ofra voi

ofra voi

26
March

jamur adalah salah satu musuh utama bagi kulit masyarakat yang tinggal di daerah tropis. Jamur dapat menyerang berbagai permukaan kulit di tubuh manusia. Tidak hanya menimbulkan gatal, apabila berkembang biak, maka jamur akan menyebabkan iritasi pada kulit. Lingkungan tropis yang panas dan lembab menjadi surga bagi jamur untuk tumbuh subur di kulit manusia.

Berbagai upaya pencegahan dan pengobatan jamur pada kulit pun sudah dikembangkan. Beragam merek krim dan salep anti jamur juga sudah tersebar luas. Namun, tidak semua merasa puas dengan kinerja krim dan salep anti jamur. Pasalnya, jamur kerap datang kembali akibat sulitnya mengendalikan dosis dan salep atau krim yang telah dioleskan mudah hilang karena tergesek benda lain saat kita beraktivitas.

Melihat permasalahan ini, seorang dokter bernama Ketut Gede Budhi Riyanta mencari jalan keluar dengan membuat terobosan baru bernama Fungiplast.Fungiplast adalah sebuah pembasmi jamur di kulit yang berupa plester. Penggunaan Fungiplast juga cukup sederhana, tinggal ditempelkan ke atas permukaan kulit yang terjangkit jamur. Tetapi, proses penemuan Fungiplast tidak semudah yang dibayangkan.Dokter Ketut Gede Budhi Riyanta berangkat dari sulitnya mengukur dosis dan mudah hilangnya salep atau krim anti jamur, yang membuat penyakit jamur kulit terus terjadi. Dokter Ketut pun mendapatkan ide untuk membuat pembasmi jamur berbentuk plester. Keefektifan plester ini pun telah diuji ke laboratorium. Hasilnya, Fungiplast lebih efektif daripada salep atau krim anti jamur.Ada beberapa keunggulan dari Fungiplast. Pertama, obat penyembuh jamur pada Fungiplast memiliki dosis yang terukur. Kedua, obat anti jamur pada Fungiplast tidak mudah hilang karena gesekan saat beraktivitas. Ketiga, Fungiplast dapat menambah rasa percaya diri penggunanya karena bisa menutup infeksi jamur tanpa menarik perhatian. Fungiplast tersedia dalam berbagai jenis warna kulit. Keempat, Fungiplast lebih tahan lama dan bahkan dapat digunakan lebih dari 24 jam.

Fungiplast terdiri dari perekat plaster, plastik anti-air, dan lapisan yang mengandung 2% krim Miconazole Nitrate. Dengan ketiga komponennya, Fungiplast buatan Dokter Ketut Gede Budhi Riyanta tersebut dapat menjalankan tiga fungsi, yaitu menutup, mengobati, dan mencegah perluasan.

Inovasi dari Dokter Ketut Gede Budhi Riyanta sudah diakui. Fungiplast berhasil menjadi pemenang dari suatu kompetisi inovasi pada tahun 2016 silam. Berangkat dari kompetisi itu, Fungiplast beserta manfaatnya pun semakin dicari masyarakat. Meski sudah cukup sukses di awal penemuannya, Dokter Ketut Gede Budhi Riyanta masih berharap agar bisa bekerja sama dengan perusahaan farmasi untuk mengembangkan Fungiplast, sehingga dapat lebih bermanfaat lagi bagi masyarakat.

