Lagu berjudul "Puzzle Pieces" yang dibawakan oleh Wizzy. Lagu yang menjadi lagu tema film “Negeri Van Oranje” ini menceritakan tentang kerinduan seseorang kepada pujaan hati. Keduanya belum menjalin hubungan, tapi setelah berpisah begitu lama akhirnya disadari bahwa sang pujaan hati sudah menjadi potongan puzzle yang hilang. Karenanya, sang pujaan pun diharapkan segera datang kembali.
Sebelum menjadi penyanyi, Wizzy dikenal sebagai “ratu iklan”. Julukan “ratu iklan” sempat melekat pada Wizzy, karena lebih dari seratus judul iklan telah dibintanginya. Hampir setiap iklan di layar kaca Indonesia diwarnai oleh wajah Wizzy yang memang cukup rupawan. Wizzy mengaku lebih senang bermain iklan daripada sinetron, karena proses syuting yang lebih cepat dengan hasil yang lebih memuaskan.
Lagu"Cinta Cinta Cinta” dibawakan oleh Wizzy dan sandy Sondoro. Lagu duet berjudul “Cinta Cinta Cinta” menggambarkan perasaan yang berbunga-bunga saat sedang jatuh cinta. Saat berjumpa dengan pujaan hati, rasanya langit penuh bintang dan hati penuh dengan bunga-bunga. Lagu romantis ini juga menjadi salah satu lagu tema dari film “Negeri Van Oranje”.
Penyanyi bernama Williana Saraswati atau lebih dikenal sebagai Wizzy Williana ini sebenarnya mengawali karir di dunia hiburan Indonesia bukan sebagai bintang iklan, tetapi sebagai penyanyi. Di tahun 2008, Wizzy menjadi juara kedua pada sebuah kompetisi di stasiun televisi swasta nasional. Setelah itu, Wizzy memang lanjut sebagai bintang iklan dan serial televisi. Barulah di tahun 2015, Wizzy kembali fokus ke dunia tarik suara. Stev.
Fauzal tak pernah membayangkan, jika suatu hari ia harus merelakan kakinya diamputasi. Semua berawal dari kejadian tahun 2006. Ia mengalami kecelakaan yang mengharuskan kakinya diamputasi. Sejak itu aktivitasnya dibantu oleh kaki palsu. Kejadian tersebut membuatnya trauma dan sulit menerima kenyataan.
Mulanya laki-laki asal Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), itu menggunakan tongkat untuk membantunya beraktifitas setiap hari. Fauzal berharap, satu hari nanti dia bisa menggunakan kaki palsu. Hanya saja saat itu, harganya relatif mahal. Karenanya, ia membuat sendiri kaki palsu untuk dirinya.
Tahun 2007, untuk pertama kalinya, Fauzal membuat kaki palsu dari paralon. Setelah beradaptasi sekitar setahun, rasa percaya diri itu muncul juga. Ia kembali kuliah mengejar ketertinggalan. Dengan kaki palsu itu, ia berharap bisa mewujudkan cita-citanya.
Tiap tahun kaki palsu itu terus mengalami inovasi. Hingga pada 2012, ia membuat kaki palsu dari bahan fiber. Bahan ini cocok untuk membuat kaki palsu karena mudah dibentuk. Sayang, hal itu tidak berjalan lama. Bahan kaki palsu dari fiber tersebut dikatakannya sangat berat. Membuat dirinya kewalahan dan kesulitan dalam berjalan.Fauzal kembali bereksperimen. Mulai dari bambu, busa, serat pisang hingga serat kaca yang dicampur dengan katalis dan resin. Tapi hasilnya tidak maksimal dan tidak tahan lama. Selain cepat rusak juga tidak nyaman saat digunakan. Akhirnya, ia mencoba membuat dari serabut kelapa. Menurut Fauzal, serabut kelapa lebih kuat dan tidak mudah putus. Selain itu, serabut kelapa yang dicampur katalis dan resin akan membuat kaki palsu ini tertopang lebih kuat dan lebih ringan.
Sejak dibuat tahun 2015, hingga kini Fauzal masih mengenakan kaki palsu dari serabut kelapa. Sudah banyak penyandang difabel yang memesan, tetapi Fauzal tidak mau sembarangan. Sebab kaki palsu buatannya harus ia pastikan benar-benar aman dan nyaman.
Karyanya ini mendapat perhatian dari pemerintah dan berhasil menjadi juara II. Bahkan ketika mewakili Lombok Timur di tingkat Provinsi ia berhasil menjadi juara I. Salah satu impian terbesar Fauzal adalah ingin membuat kaki palsu gratis.
