hari ini, seluruh umat Hindu merayakan hari raya Nyepi. Nyepi merupakan perayaan Tahun Baru Hindu berdasarkan penanggalan/kalender caka. Tidak seperti perayaan tahun baru Masehi, Tahun Baru Saka di Bali dimulai dengan menyepi. Tidak ada aktivitas seperti biasa. Semua kegiatan ditiadakan. Namun, sebelum Hari Raya Nyepi digelar, terdapat beberapa rangkaian upacara yang dilakukan umat Hindu, khususnya di daerah Bali. Salah satunya upacara Melasti. Ribuan umat Hindu di Bali mulai melakukan upacara ritual Melasti senin kemarin. Upacara Melasti merupakan upacara membersihkan arca-arca suci secara spiritual, menjelang Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1941, yang kegiatannya dilaksanakan di sejumlah pantai di Bali.
Ritual Melasti dilakukan sebelum atau tiga hari menjelang upacara Tawur Kesanga. Tawur Kesanga adalah ritual suci sehari menjelang perayaan Hari Suci Nyepi. Ritual Melasti ini merupakan tradisi umat Hindu yang dilakukan di Tanah Air secara turun-temurun. Melasti bertujuan untuk menyucikan pratima atau arca-arca suci di pura. Penyucian arca merupakan simbol kebesaran Ida Sang Widhi Wasa (Tuhan Yang Maha Esa).
Upacara Melasti digelar secara spiritual setiap setahun sekali menuju sumber mata air, baik itu pantai maupun sumber air di pegunungan. Jika pura tersebut berdekatan dengan pantai, maka upacara Melasti akan dilakukan ke pantai. Jika pura tersebut berada di daerah pegunungan, maka umat sedharma melakukan Melasti pada sumber mata air atau dedari suci. Saat Upacara Melasti digelar, umat Hindu sejak pagi hari, sudah berjalan beriringan sambil membawa sesaji menuju sumber mata air. Sepanjang perjalanan, di setiap desa pakraman yang dilewati prosesi iring-iringan tersebut, umat Hindu melakukan persembahyangan untuk memohon keselamatan umat manusia dan alam semesta ini. Upacara Melasti juga diiringi gamelan tradisional Bali, yakni Gong Baleganjur dan Kidung Wargasari. Yakni nyanyian ayat-ayat suci yang dikutip dari ajaran Weda.