Monday, 20 April 2020 05:14

IPB University Ciptakan Suplemen dari Ikan Baronang

Written by 
Rate this item
(0 votes)
FOTO IPB.AC.ID FOTO IPB.AC.ID

 

Mahasiswa Sekolah Vokasi IPB University menjadi finalis National Bussiness Plan Competition yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Yogyakarta. Tim yang berasal dari kolaborasi tiga program studi tersebut yang terdiri dari Olive Afifah Azzahra dari Supervisor Jaminan Mutu Pangan, Mella Aprilia dari Teknologi Produksi Manajemen Perikanan Budidaya dan Sophie Myhinnatul Anwar dari Manajemen Industri. Ketiganya menciptakan Boosting dari Ikan Baronang siap saji pencegah stunting dan mempercepat pemenuhan kebutuhan protein harian.

Olive Afifah Azzahra mengatakan, ide bisnis bermula dari masalah stunting yang terbilang cukup tinggi pada 2013 yaitu sebesar 37,2 persen kemudian menurun pada tahun 2019 menjadi 27,67 persen. Artinya, masyarakat sudah mulai sadar akan pentingnya pemenuhan zat gizi. Ikan Baronang dipilih karena ketersediaannya yang potensial. Selain itu, kandungan ikan Baronang mampu melengkapi pemenuhan protein harian. Tim mengolah ikan dengan menggunakan tekanan dan dikemas dengan sistem vakum untuk menambah umur simpan dan mempermudah distribusi. Ia menambahkan bahwa Boosting atau suplemen ini memiliki keunggulan yaitu menjadi makanan siap saji yang dapat memenuhi kebutuhan protein hewani serta dapat mencegah terjadinya stunting. Produk yang dirancang berkualitas dan terjamin keamanan pangan, mudah dijangkau oleh masyarakat luas, serta bebas dari bahan pengawet dan monosodium glutamate (MSG). Selain itu rempah-rempah sebagai bumbu dari ikan Baronang secara alami memiliki zat aktif anti mikroba yang dapat mengawetkan bahan pangan tanpa bahan pengawet.

Boosting ikan baronang ini memiliki harga yang relatif terjangkau yaitu sebesar Rp 15 ribu. Tim mempunyai target agar produk ini dapat dipasarkan secara komersil dan diakui oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan sebagai produk olahan ikan yang dapat menunjang program pemerintah yaitu gerakan makan ikan. Selain itu, untuk mencegah stunting, diharapkan produk ini dapat tersedia di puskesmas, posyandu, atau rumah sakit sebagai makanan yang direkomendasikan kepada ibu hamil untuk mencegah kelahiran bayi stunting.

Read 791 times Last modified on Monday, 20 April 2020 06:21