Friday, 02 February 2018 00:00

Kuliner Asam Segar Parede

Written by 
Rate this item
(0 votes)

Indonesia memiliki beragam kuliner dengan bahan pokoknya adalah tumbuhan khas. salah satunya adalah masakan dengan bahan pokok kecombrang.

Kecombrang, kantan, atau honje (Etlingera elatior) adalah sejenis tumbuhan rempah yang memiliki nama berbeda di setiap daerah di Indonesia. Di Medan, tanaman ini dikenal dengan nama Kincung, masyarakat Minangkabau mengenalnya dengan nama sambuang. Sedang masyarakat Palopo, di Sulawesi Tenggara mengenalnya dengan nama Patikala. Honje berwarna kemerahan seperti jenis tanaman hias pisang-pisangan. Batangnya  bulat, membesar di pangkalnya. Kecombrang atau bunga honje biasanya dijadikan bahan campuran atau bumbu penyedap berbagai macam masakan di Nusantara. Kuntum bunga ini sering dijadikan lalap atau direbus lalu dimakan bersama sambal di Jawa Barat. Kecombrang yang dikukus juga kerap dijadikan bagian dari pecel di daerah Banyumas. Di Pekalongan, kecombrang yang diiris halus dijadikan campuran pembuatan megana, sejenis urap berbahan dasar nangka muda.

Masyarakat Palopo, di Sulawesi Selatan menggunakan kecombrang atau patikala sebagai rempah untuk kuliner khas mereka bernama Asam Segar Parede. Memberikan rasa asam yang gurih menjadi alasan warga menggunakan patikala sebagai rempah-rempah dalam Parede. Parede merupakan kuliner berkuah bening berwarna kuning-pucat. Kuliner ini menggunakan protein ikan laut, seperti: ikan bandeng, kakap, lamuru, dan sebagainya sebagai bahan utama. Bila ikannya sangat segar, rasa kuah yang dihasilkannya pun sangat segar dengan rasa manis alamiah dari protein hewani laut.

Parede dimasak dengan cara yang sangat sederhana, dan bumbu-bumbunya pun sangat minimalis, hanya dengan cabe rawit dan asam patikala saja. Ketika disantap, aroma harum tercium dari masakan ini yang tercipta dari penggunaan Patikala. Rasanya sangat lezat, perpaduan rasa asam dan segar. Parede cocok dimakan dengan nasi, dan didampingi sambal mangga muda. Namun lebih istimewa lagi bila parede dimakan dengan dange atau kapurung. Dange dan Kapurung terbuat dari sagu.

Selain lezat, kuliner ini juga ternyata sehat untuk tubuh. Disamping kaya akan protein karena berbahan baku utama ikan, Parede juga dipercaya dapat menurunkan kolesterol, karena menggunakan bahan baku kecombrang sebagai rempah-rempahnya. Bagi anda yang tertarik menikmati Asam Segar Parede, berkunjunglah ke Palopo. Kota ini terletak di sebelah utara provinsi Sulawesi Selatan. Tidak sulit menemukan Asam Segar Parede di kota Palopo. Banyak warung makan yang menyediakan Parede beserta Dange dan kapurung. Harganya pun relatif terjangkau, sekitar Rp 17.000 hingga Rp.20.000 per porsi. Sedang harga Dange tiga ribu  rupiah hingga lima ribu rupiah per buah.

Read 1465 times Last modified on Thursday, 01 February 2018 14:35