26
March

Jawa Barat memiliki berbagai macam senjata tradisional, seperti Kujang, Balincong, Patik, Bedog, dan lain-lain. Kujang merupakan salah satu senjata tradisional Jawa Barat yang cukup terkenal karena keunikan bentuknya. Kujang mulai dibuat sekitar abad ke-8 atau ke-9, dikenal sebagai senjata tradisional masyarakat Sunda, Jawa Barat, yang memiliki nilai sakral dan kekuatan magis. Kujang juga disebut sebagai senjata kaum petani dan memiliki akar pada budaya pertanian.

secara umum, Kujang memiliki pengertian sebagai pusaka yang berasal dari pada Dewa. Sebagai sebuah senjata, sejak dahulu hingga saat ini Kujang menempati satu posisi yang sangat khusus dikalangan masyarakat Sunda. Pada masa lalu Kujang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat Sunda karena fungsinya sebagai peralatan pertanian. Dengan perkembangan kemajuan, teknologi, budaya, sosial dan ekonomi masyarakat Sunda, Kujang pun mengalami perkembangan dan pergeseran bentuk, fungsi dan makna. Dari sebuah peralatan pertanian, kujang berkembang menjadi sebuah benda yang memiliki karakter tersendiri dan cenderung menjadi senjata yang bernilai simbolik dan sakral.

setiap bagian Kujang memiliki namanya tersendiri, dimulai dari bagian ujung yang runcing yang digunakan untuk menoreh atau mencungkil disebut Papatuk atau Congo sampai Ganja atau Landaian, yaitu sudut runcing yang mengarah ke arah yang sama dengan Papatuk. Pada umumnya, Kujang memiliki 5 sampai 9 mata, Kujang yang tidak memiliki mata disebut sebagai Kujang Buta. Selain bentuk, karakteristik bahan Kujang juga sangat unik, karena cenderung tipis, bahannya bersifat kering, berpori dan banyak mengandung unsur logam alam.

menurut orang tua, ada yang memberikan falsafah yang sangat luhur terhadap Kujang sebagai “Ku-jang-ji rek neruskeun padamelan sepuh karuhun urang” yang artinya, Janji untuk meneruskan perjuangan nenek moyang, yaitu dengan menegakan cara-ciri manusia dan cara-ciri bangsa. Cara-ciri Manusia ada 5, Welas Asih (Cinta Kasih), Tatakrama (Etika Berprilaku), Undak Usuk (Etika Berbahasa), Budi Daya Budi Basa, Wiwaha Yuda Na Raga. Cara-ciri Bangsa ada 5, Rupa, Basa, Adat, Aksara, Kebudayaan.

25
March

 

 

Pelangi Nada edisi kali ini, kami akan menghadirkan lagu-lagu pop dari Judika. baru saja anda dengarkan lagu dari Judika berjudul “Jikalau Kau Cinta”. Melalui lagu ini, Judika ingin mengajak para pendengar untuk menyatakan rasa cinta kepada orang yang istimewa di hati kita. Menurut Judika, jikalau memang cinta, tunjukan rasa cintamu tak hanya melalui perkataan namun juga melalui sikap. Dalam lagu ini, rasa cinta tersebut bersifat universal. Jadi tak terbatas hanya untuk kekasih tetapi juga bisa rasa cinta terhadap orangtua atau pun keluarga. Lagu ini dirilis pada bulan April 2017 lalu. Lagu yang terdapat dalam album “Judika” ini diciptakan oleh komposer amatir bernama Ryza Ahmad yang ditemui Judika melalui kompetisi Judika Project. Pendengar, sebelum lanjut, mari kita dengarkan kembali lagu lainnya dari Judika berjudul “Jadi Aku Sebentar Saja”. Selamat mendengarkan...

demikian lagu “Jadi Aku Sebentar Saja” yang dibawakan oleh Judika. Lagu ini merupakan ciptaan penggemarnya, yaitu seorang guru olahraga di sebuah sekolah di Tangerang. Lagu ini mengisahkan kesedihan dari sang guru karena harus berpisah dengan kekasihnya. Setelah 3 tahun menjalin kasih, perempuan yang ia cinta menikah dengan seseorang pilihan orang tuanya. Lagu yang dirilis pada tahun 2017 ini dibawakan oleh Judika dengan apik. Sebab, ia pun mencoba menghubungkan makna lagu tersebut dengan apa yang ia alami. Pekerjaannya sebagai penyanyi membuag dirinya sibuk dan jarang bertemu dengan keluarganya. Meski menurut orang lain pekerjaannya membuat ia hidup enak dan bahagia sebenarnya itu membuatnya sulit memiliki waktu lebih untuk keluarga dan hal tersebut membuatnya ingin berkata “jadi aku sebentar saja”.

