Friday, 29 March 2024 16:30

Ambon-Belanda Buka Peluang Kerja Sama Kebudayaan dan Pariwisata

Written by 
Rate this item
(0 votes)

Pertemuan Penjabat Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena (kanan) dengan Duta Besar Belanda untuk Indonesia Lambert Grijns (kiri). (Foto: ANTARA/Istimewa)

 

VOInews.id, Ambon: Ambon, ibu kota Maluku, dan Belanda membuka peluang kerja sama sejumlah bidang, terutama kebudayaan dan pariwisata. Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena menyatakan, pemerintah Belanda melalui duta besarnya untuk Indonesia, Lambert Grijns bertemu dirinya. Pertemuan itu dalam rangka membicarakan beberapa kemungkinan kerja sama untuk memajukan Ambon.

"Beberapa hal yang menjadi pokok pembicaraan adalah penanganan sampah, air bersih, dan yang baru adalah kerja sama kebudayaan, pariwisata, dan beasiswa untuk anak muda Kota Ambon," katanya di Ambon, Kamis (28/3/2024) seperti dikutip Antara.

 

Pj. Walikota Bodewin mengatakan, Pemerintah Belanda ingin melanjutkan kerja sama dengan Pemerintah Kota Ambon. Menurutnya, selama ini kerja sama antara Ambon dan Belanda telah terjalin.

 

"Melalui pertemuan tersebut diharapkan ada tindak lanjut yang berdampak bagi kemajuan Kota Ambon, terutama untuk bidang kebudayaan dan pariwisata," katanya.

 

Baca juga: Menlu RI dan Belanda Bahas Kerja Sama Hingga Isu Global

 

Pemerintah Kota Ambon dan Pemerintah Belanda telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) tentang sistem pengelolaan sampah rumah tangga. Penandatanganan dilakukan Wakil Duta Besar Belanda untuk Indonesia, Ardi Stoios-Braken bersama Bodewin dan perwakilan PT Milion Limbah Ambon.

 

Program itu dilatarbelakangi kerja sama antara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI dan Kementerian Pekerjaan Umum Belanda. Kerja sama itu selanjutnya diimplementasikan beberapa perusahaan lingkungan dan persampahan di Belanda, yang tergabung dalam konsorsium MVO Nederlands.

 

Hubungan antara Maluku dengan Belanda sudah terjalin sejak migrasi besar-besaran masyarakat Maluku ke Belanda pada 73 tahun silam. Sebagian dari masyarakat Maluku, yang telah beranak pinak di Belanda kemudian kembali ke Maluku. Hal itu yang mendorong kerja sama kedua pihak.

 

"Kami menyambut positif kerja sama yang telah terjalin dan diharapkan dapat memberikan dampak yang baik, karena harus kita ketahui bahwa pendekatan emosional Maluku dengan Belanda sangat baik," ujarnya. (Antara)

Read 294 times