Tuesday, 14 April 2020 05:57

“ Kerja Sama Pengadaan Obat COVID-19 Indonesia Dengan Jepang dan India”

Written by 
Rate this item
(0 votes)

Indonesia, Jepang dan India telah sepakat  meningkatkan kerja sama antara lain melalui pengadaan obat-obatan yang dibutuhkan untuk penyembuhan pasien terpapar COVID-19. Hal itu dilakukan sebagai wujud solidaritas dan kemitraan dalam mengatasi wabah COVID-19 .  Seperti dikutip laman kemlu.go.id ( 11/4) menindaklanjuti arahan Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Kedutaan Besar Republik Indonesia - KBRI Tokyo dan KBRI New Delhi telah melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait di Jepang dan India guna memfasilitasi realisasi kerja sama pengadaan obat-obatan dimaksud, baik dalam kerangka Government to Government ( G to G) ataupun antar pemerintah maupun Business to Business (B to B).  

 

Sebagaimana telah disampaikan oleh Menlu Jepang, Motegi Toshimitsu, pada 7 April lalu,  Pemerintah Jepang berkomitmen untuk menghibahkan obat Avigan kepada sejumlah negara prioritas, termasuk Indonesia.

 

Disamping itu, KBRI Tokyo juga telah memfasilitasi pembentukan kerja sama antara produsen obat Avigan Fujifilm dengan Kimia Farma, yang telah ditunjuk Kementerian Badan Usaha Millik Negara–BUMN untuk kerja sama pengadaan obat Avigan dari Jepang. Pengiriman fase pertama obat Avigan dari Jepang dalam kerangka kerja Goverment to Goverment dan B to B tersebut diharapkan dapat terlaksana dalam bulan April ini.  Untuk mendorong kerja sama bahan baku obat dengan India, Menteri Luar Negeri Republik Indonesia secara khusus membahas dukungan Pemerintah India tersebut dalam pembicaraan telepon dengan Menlu India, Dr. Subrahmanyam Jaishankar.

 

Kerja sama antara Kementerian Luar Negeri, Perwakilan Republik Indonesia di India, Badan Pengawasan Obat dan Makanan - BPOM dan Kementerian BUMN telah menjembatani pengadaan sejumlah obat dalam kerangka B to B dan memastikan pengiriman dapat dilaksanakan ditengah pembatasan pergerakan manusia dan barang, yaitu antara:   Dexa Medica (Indonesia) dengan IPCA Laboratories (India) untuk Chloroquine Phospate, IMEDCO (Indonesia) dengan Srini Pharmaceuticals dan Cadilla Healthcare (India) untuk Hydrochloroquine Sulphate (HCS), Indo Farma (Indonesia) dengan Mylan Laboratories dan Hetero Labs Limited (India) untuk Oseltamivir, dan Kimia Farma (Indonesia) dengan IPCA Laboratories (India) untuk Oseltamivir.

 

Saat ini kerja sama B to B pengadaan obat-obatan tersebut dalam tahap proses pengiriman.  Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengapresiasi kerja sama ini dan harapkan agar kemitraan bersemangatkan rasa solidaritas dan kemanusiaan ini dapat terus ditingkatkan dan dikembangkan oleh banyak negara sebagai upaya bersama mengatasi pandemi Covid-19.

Read 821 times