25
March

 

Lembata memang bukan Bali yang terkenal dengan pantai-pantainya yang indah, tetapi Lembata juga mempunyai banyak tempat wisata. Bahkan akhir-akhir ini semakin banyak wisatawan dari Bali yang selalu memilih Lembata sebagai destinasi ke dua. Salah satu tempat wisata indah yang terletak di Kabupaten Lembata, provinsi Nusa Tenggara Timur adalah Pantai Waijarang, yang berjarak sekitar 30 menit dari pusat kota Lewoleba. Pantai Waijarang memiliki keindahan yang menawan serta deburan ombaknya yang cukup kuat. Selain itu daya tarik utamanya yaitu keindahan bawah laut di Pantai Waijarang .

Di pantai Waijarang yang terletak di Desa Waijarang, Kecamatan Nubatukan, merupakan pantai yang indah. Pasir putihnya terbentang luas. Di pantai Waijarang para pengunjung dapat menikmati wisata pantai seperti ski air, berenang, berjemur, camping, volley pantai, bola kaki dan hiking. Penduduk Waijarang juga sering mengadakan atraksi-atraksi budaya untuk menghibur para pengunjung. Tidak hanya itu, keindahan panorama pantai didukung dengan pemandangan bukit-bukit yang indah dan selat Boleng yang membatasi dua pulau yaitu Lembata dan Adonara. Hutan bakau juga menyajikan pesona hijau yang serasi dengan laut biru. Letaknya yang strategis menjadikan pantai Waijarang menjadi salah satu unggulan di Pulau ini.

tidak hanya bisa menikmati keindahan pantai, dengan berjalan kurang lebih satu kilometer dari Pantai Waijarang, anda bisa juga menikmati gugusan pulau-pulau dari atas bukit Waijarang, keindahan pulau Adonara dengan gunung Bolengnya, Alor dan gunung Ile Ape.

Selain itu dari atas bukit ini anda juga bisa menikmati hamparan perahu-perahu nelayan. Semua pemandangan ini tampak indah sekali, dan menjadi daya terik tersendiri, terlebih pada waktu senja menjelang matahari tenggelam

untuk mencapai pantai Waijarang, yang merupakan salah satu tempat favorit di Kabupaten Lembata, tidaklah sulit. Karena letaknya tidak jauh dari Pelabuhan Feri, atau sekitar 30 menit dari Lewoleba, ibu kota kabupaten tersebut. Dengan menggunakan kendaraan roda dua anda sudah bisa sampai ke tempat ini. Bila anda berangkat dari Pelabuhan Ferry Lewoleba ini, selama perjalanan anda akan disuguhi oleh indahnya panorama pantai yang menawan. Ada barisan bakau yang tumbuh berkelompok di tepian pantai, ada bentangan pasir coklat yang kemudian berganti bentangan pasir yang berwarna putih. Ada pula barisan batu padas yang menyerupai benteng pertahanan. Tetapi ada panorama alam unik yang tidak anda temui ditempat lain yaitu Taman Batu

Di Taman Batu, batu-batu alam menampilkan keindahan yang tiada duanya. Karena di sini anda akan melihat kerang laut sebesar ban mobil yang telah berubah menjadi batu. Fosil kerang tersebut menempel pada dinding batu, di bagian atasnya menempel akar-akar pohon beringin. Tetapi anda harus waspada karena di sini anda harus hati-hati melangkah agar tidak jatuh. Setelah lelah berjalan-jalan mengelilingi pantai Waijarang, anda bisa beristirahat di lopo-lopo atau tempat beristirahat yang ada di sepanjang pantai. Rindangnya pepohonan dan hembusan angin, dijamin bisa menyegarkan tubuh dan pikiran anda .