Pulau Sulawesi tak ada habisnya menawarkan keindahan alamnya. Hampir seluruh wisata alam andalan di Pulau Sulawesi adalah pantai dan laut. Tak terkecuali Gorontalo. Di provinsi ini anda dapat menemukan panorama yang menawan yaitu di Pulau Saronde. Keindahan alam di tempat ini kerap disamakan dengan Maladewa atau Maldives.
pantai di Pulau Saronde begitu indah dengan dihiasi hamparan pasir putih bersih dengan air laut yang berwarna biru jernih. Hal tersebut yang membuat tempat ini kerap disamakan dengan Maldives. Di tempat ini, wisatawan dapat melakukan banyak hal. Selain menjelajahi tepi pantai, wisatawan juga dapat melakukan snorkeling. Bagi penyuka keindahan bawah laut, melakukan snorkeling di Pulau Saronde akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Sebab, di tempat ini banyak terdapat ikan warna-warni yang berenang melewati terumbu karang nan eksotis. Selain itu, di tempat ini juga tersedia wahana olahraga air seperti banana boat.
berkunjung ke Pulau Saronde, tidak perlu khawatir kelaparan. Sebab, di tempat ini tersedia berbagai kuliner yang dijajakan oleh masyarakat setempat. Selain kuliner, penduduk setempat juga menjajakan hasil kerajinan tangan unik mereka yang dapat dibeli oleh wisatawan sebagai cinderamata.
Di Pulau Saronde, wisatawan dapat berkemah jika ingin menikmati keindahan pantai lebih lama. Namun, bagi wisatawan yang ingin bermalam dengan nyaman, di tempat ini tersedia penginapan berupa cottage. Harganya relatif murah yaitu sekitar Rp 150.000 per malam.
Pulau Saronde berada di Kecamatan Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara. Pulau dengan luas satu kilometer persegi ini berjarak 65 kilometer dari Pusat Kota Gorontalo.
Jadi dari Gorontalo ke pelabuhan Kwandang memakan waktu tempuh sekitar 2 jam dengan menggunakan mobil. Dari pelabuhan, perjalanan berlanjut dengan menggunakan speed boat berkapasitas 10 orang. Perjalanan menuju Pulau Saronde ini memakan waktu sekitar 15 menit. Setibanya di tujuan, wisatawan wajib membayar uang masuk ke lokasi wisata Pulau Saronde yaitu sebesar Rp 10.000 per orang.
Bondowoso merupakan kabupaten di Jawa Timur. Kondisi geografisnya berupa pegunungan, perbukitan, dan dataran rendah. Kabupaten ini bahkan tidak memiliki lautan alias terkurung daratan. Meski tidak memiliki wilayah pantai, wilayah daratannya memiliki keindahan alami yang wajib anda kunjungi saat liburan. Berwisata ke Bondowoso, objek wisata yang paling menarik adalah wisata alam seperti air terjun, kawah, dan telaga. Kali ini kami perkenalkan salah satu objek wisata air terjun di Bondowoso bernama Air Terjun Tancak Kembar.
Air Terjun Tancak Kembar terletak di Desa Andung Sari, Kecamatan Pakem. Lokasinya berjarak 24 kilometer dari kota Bondowoso ke arah barat. Akses kendaraan menuju Desa Andungsari relatif mudah, karena sarana jalan menuju kesana telah beraspal. Anda bisa menggunakan Kendaraan roda empat ayau dua hingga tiba di depan Pintu Gerbang Pusat Penelitian Kakao milik PTPN (PT Perkebunan Nusantara). Untuk masuk ke objek wisata ini, anda akan dikenakan tarif retribusi sebesar Rp.3000. Kalau anda membawa kendaraan bermotor, maka anda akan membayar retribusi lagi sebesar Rp. 2000 untuk sepeda motor dan Rp.5.000 untuk mobil. Selanjutnya dari pintu gerbang ini perjalanan menuju lokasi air terjun merupakan jalan tanah sepanjang kurang lebih 2.5 kilometer.
Masuk ke objek wisata ini, sebelum tiba di tempat Air Terjun Tancak kembar yang utama, anda akan menjumpai air terjun kecil yang tingginya kurang lebih 50 meter, namun debitnya relatif kecil. Karena berada di kawasan hutan lindung, saat berjalan masuk ke kawasan objek wisata ini, anda akan merasakan kesegaran udaranya. Tiba di lokasi, di balik rerimbunan pohon rimba tersebut terpampang sebuah tebing batu beraliran air putih jernih yang jatuh ke bawah. Ada dua aliran air terjun yang satu sama lain berjarak sekitar 20 meter. Kedua air terjun tersebut memiliki ketinggian yang sama sekitar 77 meter. Oleh karena itu, kedua air terjun itu lantas disebut dengan tancak, yang dalam bahasa Madura berarti air terjun, kembar. Dua air terjun itu juga disimbolkan sebagai laki-laki dan perempuan.
selain menikmati keindahan panorama alamnya, anda juga bisa menikmati kesegaran airnya dengan mandi di objek wisata ini. Masyarakat setempat percaya, mandi di air terjun ini dapat membuat awet muda. Air Terjun Tancak Kembar didukung adanya pusat penelitian kopi arabica dan cacao seluas 180 hektar. Selepas menikmati kesegaran air terjunnya, anda juga bisa sekaligus berwisata ke pusat penelitian kopi arabica dan cacao.