VOInews.id, Istanbul:Negosiasi antara Suriah dan Turki telah dilakukan di berbagai tingkatan di masa lalu, dan Ankara menginginkan perdamaian di wilayah tersebut, kata Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan, Minggu (14/7). "Wilayah ini kini telah memasuki iklim yang menghendaki perdamaian dan stabilitas. Semangat zaman memaksa kita untuk mencari perdamaian dan stabilitas," kata Fidan pada konferensi pers bersama di Istanbul dengan Menlu Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud, yang mengunjungi Turki. Mengingat Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan secara konsisten "menjaga pintu terbuka untuk dialog, secara langsung atau tidak langsung," Fidan menggarisbawahi perlunya saluran dialog dengan Suriah, yang dimulai dalam berbagai format sejak tahun 2017, agar dapat membuahkan hasil. Fidan menambahkan bahwa seruan Presiden Erdogan untuk perdamaian di negara tetangga Suriah adalah "penting," dan mendesak agar hal itu diperhatikan. "Mudah-mudahan mereka memahami maknanya. Ini bukan tempat di mana rasa tidak berdaya atau lemah berada," tambah Fidan.
VOinews.id, Istanbul:Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Minggu menyerukan persatuan dan perlawanan terhadap kejahatan setelah selamat dari percobaan pembunuhan. "Saat ini, lebih penting bagi kita untuk bersatu, dan menunjukkan karakter kita yang sebenarnya sebagai rakyat Amerika, tetap kuat dan tangguh, dan tidak membiarkan kejahatan menang," ujarnya. Trump menyampaikan terima kasih atas dukungan setelah percobaan pembunuhan terhadap dirinya pada platform Truth Social dengan mengatakan "Kami tidak akan takut, tetapi tetap tabah dalam Iman kami dan Melawan dalam menghadapi Kejahatan.
” Dia menegaskan kembali kecintaannya pada negara dan rakyatnya, dengan mengumumkan rencana untuk berpidato di hadapan negaranya dari Wisconsin akhir pekan ini. “Saya benar-benar mencintai negara kita, dan mencintai Anda semua, dan berharap dapat berbicara kepada negara besar kita minggu ini dari Wisconsin,” katanya. Dia juga menyampaikan belasungkawa bagi korban dan keluarga mereka, serta mendoakan mereka yang terluka agar segera sembuh. Trump tertembak di telinga kanan namun baik-baik saja setelah tembakan mematikan tersebut, dimana Biro Investigasi Federal (FBI) kemudian mengeluarkan pernyataan yang mengidentifikasi tersangka penembak sebagai Thomas Matthew Crooks.
Dalam pernyataan terpisah, Dinas Rahasia mengatakan penembak melepaskan beberapa tembakan ke arah panggung dari posisi tinggi di luar lokasi acara. Selain tersangka, seorang hadirin juga tertembak dan dua lainnya terluka parah. Insiden terjadi hanya beberapa hari sebelum Trump akan dinominasikan sebagai calon presiden pada pemilu 2024 dari Partai Republik.
Sumber: Anadolu
VOInews.id, Washington: Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez pada Rabu (10/7) mendesak Negara Barat untuk menolak “standar ganda” terkait konflik di Gaza. “Jika kami mengatakan kepada rakyat kami bahwa kami mendukung Ukraina karena kami berpijak pada hukum internasional, ini sama saja dengan apa yang harus kami lakukan terhadap Gaza,” kata Sanchez pada KTT NATO ke-75 di Washington, Amerika Serikat. Pemimpin Spanyol itu menegaskan bahwa harus ada “sikap politik yang konsisten” di mana “kita tidak memiliki standar ganda.”
Menurut Sanchez, dunia harus menekan untuk “menghentikan krisis kemanusiaan yang mengerikan ini”, yang berdampak pada Palestina. Dunia harus menyerukan konferensi perdamaian internasional untuk mendorong pembentukan negara Palestina, katanya. “Kita harus mewujudkan gencatan senjata yang mendesak dan segera,” kata Sanchez menambahkan.
Sumber: WAFA
VOInews.id, PBB: Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dalam kerja sama dengan mitra-mitranya, telah meluncurkan rencana respons yang menyerukan penyediaan dana sebesar 9 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp16.256) untuk membantu sekitar 43.000 orang yang baru-baru ini terdampak Badai Beryl di dua negara Karibia, kata juru bicara PBB pada Rabu (10/7).
Dari 9 juta dolar AS dana tersebut, 5 juta dolar AS akan digunakan untuk membantu 24.000 orang di Grenada dan 4 juta dolar AS akan dimanfaatkan untuk membantu 19.000 orang di Saint Vincent dan Grenadines, kata Stephane Dujarric, juru bicara Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres. Rencana respons yang diluncurkan pada Selasa (9/7) malam itu bertujuan untuk memenuhi kebutuhan mendesak dari mereka yang terdampak badai, kata Dujarric dalam taklimat media harian.
Penilaian sedang dilakukan meskipun terdapat tantangan akses akibat pemadaman listrik dan kerusakan infrastruktur, dan rencana respons itu akan diperbarui sesuai kebutuhan untuk menyesuaikan dengan informasi baru dan kebutuhan yang berkembang, katanya. Badan-badan kemanusiaan menekankan pentingnya melakukan tindakan segera untuk memenuhi kebutuhan mendesak para korban, terutama dengan adanya potensi musim badai yang sangat intens tahun ini, imbuhnya.
Antara