Daniel

Daniel

08
April

 

Presiden Joko Widodo meminta bantuan dalam jaring pengaman sosial untuk mengatasi dampak pandemi COVID-19 diberikan secara cepat dan tepat sasaran kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan.Pelaksanaannya betul-betul tepat sasaran. Data dari kelompok-kelompok penerima manfaat juga sesuai nama dan sesuai alamat, sehingga tepat dan akurat. Libatkan Rukun Tetangga  atau Rukun Warga  dan pemerintah desa dan pemerintah daerah. Sehingga betul-betul bantuan ini bisa tepat.

Permintaan tersebut disampaikan  Presiden Jokowi saat membuka rapat terbatas melalui telekonferensi mengenai “Efektivitas Penyaluran Program Jaring Pengaman Sosial” dari Istana Kepresidenan Bogor, Selasa.Kepala Negara juga meminta penyaluran dalam jaring pengaman sosial itu dilakukan secara cepat, tanpa ada birokrasi yang menyulitkan. Presiden  meminta jajaran kementerian memastikan program jaring pengaman sosial juga dirasakan oleh pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), oleh pedagang sembilan bahan pokok di pasar tradisional, hingga pelaku usaha transportasi ojek. Sehingga bisa menggerakkan, mengikutsertakan usaha-usaha di bawah dan bersama-sama, ekonomi di bawah ikut bergerak. antara

08
April

 

Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok melaporkan tidak ada kematian baru di Wuhan, provinsi Hubie Tiongkok pusat wabah virus corona baru (COVID-19). Hal ini merupakan pertama kali sejak wabah terjadi. Wuhan dijadwalkan mengizinkan orang untuk meninggalkan kota itu pada hari Rabu untuk pertama kalinya sejak kota itu ditutup pada 23 Januari lalu untuk mengekang penyebaran epidemi COVID-19. Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok juga melaporkan sebanyak 32 kasus baru virus COVID-19 dari luar negeri terjadi pada Senin.

Kasus ini turun dari 39 kasus dari hari sebelumnya.Komisi Kesehatan Nasional, seperti dilansir Reuters, Selasa (7/4/2020) menyebutkan, sebanyak 32 kasus yang berasal dari turis manca negara.Jumlah keseluruhan infeksi yang diimpor sejauh ini mencapai 983 kasus. Kasus virus COVID-19 berasal dari impor dan pasien tanpa gejala telah menjadi perhatian utama bagi Tiongkok setelah tindakan penahanan yang ketat berhasil memangkas tingka infeksi secara keseluruhan. rri

08
April

 

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menyatakan sebanyak 35 rumah sakit miliki BUMN sudah siap menangani pasien virus corona (covid-19) di Indonesia. Erick Thohir dikutip Antara, Selasa (7/4/2020) mengatakan, BUMN mempunyai 65 rumah sakit, di mana 35 rumah sakit diantaranya sekarang sudah buat COVID-19.

Ia menyebut secara total rumah sakit milik BUMN memiliki sekitar 7.000 tempat tidur, dan sebanyak 2.411 tempat tidur diperuntukan untuk menangani pasien virus corona. Erick juga menyatakan jika pihaknya terus berupaya untuk menyediakan segala macam kebutuhan guna menangani virus corona di dalam negeri, baik dari alat kesehatan maupun obat-obatan dari pengadaan mandiri maupun sumbangan. antara

08
April

 

Pemerintah telah menyiapkan dana sebesar sekitar 110 triliun  rupiah  yang dialokasikan untuk jaring pengaman sosial bagi masyarakat lapisan bawah agar tetap mampu memenuhi kebutuhan pokok dan untuk menjaga daya beli dalam mengatasi dampak sosial ekonomi penyebaran Virus Korona (Covid-19). Hal tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo  pada Rapat Terbatas (ratas) mengenai Efektivitas Penyaluran Program Jaring Pengaman Sosial, Selasa (7/4), melalui Konferensi Video dari Istana Merdeka, Jakarta. 

Menurut Presiden Jokowi, Pemerintah telah memperluas jumlah keluarga penerima manfaat dari Program Keluarga Harapan (PKH), dari 9,2 juta penerima menjadi 10 juta. Selain itu, Presiden juga telah memerintahkan Menteri Sosial segera mendistribusikan 200 ribu paket sembako untuk wilayah Jabodetabek dan juga Kartu Prakerja yang akan dimulai tanggal 9 April. setkab.