Saturday, 16 November 2019 06:29

Aceh Tawarkan Investasi Wisata Halal di ISEF 2019

Written by 
Rate this item
(0 votes)


Pemerintah Provinsi Aceh menawarkan enam investasi wisata halal kepada investor global dalam  Executive Leader Forum yang berlangsung di Jakarta Convention Center, Rabu13/11. Enam tawaran tersebut adalah pengembangan empat klaster wisata berbasis spasial, optimalisasi peran Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan dan Pelabuhan Bebas (BPKS) sebagai akselator wisata di Sabang. Ada pula merancang layanan rumah sakit sebagai rumah sakit Islami untuk turis, akses keuangan kepada Industri Mikro Kecil dan Menengah (IMKM) dalam rangka mengoptimalkan nilai tambah keuangan, merancang sertifikasi halal, dan rencana pengembangan Bersela dan Kawasan Industri halal.

Asisten Dua Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah-Setda Aceh, Teuku Ahmad Dadek mewakili Gubernur Aceh juga ikut memaparkan peta jalan Aceh memulai pembangunan berbasis ekonomi syariah yaitu dengan menghadirkan Qanun atau peraturan daerah Aceh dan lembaga keuangan syariah.

Dalam kesempatan itu Teuku Ahmad Dadek mengatakan, Aceh sudah memiliki payung regulasi dan kini secara kelembagaan keuangan sudah menjadi lembaga keuangan syariah. Selain itu ada yang sedang melakukan peralihan, dari konvensional menjadi syariah.

Menurutnya, paling lambat pada tahun 2022 seluruh perusahaan perbankan atau lembaga keuangan yang beroperasi di Aceh wajib mengubah status operasionalnya dari sistem konvensional menjadi syariah. Aturan tersebut juga berlaku bagi perusahaan non-perbankan seperti koperasi serta bentuk usaha lainnya yang berhubungan dengan keuangan.

Executive Leaders Forum adalah salah satu dari banyak rangkaian dalam acara Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2019 yang berlangsung 12 hingga 17 November 2019, di Jakarta Convention Center. Gelaran ini mempertemukan gubernur terpilih dan mitra potensial internasional untuk membangun ekonomi daerah dengan ekonomi syariah.

Di antara mitra yang akan hadir adalah Dubai Islamic Economy Development Centre (DIEDC), Association of National Development Finance Institutions (ADFIMI), Japan International Cooperation Agency (JICA), Islamic Development Bank (IsDB)-Indonesia, World Bank-Indonesia, dan CFO Club Indonesia.

Read 834 times