Sunday, 02 December 2018 00:00

Museum Rumah Bundar, Tarakan , Kalimantan Utara

Written by 
Rate this item
(0 votes)

Hari ini kami mengajak anda berwisata ke Provinsi Kalimantan Utara, Tarakan untuk mengunjungi Museum Rumah Bundar. Kalimantan Utara merupakan provinsi termuda di Indonesia. Ditetapkan sebagai provinsi ke 34 oleh DPR-RI pada tanggal 25 Oktober 2012 berdasarkan Undang-undang Nomor 20 tahun 2012. Kalimantan Utara memiliki lima wilayah administrasi, yaitu satu kota , Tarakan dan empat kabupaten, Bulungan, Malinau, Nunukan dan Tana Tidung. Provinsi Kalimantan Utara berbatasan langsung dengan negara bagian Sabah dan Sarawak, Malaysia Timur.

Kalimatan Utara memiliki kekayaan alam yang luar biasa. Anda bisa menikmati wisata alam pegunungan, sungai , hutan lindung dan air terjun. Selain itu provinsi Kalimantan Utara juga memiliki wisata sejarah, wisata budaya dan wisata religi. Salah satu wisata sejarah yang dapat anda kunjungi terletak di kota Tarakan.

jika anda berkunjung ke kota Tarakan di Kalimantan Utara, jangan lewatkan untuk berkunjung ke salah satu objek wisatanya, yaitu Museum Rumah Bundar. Museum Rumah Bundar adalah satu objek sejarah yang berada di kawasan Kampung Beru, jalan Danau Jempang, Kelurahan Pramusian, Kecamatan Tarakan Tengah , Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara. Lokasi tersebut dapat ditempuh sekitar 15 menit dari Bandara Juwata Tarakan.

Rumah Bundar ini didirikan oleh pemerintah Belanda pada tahun 1938 .Fungsi awal dari bangunan ini sebagai rumah dinas pegawai sipil Belanda di Tarakan. Pada tahun 1945, setelah direbut dari tangan Jepang, bangunan ini digunakan oleh sekutu Australia sebagai pos pemulihan lingkungan Tarakan yang rusak berat akibat perang. Kemudian pada tahun 2003, pemerintah kota Tarakan membebaskan bangunan ini untuk dilestarikan sebagai bangunan cagar budaya dan sekarang berfungsi sebagai tempat perawatan warisan budaya dan pelayanan informasi sejarah Tarakan. Bangunan ini lebih dikenal sebagai Museum Gedung Bundar.

Bangunan ini berbentuk suatu rumah berukuran sekitar 6x12 meter dengan atap berbentuk melengkung atau setengah lingkaran. Tepat di sebelah bangunan ini terdapat kantor DPRD kota Tarakan, klenteng, masjid dan lain-lain. Sekarang , bangunan ini digunakan untuk meseum yang menyimpan koleksi sejarah perang dunia ke II dan mayoritas menyimpan benda sejarah berupa samurai, baling-baling pesawat temput, sepatu para penjajah, helm pasukan tentara sekutu, pedang algojo Jepang dan banyak lagi koleksi foto-foto pada saat perang ke II di Tarakan. Tarakan menjadi daerah bersejarah karena di tempat ini tentara Jepang pertama kali mendarat pada tahun 1947. Tarakan tercatat sebagai daerah palagan Perang Dunia II. Minyak yang merupakan kekayaan sumber daya alam Tarakan, menjadi salah satu magnet bagi kekuatan asing untuk menguasai pulau itu

selain barang-barang peninggalan Perang Dunia ke II, di museum ini juga terdapat koleksi peninggalan kesultanan Bulungan yang memimpin Tarakan Utara dari tahun 1771 hingga tahun 1938. Barang-barang kesultanan Bulungan, mulai dari tempat tidur hingga baju kebesarannya serta beberapa barang antik lainnya, seperti uang koin jaman dahulu dan mobil kotak dipamerkan di Museum ini. Di samping kiri bangunan ini terdapat sebuah garasi dan terparkir rapi dua buah buah taksi tempo dulu. pengunjung museum ini dikelola langsung oleh Dinas Kebudayaan Kota Tarakan. Pengunjungnya tidak hanya berasal dari daerah sekitar tetapi juga rombongan pejabat dari Jakarta serta wisatawan mancanegara, khususnya Australia, Jepang dan Amerika.

Read 3230 times