ofra voi

ofra voi

13
April

Jakarta sebagai kota metropolitan punya segudang aktivitas, termasuk penyelengaraan berbagai festival bertaraf nasional maupun internasional, diantaranya Festival kuliner. Ketika kota Jakarta merayakan ulang tahun, warganya bisa dengan mudah menemukan aneka makanan dan minuman khas kota Jakarta dan diakui sebagai bagian dari budaya kota Jakarta, yaitu budaya kuliner.Saat ini kuliner khas Betawi lebih sering hanya ditemukan di festival-festival budaya. Sebagai konsumsi harian, makanan-makanan khas Betawi tersebut sangat sulit ditemukan. Perkembangan zaman, menjadi salah satu alasan mengapa kuliner tradsional tidak lagi sepopuler dulu. Meski kini banyak restoran yang menyajikan hidangan lokal dan tradisional, tapi masih banyak makanan tempo dulu yang mulai punah.

Salah satu kuliner tradisional Indonesia adalah Kue Dongkal, jajanan tradisional masyarakat Betawi. Saat ini tidak mudah untuk mendapatkan kue yang di Jawa Barat dikenal sebagai awug. Tapi di kawasan pinggiran Jakarta, masih ada beberapa tempat yang menyediakan jajanan dari beras ini, di antaranya ada di Jalan Raya Cipayung, Jembatan Serong, Kecamatan Cipayung, Depok, dan kawasan Sawangan, Depok.

Kue Dongkal terbuat dari tepung beras, sagu, gula merah, dan atasnya ditaburi dengan parutan kelapa. Kue ini dibuat dengan cara yang masih tradisonal, yaitu dengan cara dikukus menggunakan dandang dan kerucut tumpeng.

Cara membuat kue ini adalah: pertama, tepung beras harus dikukus di dalam dandang hingga menggumpal. Setelah menggumpal tambahkan sagu kemudian adonan tersebut dimasukkan kedalam kerucut tumpeng yang terbuat dari anyaman bambu dan tambahkan gula merah yang telah diiris-iris. Adonan tersebut selanjutnya dikukus lagi hingga matang. Setelah matang, Kue Dongkal biasanya disajikan hangat diatas daun pisang dengan taburan parutan kelapa di atasnya. Rasa Kue Dongkal gurih dan manis, karena gula merahnya yang agak mencair dan bertekstur lembut.

13
April

Pop Daerah

Published in pop music

Edisi kali ini, kami akan menghadirkan lagu-lagu dari daerah Sumatera Selatan.Tetaplah bersama kami di RRI World Service Voice of Indonesia yang bisa anda dengar melalui shortwave di 9525 kHz, live streaming di www.voinews.id atau melalui aplikasi RRI Play dan rriworldservice di telpon pintar anda.kita buka perjumpaan kali ini dengan sebuah lagu dari daerah Sumatera Selatan berjudul “Empek-Empek Lenjer” yang dibawakan oleh Karel Simon.

demikianlah sebuah lagu berjudul “Empek-Empek Lenjer” yang dibawakan olek Karel Simon. Selain terkenal dengan Jembatan Ampera, Sumatera Selatan juga memiliki kuliner yang enak dan terkenal yaitu Empek-empek. Jenis kuliner ini juga ada beberapa diantaranya, empek-empek Lenjer, Kapal Selam, Kulit dan adaan. Seperti judulnya, lagu yang baru kita dengarkan bercerita tentang empek-empek Lenjer. Selain menggambarkan bentuk empek-empek lenjer yang panjang seperti lengan, cara memasaknya, dan ekspresi orang saat menikmati lezatnya empek–empek lenjer. Sebuah lagu riang yang dibawakan oleh Simon Karel. Lirik lagu ini juga mengatakan siapapun yang melihat kuliner ini, pasti ingin mencobanya.selanjutnya kita dengarkan sebuah lagu dari daerah Sumatera Selatan berjudul “Sayang Selayak” di bawakan oleh Hera Sofyan.

demikian lagu berjudul “Sayang Selayak” dibawakan oleh Hera Sofyan. Lagu ini bercerita tentang laki-laki yang mencari nafkah dengan cara berniaga dari desa ke desa, layaknya burung yang mengembara mencari sumber makanan. Lagu ini adalah salah satu lagu pop daerah yang cukup populer dikalangan masyarakat Sumatera Selatan atau dikenal sebagai Bumi Sriwijaya ini. syair dan musik yang mengiringi lagu ini juga mendapat pengaruh dari musik melayu.Pelangi Nada edisi kali ini kita tutup dengan lagu berjudul “Ting Berdenting” dibawakan oleh Karel Simon dan lagu berjudul “Ribu-ribu “yang dibawakan oleh Hera Sofyan. Sampai jumpa pada Pelangi Nada edisi berikutnya.//

12
April

Nostalgia

Published in pop music

Pelangi Nadakali ini, VOI akan menghadirkan lagu-lagu pop nostalgia dari Nunung Wardiman.Mengawali perjumpaan, saya putarkan sebuah lagu berjudul “Surat Undangan”.

perempuan bernama lengkap Nunung Yulianti Wardiman ini dikenal sebagai salah satu penyanyi jazz wanita terbaik di Indonesia. Namanya mulai dikenal sejak ia merilis dua seri album “Nada & Improvisasi” tahun 1981.

