23
April

 

Perdana Menteri Australia Scott Morrison telah meminta dukungan untuk investigasi internasional terhadap pandemi virus corona dalam pembicaraan telepon dengan Presiden Amerika Serikat-AS Donald Trump, serta pemimpin Jerman dan Prancis semalam. Demikian menurut pemerintah Australia pada Rabu (22/4). Australia mendorong penyelidikan independen terhadap asal dan penyebaran pandemi, termasuk respons dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), telah menuai kritik tajam dari Tiomngkok, yang menuduh anggota parlemen Australia menerima instruksi dari AS.

Virus corona baru diyakini muncul di sebuah pasar di Kota Wuhan, Tiongkok bagian tengah, akhir tahun lalu. Virus itu telah menyebar ke seluruh dunia dan menginfeksi 2,3 juta orang serta menewaskan hampir 160 ribu orang, berdasarkan hitungan Reuters. Dalam akun Twitter, Morrison mengatakan dirinya telah melakukan "diskusi yang sangat konstruktif" dengan Trump, mengenai respons kesehatan kedua negara terhadap COVID-19 dan kebutuhan untuk tetap menjalankan ekonomi.  Antara 

23
April

 

Perusahaan induk utilitas listrik Jepang, Tokyo Electric Power Company (Tepco), mempertimbangkan laporan pemerintah yang menyoroti kemungkinan ancaman tsunami lainnya melanda stasiun nuklir Fukushima yang hancur milik perusahaan itu. Tepco pada Rabu menyampaikan pihaknya sedang berusaha membersihkan situs pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Fukushima Daiichi miliknya yang dilanda gempa bumi dan tsunami besar-besaran pada 2011. Upaya pembersihan situs PLTN Fukushima Daiichi itu diperkirakan akan berlangsung selama beberapa dekade terakhir karena Tepco berupaya membangun pertahanan PLTN untuk menghadapi bencana lainnya.

Menurut Stasiun Televisi NHK, Proyeksi terbaru pemerintah Jepang menunjukkan tembok laut setinggi 11 meter yang direncanakan oleh para insinyur Tepco dapat kewalahan jika harus menahan gelombang tsunami yang lebih tinggi dari 20 meter yang disebabkan oleh gempa berkekuatan 9 skala Richter (SR) atau lebih. Gempa bumi yang melanda pantai timur Jepang pada Maret 2011 memiliki kekuatan 9 SR hingga memicu tsunami yang menyebabkan kehancuran tiga reaktor nuklir di Fukushima tersebut. Antara     

23
April

 

Pasukan Pengawal Revolusi Iran (IRGC) pada Rabu mengatakan pihaknya berhasil meluncurkan satelit militer perdana mereka ke orbit.Tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai teknologi yang digunakan, pasukan sangat berpengaruh itu menyebutkan bahwa pembawa satelit "Messenger" digunakan untuk meluncurkan satelit Noor (cahaya).

Peluncuran berlangsung pada saat hubungan Iran dan Amerika Serikat atas program nuklir dan rudal Teheran memanas dan beberapa bulan setelah jenderal besar Iran Qassem Soleimani terbunuh dalam serangan pesawat nirawak AS di Baghdad pada 3 Januari. Menurut stasiun TV pemerintah, Satelit militer perdana Iran, Noor, diluncurkan Rabu dari Iran tengah dalam dua tahap. IRGC melalui situs miliknya, Peluncuran tersebut sukses dan satelit mencapai orbit. Noor kini mengorbit 425 km di atas permukaan Bumi. Antara 

23
April

 

Sejumlah warga Beijing memilih tinggal di rumah setelah otoritas kesehatan di ibu kota China itu menetapkan Distrik Chaoyang sebagai wilayah berisiko tinggi epidemi Covid-19. Di wilayah setingkat kecamatan berpenduduk terpadat di Kota Beijing itu sebelumnya terdapat klaster baru wabah setelah empat anggota keluarga terpapar virus mematikan. Seorang warga Chaoyang rencananya berlibur ke Guilin, daerah otonomi Guangxi di wilayah selatan Tiongkok, saat musim libur Hari Buruh mulai 1 Mei.

Tapi setelah mendengar kabar tersebut, perempuan berusia 30 tahun yang bekerja sebagai karyawan bank itu membatalkan rencananya. Demikian menurut  China Daily, Rabu (22/4). Apalagi Komisi Kesehatan Guangxi pada Ahad (19/4) telah mengumumkan orang yang tinggal di Distrik Chaoyang, Beijing, dalam waktu 14 hari terakhir wajib tes asam nukleat. Sejak Chaoyang ditetapkan sebagai distrik berisiko tinggi epidemi, maka siapa pun yang baru kembali dari provinsi atau kota tetangga, seperti Provinsi Hebei dan Kota Tianjin, diwajibkan menjalani karantina terlebih dulu. Republika