Monday, 14 January 2019 09:47

Indonesia-Singapura Resmikan Politeknik Furnitur Kendal

Written by 
Rate this item
(0 votes)

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto bersama Menteri Pendidikan Tinggi dan Keterampilan Republik Singapura Ong Ye Kung meresmikan Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu di Kawasan Industri Kendal, Jawa Tengah, Kamis (10/1). Keberadaan Politeknik Industri Furnitur di Kawasan Industri Kendal salah satunya adalah untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja industri. Dengan demikian produktivitas meningkat dan industri furnitur menjadi lebih berdaya saing.

Menteri Perindustrian RI, Airlangga Hartarto dalam sambutan pembukaan mengatakan, keberadaan Politeknik Industri Furnitur dan pengolahan kayu harus mampu menjawab tantangan perkembangan industri dan tren pasar furnitur. Menurut Airlangga, pasar furnitur saat ini mengalami pergeseran dari yang semula membeli produk jadi ke toko beralih ke pemesanan model tertentu. Hal ini disebabkan industri furnitur merupakan sektor yang berbasis gaya hidup. Artinya, diperlukan inovasi desain produk yang mengikuti selera pasar terkini agar mampu bersaing. Penyelenggaraan pendidikan pada Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu baik kurikulum maupun fasilitas praktikum disiapkan untuk menghasilkan sumber daya manusia yang sesuai kebutuhan industri saat ini.

Menurut Airlangga Hartarto pemerintah menargetkan peningkatan ekspor furnitur nasional mencapai 5 miliar dolar Amerika dalam dua tahun ke depan. Menurut dia, industri furnitur merupakan salah satu sektor strategis dalam menopang perekonomian nasional karena sifatnya yang padat karya dan berorientasi ekspor.

Sementara itu Menteri Pendidikan Tinggi dan Keterampilan Republik Singapura Ong Ye Kung mengatakan, Singapura dan Indonesia menikmati hubungan erat di setiap tingkatan, baik di tingkat pemerintah, lembaga dan masyarakatnya. Kerja sama yang luas dapat menciptakan kesempatan yang saling menguntungkan di banyak bidang. Pihaknya juga senang memberikan dukungan untuk pengembangan kurikulum potensial  Kawasan Industri Kendal dengan membina kerja sama antara lembaga pembelajaran di antara kedua negara.

Di bagian lain Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Haris Munandar menjelaskan, Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu memulai operasional pendidikan angkatan pertama sejak 1 Oktober 2018. Ada tiga Program Studi, yaitu Teknik Produksi Furnitur, Desain Furnitur dan Manajemen Bisnis Industri Furnitur. Sistem pembelajaran di Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu telah mengadopsi konsep dual system yang dikembangkan bersama Swiss, sehingga lulusan yang dihasilkan benar-benar sesuai dengan kebutuhan industri dan nantinya menjadi contoh bagi pengembangan pendidikan vokasi di Indonesia.

Read 901 times