Sunday, 06 October 2019 00:00

Nasi Bekepor dari Kutai Kartanegara Kalimantan Timur

Written by 
Rate this item
(0 votes)

Kalimantan Timur dahulu terkenal dengan kerajaan Kutai, yang pernah mencapai masa keemasannya. Sisa-sisa peninggalan kerajaan ini, salah satunya adalah kuliner yang khas dan enak. Salah satu makanan yang masih bisa dinikmati sampai sekarang adalah Nasi Bekepor . Dahulu nasi Bekepor menjadi santapan keluarga kerajaan. Hanya keluarga kerajaan saja yang dapat menikmati hidangan ini, tetapi sekarang semua orang bisa menikmati Nasi Bekepor ini.

Nasi Bekepor, makanan khas Kalimantan Timur ini   adalah nasi liwet yang dimasak di atas arang yang membara. Bahan-bahan seperti daun kemangi, cabai , ikan goreng kering yang sudah dihancurkan dan sedikit perasan jeruk nipis dimasukkan ke dalam kenceng, kendil atau panci. Semua bahan itu dicampurkan ke dalam nasi setengah matang yang masih mengepulkan uap panas. Setelah diaduk-aduk hingga merata dan matang, nasi bakepor pun siap dinikmati . Nasi Bekepor biasanya disajikan bersama dengan sayur gangan asam kukar yang diolah bersama dengan kepala ikan dan ubi manis serta sambal raja. Sambal raja yang pedas dan menggugah selera ini terdiri dari 6 macam sambal, yang kemudian dijadikan satu. 6 Macam sambal itu adalah sambal terung goreng, kacang panjang, kucai , telur rebus, ikan haruan, udang rebus dan mangga kueni.

Selain dimakan bersama dengan sambal raja, nasi bekepor juga cocok untuk disantap bersama dengan daging masak bumi hangus. Lauk yang disebut daging masak bumi hangus ini sebenarnya adalah semacam daging berbumbu kecap. Biasanya anda bisa mencicipi nasi Bekepor ini di warung-warung, dengan harga sekitar Rp. 30.000. Sedangkan satu piring sambal raja sebagai pelengkap nasi bakepor harganya sekitar Rp 35.000.

Pada masanya, nasi Bekepor juga digunakan untuk menyebarkan agama Islam, karena pada saat itu Raja Kutai Kertanegara sudah memeluk agama Islam . Pada zaman dahulu, nasi Bekepor dimasak dengan cara diputar di atas bara api dengan menggunakan kenceng atau kendil atau panci yang terbuat dari perunggu. Proses memutar inilah yang disebut dengan bekepor. Ketika diputar, dibacakan shalawat sebanyak tiga kali .

Saat ini pemerintah daerah Kalimantan Timur juga berusaha memperkenalkan nasi Bekepor sebagai salah satu makanan tradisional yang patut dibanggakan. Untuk semakin mempopulerkan nasi Bekepor ini kepada para wisatawan, pemerintah daerah Kalimantan Timur memperkenalkannya melalui sebuah tarian kreasi baru   . Tarian nasi Bekepor ini menggambarkan bagaimana suku tradisional Kalimantan Timur mengolah bahan baku menjadi makanan yang lezat. Dalam tarian tersebut juga digambarkan bagaimana para ibu menurunkan ilmu kepada anak-anaknya cara mengolah dan menyajikan Nasi Bekepor.

Read 3590 times Last modified on Sunday, 06 October 2019 20:07