Menteri Perdagangan RI, Agus Suparmanto mengatakan pemerintah akan membatasi impor makanan dan minuman dari Republik Rakyat Tiongkok. Pembatasan dilakukan menyusul merebaknya Virus Corona (nCoV) di negara tersebut. Agus Suparmanto di sela inspeksi mendadak di Pasar Wonokromo Surabaya, Jawa Timur Jumat, 31 Januari 2020 mengatakan, selain melakukan pembatasan, pihaknya juga akan meminta para importir untuk selektif mengimpor makanan dan minuman. Permintaan disampaikan karena saat ini penyebaran virus tersebut sudah dalam taraf mengkhawatirkan. Namun, Agus enggan merinci jenis makanan dan minuman apa yang akan dibatasinya untuk masuk ke Indonesia. Ia menyebut semua makanan bakal diseleksi dengan ketat.
Wabah Virus Corona menyebar belakangan ini. Wabah tersebut sudah membunuh lebih dari 200 orang dan menginfeksi ribuan lainnya. Kementerian Kesehatan sebelumnya menyatakan Virus Corona hanya bisa hidup pada benda bernyawa. Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto mengatakan virus juga hanya bisa berkembang di sel hidup. Atas dasar itulah, ia mengatakan sebenarnya impor barang asal Tiongkok tetap aman.
Kendati demikian Menteri Perdagangan Agus Suparmanto menegaskan, pemerintah tetap berhati-hati. Ia mengaku belum akan total menghentikan impor dari Tiongkok. Sebab, beberapa importir Indonesia juga telah terikat kontrak. Agus mengaku tak ingin membuat kebijakan yang merugikan. Agus menambahkan, pembatasan ini nantinya akan mempengaruhi turunnya angka impor, namun hal itu tak akan berpengaruh banyak pada ekspor.
Beberapa hari sebelumnya Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Heru Pambudi mengatakan, saat ini pemerintah tengah fokus mewaspadai pergerakan orang antar negara untuk mengantisipasi virus tersebut masuk ke kawasan Indonesia. Namun demikian, pihaknya akan mengantisipasi perkembangan terbaru dari persebaran virus tersebut. Jika memang diharuskan, pembatasan produk impor dari Tiongkok bisa saja dilakukan.