Daniel

Daniel

09
April

 

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah menerapkan sejumlah langkah untuk mengendalikan penyebaranvirus Corona. Namun penolakannya untuk menerapkan penguncian (lockdown) total telah menuai kritikan sejumlah pihak. Di antara berbagai langkah tegas yang telah diterapkan di Turki adalah larangan pertemuan publik, pembatasan perjalanan antarkota dan mewajibkan memakai masker.

Semua orang benar-benar harus tinggal di rumah, itu harus dibuat wajib. Hal itu dikatakan seorang dokter yang tdk disebutkan namanya, seperti dikutip kantor berita AFP, Rabu (8/4/2020) saat menangani pasien COVID-19 di ICU sebuah rumah sakit di Istanbul. Namun dengan terus meningkatnya jumlah kasus virus Corona, pemerintahan Erdogan makin didesak untuk menerapkan lockdown total seperti di Italia atau Prancis.Partai-partai oposisi serta ketua Serikat Dokter Turki (TTB), Sinan Adiyaman kepada media Turki, juga mendesak pemerintah untuk mengambil langkah lebih tegas guna melarang orang keluar rumah.  Detik     

 
 
09
April

 

Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto memastikan harga bahan pokok di Indonesia relatif stabil menjelang Ramadhan dan Lebaran 2020. Hal itu dikatakan Agus Suparmanto lewat keterangan resmi di Jakarta, Rabu, saat melakukan kunjungan kerja ke Kendal, Jawa Tengah.Mendag menjelaskan, dari hasil pemantauan di pasar rakyat, secara umum pasokan dan harga bahan pokok relatif stabil mulai dari beras, gula pasir, minyak goreng, daging sapi, daging ayam, telur, bawang merah, dan bawang putih.

Mendag juga mengapresiasi sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pelaku usaha yang terus menjaga pasokan dan harga bahan pokok tetap stabil sehingga masyarakat bisa mendapatkan barang kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau. Melalui pemantauan pasar yang rutin dilaksanakan Kemendag, diharapkan harga bahan pokok akan terus terkendali khususnya di daerah-daerah di Indonesia. Antara 

09
April

 

Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Askolani mengatakan pihaknya telah menyalurkan dana sebesar Rp3,3 triliun kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam rangka menangani wabah Virus Corona baru atau COVID-19.Dana tersebut merupakan bagian dari anggaran yang disediakan oleh pemerintah sebesar Rp75 triliun melalui Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 1 Tahun 2020. Hal itu dikatakan  Askolani dalam konferensi pers secara daring di Jakarta, Rabu.

Askolani menyatakan dana itu digunakan BNPB untuk mengakomodasi kebutuhan di bidang kesehatan seperti persiapan sarana dan prasarana rumah sakit, pemenuhan alat kesehatan, sumber daya manusia, maupun antisipasi keperluan berikutnya. Askolani menegaskan BNPB akan terus didampingi oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan dan Komisi Pemberantasan Korupsi sebagai bentuk pengawasan dalam menggunakan anggaran sehingga tidak terjadi hal-hal yang dapat menghambat proses penanganan COVID-19. Antara 

09
April

 

Status penutupan wilayah (lockdown Kota Wuhan, Tiongkok, resmi berakhir per 8 April 2020. Kehidupan di Ibu Kota Provinsi Hubei, yang berpenduduk 11 juta jiwa itu juga mulai kembali pulih setelah wabah virus corona (Covid-19).Dikutip dari ANTARA, sejumlah media Tiongkok menurunkan foto-foto suka cita warga masyarakat Wuhan, khususnya kalangan anak-anak. Pada Rabu dini hari petugas keamanan membuka blokade yang terpasang di tengah jalan selama 76 hari terhitung sejak 23 Januari 2020.

Demikian pula dengan warga yang antre di pintu masuk mal di kota ekonomi terbesar kedelapan di Tiongkok itu karena harus mendapatkan pengukuran suhu tubuh oleh petugas keamanan. Hingga Selasa (7/4) malam di Wuhan hanya menyisakan 181 pasien positif Covid-19. Tiongkok tidak mencatat angka kematian akibat virus corona pada Selasa (7/4), untuk pertama kalinya sejak Januari. Komisi Kesehatan Nasional melaporkan 32 kasus yang dikonfirmasi.Semua kasus yang dikonfirmasi pada Selasa merupakan imported case atau kasus impor. Antara