Tuesday, 02 August 2022 00:00

“Tarian Vera”

Written by 
Rate this item
(0 votes)

VO PESONA INDONESIA Ronggamerupakansebuah suku kecil yang berada di pesisir pantai selatan Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, pulau Flores. Suku ini punya punya tarian khas bernama Vera. Tarian Vera memiliki gerakan yang unik dan berisi sejumlah nyayian puitik bernada magis, sebagai bentuk refleksi hubungan antara manusia dan arwah leluhur.Tarian Vera awalnya dipentaskan untuk memperingati arwah orang yang sudah meninggal. Tarian ini diadakan setelah hari kematian hingga acara penguburan. Namun, tidak semua orang meninggal yang dipestakan diperingati dengan tarian ini. Vera hanya berlaku bagi orang terhormat atau tetua adat yang berasal dari suku tertentu dan rumah adat tertentu. Namun, berjalannya waktu, tarian ini semakin berkembang, dan kini ada beberapa jenis tarian. Ada tarian Vera untuk kedukaan, ada juga yang untuk mengungkapkan rasa syukur. Tarian Vera juga dipentaskan sesuai konteks, misalnya saat perayaan Sakramen Krisma. Tarian ini kini bebas dipentaskan pada berbagai upacara, seperti upacara Kemerdekaan Republik Indonesia, festival budaya di Kabupaten Manggarai Timur dan Flores.

Peserta tarian Vera adalah kaum lelaki dan perempuan. Bila Vera dilakukan pada acara wela Kamba atau upacara kematian maka yang melakukan tarian ini hanya pihak keluarga inti suku yang bersangkutan dengan pasangannya masing-masing. Para penari Vera pada umumnya berpakaian putih, baik untuk kaum laki-laki maupun perempuan. Namun, kini pakaiannya sudah bervariasi yaitu pakaian berwarna putih untuk laki-laki dan baju berwarna pink bagi penari perempuan ditambahkan dengan selendang dan kain tradisional Songke.Selain itu, penari laki-laki memakai topi dan penari perempuan memakai ‘Neo Weti’ atau keranjang kecil yang terbuat dari daun lontar muda ditaruh di kepala.

Tarian Vera dipimpin oleh seorang yang disebut Noa Lako. Penari perempuan dan laki-laki menari searah dengan membentuk sebuah lingkaran. Peserta perempuan berdiri berjejer sambil menyilang tangannya kiri dan kanan memegang tangan peserta lain. Mereka menjalankan tarian ini secara bersamaan sambil menyilang kedua tangannya  dan memegang erat peserta lainnya diiringi gerakan di tempat sambil sesekali berjingkrak ke arah kanan, mengelilingi Loka Vera atau lokasi tarian Vera sebanyak tujuh kali. Sementara peserta lelaki berada di belakang peserta perempuan mengikuti pergerakan perempuan dengan berjalan sambil menyanyikan sejumlah lirik Vera yang nantinya diikuti sahutan pihak perempuan. Biasanya dalam setiap Vera selalu diawali dengan nyanyian berupa syair yang menceritakan silsilah nenek moyang dan asal usulnya.

Read 629 times Last modified on Wednesday, 03 August 2022 08:32