Brasil mencatat kematian akibat pandemi Virus Corona mencapai 10.627 kasus, dengan total kasus terinfeksi sebanyak 155.939 orang. Angka ini membuat Brasil jadi negara di Amerika Latin yang paling terpukul oleh penyebaran corona. Mengutip AFP, Minggu (10/5), pejabat Kementerian Kesehatan Brasil telah mengonfirmasi bahwa angka kematian akibat penyakit covid-19 di negaranya sudah melampaui 10 ribu kasus.
Sebelumnya diberitakan lebih dari 20 pejabat penting di Pemerintahan Presiden Brasil Jair Bolsonaro dinyatakan positif terinfeksi corona Yang terbaru, Juru Bicara Presiden, Otavio Rego Barros dinyatakan positif pada awal pekan lalu.Pejabat lain yang dinyatakan positif, yakni Kepala Komunikasi Fabio Wajngarten dan Menteri Keamanan Nasional Augusto Heleno. CnnIndonesia
Venezuela menyatakan menyita tiga kapal tempur ringan Kolombia yang ditinggalkan yang ditemukan ketika tentara mereka berpatroli di sungai Orinoco. Klaim ini datang beberapa hari setelah Venezuela menuding Kolombia membantu upaya invasi yang gagal.Kementerian Pertahanan Venezuela mengatakan, kapal-kapal itu dilengkapi dengan senapan mesin dan amunisi, tetapi tidak memiliki awak. Kapal-kapal itu, menurut Kementerian Pertahanan Venezuela, ditemukan saat militer menjalankan operasi nasional untuk menjamin kebebasan dan kedaulatan Venezuela.
Angkatan Laut Kolombia dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters Minggu (10/5/2020), mengakui bahwa kapal yang ditemukan oleh militer Venezuela adalah milik mereka. Presiden Venezuela, Nicolas Maduro mengatakan militer akan mengembalikan kapal jika pemerintah Kolombia membuat permintaan resmi kepada Caracas. sindo
Organisasi Kesehatan Dunia-WHO memperingakan kecil kemunginan akan ada vaksin untuk virus corona sampai akhir 2021.Meski penelitian dan uji coba vaksin tengah di kembangkan di beberapa negara. Saat ini, pemerintah di seluruh dunia memang tengah menganggarkan untuk penelitian vaksin Covid-19 yang dilakukan oleh perusahaan farmasi, bisnis pemula, universitas, hingga lembaga penelitian asing. Beberapa penelitian telah mencapai tahap uji coba kepada manusia untuk melihat efektivitasnya. Kendati demikian, pejabat senior WHO, Dale Fisher menegaskan kemungkinan vaksin Covid-29 akan tersedia di akhir 2021 tetap belum bisa dipastikan.
Pasalnya, vaksin yang saat ini sedang dalam uji klinis berada dalam fase pertama dari proses pengembangan, dan masih harus melewati Fase kedua dan ketiga serta uji coba untuk memastikan vaksin aman dan dapat diandalkan. Fisher dilansur dari englishalarabiya, Minggu (10/5) mengatakan, belum lagi proses produksi massal yang tentu akan memakan waktu sendiri.Sebelumnya, Presiden Amerika Donald Trump menyatakan sangat optimis akan pengembangan vaksin Covid-19. Bahkan menegaskan bahwa vaksin tersebut akan tersedia pada akhir tahun ini. Republika
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada bulan ini berencana meluncurkan aplikasi yang memungkinkan orang-orang di negara-negara yang kekurangan sumber daya untuk menilai apakah mereka terinfeksi virus corona tipe baru.WHO juga sedang mempertimbangkan fitur pelacakan kontak berbasis bluetooth.Menurut kepala informasi WHO, Bernardo Mariano, dikutip dari Reuters, Sabtu, aplikasi itu akan menanyakan gejala dan menawarkan panduan Covid-19, seperti tes corona, yang akan dipersonalisasi sesuai dengan negara pengguna.
Mariano mengatakan, pemerintah dari berbagai negara dapat mengambil teknologi dari aplikasi tersebut, dengan menambahkan fitur dan merilis versi mereka sendiri di toko aplikasi. India, Australia, dan Inggris telah merilis aplikasi resmi untuk virus corona.Aplikasi itu memiliki fitur yang memberi tahu orang-orang untuk melakukan tes berdasarkan gejala dan mencatat pergerakan orang untuk memungkinkan pelacakan kontak yang lebih efisien. republika