilakukan melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB), PT Permodalan Nasional Madani (PNM) melalui program unit layanan mikro madani (ULaMM), Usaha Ultra Mikro (UMi) dan membina ekonomi keluarga sejahtera (Mekaar), Bahana Artha Ventura (BAV), hingga Pegadaian. Sementara penerima kredit pengusaha ultramikro di bawah 10 juta rupiah, penyalurannya dilakukan melalui koperasi simpan pinjam, Bank Perkreditan rakyat (BPR) termasuk syariah, serta fintech.
Kemudian pemerintah memberikan suntikan pembiayaan kredit baru khususnya untuk ultra mikro dengan menggunakan Kredit Usaha Rakyat yang diperluas melalui berbagai saluran Badan Layanan Umum pemerintah seperti koperasi simpan pinjam, Bank Perkreditan Rakyat, dan Baitul Maalwat Tamwil atau Balai Usaha Mandiri.
Beberapa kebijakan lainnya adalah penghapusan pajak selama enam bulan hingga memberikan stimulus daya beli produk UMKM. Untuk UMKM ultramikro yang sudah tidak bisa berusaha, pemerintah tengah menyiapkan perluasan bantuan sosial, termasuk di dalamnya adalah Kartu Prakerja. Ada juga program integrasi pelaksanaan bantuan sosial, kartu sembako murah dengan pelibatan warung-warung tradisional.
Program lainnya adalah stimulus ekonomi bagi daya beli produk UMKM supaya permintaan tetap ada.
Teten Masduki menuturkan, pemerintah juga memberikan rangsangan bantuan bagi pelaku usaha yang masih bisa bertahan bahkan masih bisa berjualan sesuai dengan permintaan market terutama pada sektor kuliner, konveksi yang memproduksi alat pelindung diri (APD).
Sejumlah organisasi hak asasi manusia (HAM) internasional mendesak pemerintah Israel membebaskan tahanan yang usianya lebih tua dan sakit. Hal ini untuk menghindari penyebaran virus corona baru (COVID-19) di penjara-penjara negara itu.
Desakan itu bertepatan dengan Hari Tahanan Palestina pada 17 April.// Diketahui, lebih dari 5.000 tahanan Palestina berada di penjara-penjara Israel. Yehiya Masswadeh, juru bicara Komite Palang Merah Internasional (ICRC), seperti dikutip Arabnews.com, Jumat (17/4/2020) mengatakan, Komite Palang Merah Internasional (ICRC) khawatir dengan bahaya yang ditimbulkan oleh virus COVID-19 yang menimpa tahanan yang merupakan warga Palestina, terutama mereka yang memiliki kondisi medis serius. rri