Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta semua kepala daerah memastikan masyarakat patuh dan konsisten menerapkan pembatasan sosial sebagai bagian dari upaya menghentikan penularan COVID-19. Menurut dia, ketaatan menerapkan pembatasan sosial menjadi modal awal percepatan pemulihan ekonomi. Hal itu dikatakan Bambang Soesatyo dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.
Dia menjelaskan tiga masalah yang harus dikerjakan tersebut adalah kerja merawat pasien COVID-19, kerja pembatasan sosial untuk cegah-tangkal penularan, dan upaya sejak dini memulihkan perekonomian, ketiganya sama-sama urgen dan strategis. Menurut dia, apabila masyarakat taat dan konsisten menerapkan pembatasan sosial selama periode pandemi COVID-19, skala dan kecepatan penularan virus tersebut akan menurun dengan sendirinya.Ia menilai, menurunnya jumlah pasien COVID-19 pada gilirannya bisa melonggarkan ketentuan tentang pembatasan sosial untuk memulihkan kehidupan bersama, selain untuk membangkitkan keberanian menggerakkan lagi mesin perekonomian nasional. Antara,
Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno L. P. Marsudi, bersama delapan Menteri Luar Negeri Perempuan dari berbagai negara, telah berpartisipasi dalam pertemuan virtual “Women Foreign Ministers’ Meeting 2020” yang membahas dampak pandemi COVID -19 terhadap kaum perempuan pada hari Kamis, (16/04) Seperti dikutip laman kemlu.go.id ( 17/4) dalam kesempatan itu Menteri Luar Negeri Retno menggarisbawahi bahwa walaupun perempuan lebih rentan terpapar dampak negatif pandemi, perempuan terus tampil di depan, menjadi bagian dari solusi serta ujung tombak ketahanan ekonomi dan sosial masyarakat di tengah pandemik
Retno Marsudi mengatakan, dalam melihat peran perempuan di tengah pandemic COVID-19, hendaknya dikedepankan dua perspektif. Pertama perempuan sebagai bagian dari kelompok rentan yang harus dilindungi. Kedu, perempuan sebagai bagian dari solusi untuk melawan pandemi.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyatakan, bahwa dunia harus ingat bahwa 70 persen tenaga medis global adalah perempuan sehingga perempuan justru berada di garda depan dalam penanganan pasien Ia menjelaskan, sekitar 60 persen Usaha Micro Kecil Menengah (UMKM) di Indonesia yang memproduksi masker, baju pelindung dan hand sanitizer juga dimiliki oleh perempuan Dengan demikian perempuan telah menciptakan lapangan kerja dan secara bersamaan menjamin ketersediaan alat kesehatan yang sangat penting bagi tenaga medis.
Disamping itu peran strategis perempuan menjadi semakin signifikan di tengah berbagai kebijakan untuk work from home atau stay at home Merekalah aktor yang dapat mendidik komunitas untuk mengambil langkah preventif untuk menekan penyebaran virus"
Pada akhi pertemuan, Menlu Retno Marsudi menggarisbawahi pentingnya dunia internasional untuk saling mendukung dan memberdayakan perempuan untuk menjadi bagian dari solusi melawan pandemick Menlu RI juga mengingatkan pentingnya agar pemerintah di berbagai negara untuk memperhatikan kebutuhan dan peran perempuan dalam berbagai intervensi dan kebijakan di tengah pandemic
Menteri luar negeri perempuan yang berpartisipasi dalam pertemuan virtual tersebut adalah Marise Payne (Australia), Alexandra Hill Tinoco (El Salvador), Kamina Johnson-Smith (Jamaika), Raychelle Omamo (Kenya), Claudia Blum (Kolombia), Kang Kyung-wha (Korea Selatan), Maria Arancha Gonzalez Laya (Spanyol) dan Ann Linde (Swedia)
Kabar gembira bagi para penggemar balap motor di Indonesia di tengah tengah pendemi covid19, angina segar diberikan penyelenggara MotoGP. Dorna, penyelenggara internasional MotoGP, menambah kontrak Indonesia untuk menggelar balapan menjadi 10 tahun. Sementara itu, Indonesia dipastikan akan mulai menggelar MotoGP pada 2021 mendatang. Saat ini sirkuit Mandalika di Lombok yang akan jadi lokasi balapan terus dikebut pembangunannya. Chief Strategic Communication Officer MGPA Happy Harianto seperti dikutip dari CNNIndonesia.com, Minggu (12/4) mengatakan sebelumnya Indonesia hanya mendapat 5 tahun kontrak sebagai tuan rumah penyelenggara padahal belum menyelenggarakan MotoGP. Meski demikian, adanya pandemi virus Corona berpotensi bikin urusan legal memakan waktu lebih panjang. Untuk saat ini, Happy Harianto menegaskan Indonesia mesti menjaga fokus untuk menggelar balapan pertama dengan sebaik mungkin. Saat ini pembangunan sirkuit, menurut Happy berjalan dengan baik dan sesuai jadwal, meski dalam ancaman wabah COVID-19. Pengerjaan sudah mencapai 30 persen yang meliputi ground work.
Sementara itu, pembangunan sirkuit MotoGPdi tengah wabah virus corona terus dikerjakan. Menteri Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat-PUPR Basuki Hadimuljono menegaskan pembangunan jalan terus walau terjadi pendemi agar Indonesia dapat menggelar balapan MotoGP pada Oktober 2021. Kejuaraan dunia balap motor dunia MtoGP sendiri berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Waktu yang menyisakan kurang dari dua tahun memaksa Kementerian PUPR untuk terus meningkatkan penyelesaian sirkuit agar selesai tepat waktu sekalipun virus corona mengancam. Adapun alokasi angggaran infrastruktur PUPR tahun 2020 digelontorkan sebesar Rp 903,4 miliar. Jumlah anggaran tersebut untuk pembangunan pendukung penyelenggaraan moto GP seperti pengendali banjir KEK Mandalika, pembangunan jalan Bypass Bandara Internasional Lombok, pengembangan kawasan di tiga Gili yaitu Gili Air, Meno dan Trawangan di Kabupaten Lombok Utara , pengembangan jaringan Sistem Penyediaan Air Minum, kawasan geopark Rinjani dan pembangunan home stay. Termasuk membangun Promenade di Desa Gerupuk, Kabupaten Lombok Tengah yang menjadi salah satu tujuan wisatawan seiring dengan penyelenggaraan event MotoGP tersebut
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengajak para pelaku dan penyelenggara kegiatan untuk berkolaborasi menghasilkan suatu kegiatan yang potensial menarik minat wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara saat pandemi COVID-19 usai. Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan (Events) Kemenparekraf Rizki Handayani Mustafa dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu menjelaskan, pihaknya membuka kesempatan bagi para penyelenggara acara untuk berkolaborasi menggelar kegiatan besar sehingga mampu mendatangkan wisatawan.
Ia juga menjelesakan, Kemenparekraf memiliki program kegiatan di bidang produk wisata, dan penyelenggaraan kegiatan antara lain, peningkatan penyelenggaraan kegiatan, peningkatan pendukungan kegiatan, dan peningkatan promosi penyelenggaran kegiatan. Selain itu, untuk strategi promosi kegiatan, Rizki Handayani menjelaskan akan menjalin kerja sama terkait promosi kegiatan dengan industri pariwisata yang berhubungan dengan penyelenggaraan kegiatan atau “industry marketing partnership”. Antara,