Daniel

Daniel

20
April

 

Pakistan telah mencabut larangan shalat berjamaah di masjid, di tengah pandemi virus korona. Keputusan untuk mencabut pembatasan tersebut diambil setelah Presiden Pakistan Arif Alvi bertemu dengan para pemimpin agama. Meski larangan shalat jamaah telah dicabut, pemerintah tetap memberlakukan penggunaan masker bagi para jamaah. Pencabutan larangan tersebut dilakukan seminggu menjelang bulan ramadan di mana biasanya masjid ramai oleh para jamaah yang beribadah.

Demikian menurut sebuah pernyataan setelah pertemuan para pemuka agama Islam dengan Presiden Alvi, pada Minggu. Pemerintah dan para pemuka agama Islam sepakat bahwa pihak masjid akan tetap memberlakukan aturan untuk menjaga jarak di lingkungan masjid. Selain itu, pengurus masjid juga diminta untuk menyemprotkan desinfektan secara teratur di setiap sudut masjid. Republika

20
April

 

Penyintas bencana gempa dan likuefaksi atau pergeseran tanah di Sigi mendapat bantuan modal usaha, sebagai bentuk upaya percepatan pemulihan pascabencana 28 September 2018.Hal itu dikatakan Wakil Bupati Sigi, Paulina, dalam keterangan tertulis Humas Pemkab Sigi, Minggu. Bantuan modal usaha itu berasal dari Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Sulawesi Tengah dan Jejaring Mitra Kemanusiaan Oxfam (JMK Oxfam).

Wakil Bupati Sigi Paulina telah menyerahkan bantuan modal usaha itu secara simbolis kepada penyintas bencana yang berlangsung di Bank Mandiri Unit Basuki Rahmat, di Kota Palu.Pencairan dana bantuan modal usaha itu dilakukan secara non-tunai melalui Bank Mandiri. Setiap penyintas menerima Rp1,650.000. Paulina mengemukakan, Pemkab Sigi terus berupaya melakukan pemulihan dan penguatan ekonomi masyarakat pasca-bencana gempa bumi dan likuefaksi Sigi.Hal ini dilakukan oleh pemerintah bersama dengan organisasi masyarakat dan organisasi kemanusiaan serta unsur-unsur lainnya yang sama-sama bertujuan membantu dan mendorong masyarakat kembali pulih dan bangkit. Antara

20
April

 

Lembaga pemeringkat internasional Standard & Poor’s (S&P) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan melambat menjadi 1,8 persen pada tahun ini sebagai dampak dari pandemi COVID-19, sebelum membaik secara kuat pada satu atau dua tahun ke depan. Keputusan pemerintah untuk mengeluarkan sejumlah langkah kebijakan fiskal yang berani akan membantu mencegah pemburukan ekonomi jangka panjang. Karenanya, tingkat pertumbuhan ekonomi jangka panjang Indonesia diperkirakan akan tetap jauh di atas rata-rata negara peers. Demikian menurut  Departemen Komunikasi Bank Indonesia dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu.

Menurut S&P, keunggulan dari sisi kinerja ekonomi jangka panjang ini mengindikasikan dinamika ekonomi yang konstruktif di Indonesia.Di sisi eksternal, S&P memandang nilai tukar rupiah yang sempat terdepresiasi cukup tajam telah berdampak negatif terhadap sektor eksternal dan meningkatkan biaya utang luar negeri sehingga dapat mempengaruhi kemampuan pemerintah dalam membayar kewajibannya. Meskipun demikian, S&P meyakini Indonesia dapat mengelola risiko tersebut mengingat dalam beberapa tahun terakhir Indonesia mempunyai akses yang besar dan berkelanjutan ke pasar keuangan dan penanaman modal asing. Antara

20
April

 

 

Israel secara bertahap membuka kembali aktivitas ekonomi dan mengurangi pembatasan mulai Ahad (19/4). Hal ini disebabkan penyebaran virus corona tipe baru atau Covid-19 mulai melambat. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, kebijakan lockdowntelah efisien mengurangi penyebaran virus corona. Dia mengeklaim Israel berhasil melawan pandemi Covid-19. Netanyahu mengatakan, pemerintah membuka kembali sejumlah toko dan mengizinkan pegawai bekerja.

 

 

Pelonggaran lockdown tersebut membuat tingkat kepegawaian di tempat kerja meningkat menjadi 30 persen dari 15 persen. Namun, mal dan pasar besar tetap ditutup. Pemerintah Israel memberlakukan lockdown mulai 14 Maret dengan menutup kantor, sekolah, dan memerintahkan seluruh warga untuk tetap tinggal di rumah. Warga diizinkan keluar rumah untuk membeli bakan makanan, pergi ke apotek, dan bekerja. Republika