02
October

 

VOInews.id- Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev  menyatakan tentara Inggris yang melatih pasukan Ukraina di negara itu akan menjadi target sah pasukan Rusia. Dia juga menyatakan hal demikian bagi pabrik Jerman yang memproduksi tank Taurus yang akan memasok senjata untuk Kiev. ​​​​​​​ Medvedev, saat ini menjabat Ketua Dewan Keamanan Rusia, dikenal sebagai tokoh yang semakin anti Barat dalam politik Rusia dan mengingatkan bahwa sejumlah langkah yang diambil Barat akan membuat dunia semakin dekat menuju Perang Dunia Ketiga.

 

Melalui sebuah unggahan di Telegram, Medvedev secara langsung menyampaikan amarahnya kepada Menteri Pertahanan Inggris Grant Shapps yang menyatakan dalam wawancara surat kabar London bahwa dia menyatakan ingin mengerahkan instruktur militer ke Ukraina sebagai kelanjutan dari pelatihan di Inggris dan negara Barat lainnya. "Keputusan itu akan membuat instruktur mereka menjadi target sah pasukan bersenjata kami," tulis Medvedev di Telegram.

 

"Sudah dipastikan mereka akan dihancurkan tanpa ampun. Dan mereka bukan sebagai tentara bayaran, tapi apa yang dinamakan spesialis NATO asal Inggris," kata dia. Medvedev kemudian mengalihkan fokus ke Jerman dengan menegaskan bahwa siapa pun yang menginginkan Berlin memasok Ukraina dengan tank Taurus, bisa menyerang teritori Rusia dan berusaha untuk membatasi pasokan tentara Moskow. "Mereka berdalilh ini sesuai dengan hukum internasional. Tapi dalam kasus ini, menyerang pabrik Jerman dimana mereka memproduksi rudal juga tidak bertentangan dengan hukum internasional," kata dia. "Orang-orang tolol ini secara terus-menerus berusaha mendorong kami menuju Perang Dunia Ketiga," tambah dia.

 

Sumber: Reuters

29
September

 

VOInews.id- Israel pada Kamis membuka lagi titik-titik perlintasan dengan Gaza sehingga ribuan pekerja Palestina bisa kembali bekerja di Israel dan Tepi Barat. Titik-titik perlintasan itu hampir dua pekan ditutup menyusul terjadinya rangkaian aksi protes yang diwarnai kekerasan di sepanjang perbatasan.

 

Sekitar 18 ribu warga Gaza mendapatkan izin dari otoritas Israel untuk bekerja di luar enklave yang diblokade tersebut. Kontribusi mereka terhadap ekonomi di wilayah yang miskin itu mencapai sekitar 2 juta dolar AS (Rp31 miliar) per hari. Langkah Israel itu diambil ketika Mesir dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) berupaya meredakan ketegangan dan mencegah gelombang baru konflik bersenjata di enklave tersebut.

 

Selama sekitar dua pekan, para demonstran yang melemparkan batu dan alat peledak berhadapan dengan pasukan Israel yang membalas dengan peluru tajam. Paling sedikit satu orang tewas dan puluhan lainnya terluka dalam insiden itu. Aksi protes berkurang intensitasnya, begitu pula aksi balasan dari Israel. Seorang pejabat Palestina mengatakan kepada Reuters bahwa hal itu terjadi "atas permintaan mediator untuk meredakan ketegangan".

 

Para pekerja yang sangat ingin kembali bekerja mulai membanjiri sisi Palestina dari perlintasan, sesaat setelah Israel menyampaikan pengumuman itu Rabu malam. "Kami ingin bekerja dan mencari nafkah untuk anak-anak kami karena situasinya terlalu buruk bagi kami selama dua pekan terakhir," kata Khaled Zurub (57) yang bekerja pada proyek konstruksi di Israel. Cogat, badan di bawah Kementerian Pertahanan Israel yang berkoordinasi dengan Palestina, mengatakan penilaian keamanan akan menentukan apakah perbatasan akan tetap dibuka.  

 

Antara

29
September

 

VOInews.id- Pembuangan limbah air radio aktif tahap kedua dari pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Fukushima Daiichi akan dilakukan pada 5 Oktober mendatang, menurut operator fasilitas tersebut pada Kamis. Perusahaan multinasional Tokyo Electric Power Company (TEPCO) sebelumnya telah membuang sekitar 7.800 ton air olahan radio aktif ke perairan yang dimulai pada 24 Agustus dan selesai pada 11 September.

 

TEPCO dan pemerintah menganggap bahwa pembuangan air limbah olahan itu merupakan langkah krusial menuju penutupan PLTN Fukushima yang rusak parah akibat bencana gempa bumi dan tsunami pada 2011. Pada 26 Agustus lalu, Jepang mengatakan tidak ditemukan kandungan tritium pada sampel ikan yang diambil di perairan dekat PLTN Fukushima, tempat olahan air radioaktif dibuang. Sampel ikan yang diperiksa adalah kerapu dan ikan pipih, yang diambil di perairan yang berjarak 5 kilometer dari saluran pembuangan Fukushima Daiichi pada 25 Agustus, menurut Badan Perikanan Jepang di situs webnya.

 

Sumber: Kyodo

27
September

 

VOInews.id- Utusan Khusus PBB untuk Afghanistan Roza Otunbayeva pada Selasa (26) mengatakan dialog dan keterlibatan dengan pemerintahan Taliban tidak berarti membenarkan kebijakan-kebijakan mereka. "Sebaliknya: dialog dan keterlibatan (dengan Taliban) adalah cara kami dalam upaya mengubah kebijakan-kebijakan ini," kata Otunbayeva sambil menegaskan bahwa Misi Bantuan Afghanistan PBB menganggap bahwa keduanya perlu dilakukan untuk memastikan perubahan. Penegasan itu disampaikan Otunbayeva pada sidang pembahasan isu Afghanistan yang digelar di Dewan Keamanan PBB. Otunbayeva berpendapat bahwa kurangnya kepercayaan antar pihak terkait terus memunculkan masalah.

 

Namun, katanya, terlepas dari isu tersebut, mereka masih melakukan berbagai upaya untuk memastikan pintu dialog terbuka dan mengarah pada perubahan. Afghanistan, yang masyarakatnya sangat bergantung pada pertanian, sangat terdampak oleh kekeringan akibat perubahan iklim, katanya. Otunbayeva juga mendesak negara-negara anggota PBB agar mendukung rencana bantuan Afghanistan. Menurutnya, banyak bantuan kemanusiaan yang sudah dihentikan lantaran dana yang tidak mencukupi dan harus dilakukan penambahan bantuan secepatnya, terutama saat menjelang musim dingin.

 

 

Sumber: Anadolu