VOInews, Jakarta: Indonesia mendesak Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk mengerahkan segala upaya untuk mendesak dilakukannya gencatan senjata sesegera mungkin. Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi saat menghadiri Rapat Luar Biasa Komite Eksekutif OKI di Jeddah pada Rabu (18/10/2023).
“Mengingat DK PBB belum mampu menjalankan fungsinya, maka untuk mendapatkan dukungan internasional yang lebih kuat OKI harus mendesak SMU PBB untuk mengadakan emergency session,” katanya dalam keterangan yang diterima di Jakarta.
Selain itu Menlu Retno juga mendorong agar OKI dapat memastikan kelancaran dan keselamatan pengiriman bantuan kemanusiaan. Menurutnya, langkah blokade akses listrik, air dan bahan bakar serta menghukum warga sipil, bertentangan dengan hukum internasional.
“Setiap detik sangat berarti bagi warga Palestina yang terancam hak-hak dasarnya. OKI harus mendesak semua pihak yang relevan untuk membuat humanitarian corridor di Gaza dan memastikan hukum humaniter internasional dihormati. Upaya apapun yang mengarah kepada pengusiran penduduk di Gaza harus ditolak,” katanya.
Lebih lanjut, Menlu Retno Marsudi juga berharap agar akar konflik Palestina dan Israel dapat segera diatasi. Menurutnya, perdamaian abadi tidak akan tercapai tanpa terpenuhinya hak bangsa Palestina.
“OKI harus mendesak dilanjutkannya proses perdamaian yang berarti untuk mencapai two-state solution sebagai satu-satunya jalan,” katanya.