Lagu “Surat Undangan” yang telah anda dengar terdapat dalam album “Nunung Wardiman”. Album yang dirilis pada tahun 1983 itu berisikan 12 lagu di dalamnya. Lagu “Surat Undangan” diciptakan oleh Julius Fioole. Lagu ini bercerita tentang suatu hari, seorang perempuan mendapat surat dari mantan kekasih yang masih dicinta. Sayang, surat tersebut berupa undangan pernikahannya sang mantan. Pendengar, mari kita dengarkankembali lagu lainnya dari Nunung Wardiman berjudul “Sepanjang Jalan Kenangan”. Selamat mendengarkan...

demikian lagu berjudul “Sepanjang Jalan Kenangan” yang dinyanyikan oleh Nunung Wardiman. Lagu ini juga masih terdapat dalam album “Nunung Wardiman”. Memang album tersebut ingin menghadirkan sosok Nunung yang seorang penyanyi jazz membawakan lagu-lagu pop hits di era 1960-1970an. Lagu-lagu pop tersebut berhasil dibawakan oleh Nunung dengan sentuhan jazz. Salah satunya adalah lagu “Sepanjang Jalan Kenangan” ciptaan Is Haryanto ini. Pendengar, demikian Pelangi Nada hari ini. Menutup perjumpaansaya hadirkan dua buah lagu lainnya dari album “Nunung Wardiman” berjudul “Layu Sebelum Berkembang” dan “Senja Di Batas Kota”.

12
April

Tanggal 12 April diperingati sebagai “Hari Bawa Bekal Nasional”. Hari bawa bekal nasional awalnya ditetapkan oleh Kementrian Pendidikan Nasional RI, BPOM, dan  salah satu produk terkenal dari peralatan rumah tangga pada tahun 2013. Tujuannya, agar timbul kesadaran akan pentingnya kesehatan anak Indonesia. Penetapan hari bekal nasional menjadi tonggak awal untuk mencapai kesehatan yang merata bagi anak – anak seluruh Indonesia. Hal tersebut didukung dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) No. 39/2008 tentang Pembinaan Kesiswaan. Salah satu isinya di pasal 3 menyatakan, materi pembinaan kesiswaan meliputi kualitas jasmani, kesehatan, dan gizi berbasis sumber gizi yang terdiversifikasi. Hal ini meliputi antara lain Melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat; Melaksanakan usaha kesehatan sekolah (UKS), meningkatkan kesehatan reproduksi remaja, melaksanakan pengamanan jajanan anak sekolah.

Tujuan terhadap kesehatan dalam memperingati hari bawa bekal nasional, selaras dengan peringatan hari kesehatan Internasional pada 7 April 1950, dimana WHO menentukan tema “From Farm to Plate Make Food Safe”.- "Dari Pertanian ke Piring Membuat Makanan Aman". Hari Kesehatan Dunia diselenggarakan untuk memperingati pendirian WHO dan dipandang sebagai kesempatan menarik perhatian dunia untuk menyadari masalah-masalah besar kesehatan global setiap tahunnya.

Di Indonesia, sejak zaman dulu budaya memberikan bekal makanan kepada anak masih sering dilakukan di daerah perkotaan. Di daerah pedesaan pun seperti petani maupun nelayan membawa bekal makanan dan minuman dalam bekerja.

Namun, sekarang mulai bergeser karena kesibukan dan pengaruh makanan cepat saji. Lalu, kenapa penting membawa bekal? Menurut data penelitian Badan Pengawas  Obat dan Makanan (BPOM) 2009 – 2013 sebanyak 99% anak sekolah selalu jajan. 59% - 70% jajanan di lingkungan tidak higienis, sehingga edukasi untuk membawa bekal yang bersih dan sehat berguna untuk mencegah anak – anak untuk jajan sembarangan. Membawa bekal berarti bertanggung jawab secara langsung dalam pemilihan dan pengolahan makanan, bahan – bahan yang digunakan juga pasti aman dan sehat. Selain itu, survei resiko kesehatan dasar menunjukkan masih banyak penduduk Indonesia kurang konsumsi buah dan sayur tiap hari dalam proporsi Rumah Tangga melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, sehingga ada baiknya untuk menyediakan bekal yang disertai sayur dan buah.

dengan membawa bekal, masyarakat bisa melakukan pola hidup sehat karena bekal dibuat sendiri sehingga dari segi kebersihan dapat terjamin dan bahan yang diolah dari bahan-bahan yang dipilih sendiri. Selain itu dengan membawa bekal bisa menghemat dari segi finansial. Dan yang pasti bisa mengurangi sampah bekas makanan, karena tempat makanan yang dibawa bisa dipakai kembali. 
Di tengah banyaknya makanan yang tidak bisa dipastikan kebersihan dan gizinya, bekal bisa jadi solusi, utamanya buat anak-anak. Selamat Hari Bawa Bekal Nasional.Demikianlah edisi Warna Warni untuk hari ini. Kita jumpa lagi dalam acara yang sama dengan tema tema menarik lainnya.