Monday, 20 May 2019 08:27

Bangkit Untuk Bersatu

Written by 
Rate this item
(0 votes)

Hari ini, 20 Mei 1908 atau 111 tahun yang lalu, berdiri organisasi pemuda pertama di Indonesia yang bernama Boedi Oetomo. Organisasi yang digagas Dr. Wahidin Sudirohudo ini didirikan Dr. Soetomo dan para mahasiswa Sekolah Pendidikan Dokter Hindia-Belanda, STOVIA, saat Indonesia masih dijajah Belanda.

Boedi Oetomo adalah organisasi sosial, ekonomi, dan kebudayaan tetapi tidak bersifat politik. Namun berdirinya Boedi Oetomo menjadi awal gerakan yang bertujuan mencapai kemerdekaan Indonesia. Sehingga tanggal 20 Mei kemudian diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional.

Tema Hari Kebangkitan Nasional tahun ini adalah Bangkit Untuk Bersatu. Tema tersebut sangat relevan dengan kondisi bangsa Indonesia saat ini pasca Pemilu April lalu. Ketika energi dan emosi sebagian besar bangsa Indonesia terkuras demi suksesnya pesta demokrasi atau Pemilu, ketika aspirasi bangsa Indonesia terpecah karena perbedaan pilihan, inilah saat yang tepat bagi bangsa Indonesia untuk kembali bangkit dan bersatu.

Masih melekat dalam ingatan bangsa Indonesia, di masa penjajahan Belanda, perjuangan bangsa Indonesia untuk merdeka masih bersifat kedaerahan. Masing-masing daerah di Indonesia berusaha lepas dari penjajahan. Namun, kemerdekaan yang diharapkan belum tercapai karena belum adanya persatuan di masyarakat Indonesia. Penjajah dengan mudahnya dapat menumpas perjuangan bangsa Indonesia pada masa itu. Sampai akhirnya berdirilah organisasi pemuda Boedi Oetomo pada 20 Mei 1908 dilanjutkan dengan Kongres Pemuda Kedua pada 28 Oktober 1928 yang menghasilkan Sumpah Pemuda yang menyuarakan tekad bangsa Indonesia untuk bersatu.

Kemerdekaan yang dicapai Indonesia 74 tahun yang lalu bermula dari bangkitnya rasa persatuan para pemuda dan pendiri bangsa.  Kini saatnya bangsa Indonesia untuk bangkit kembali dari berbagai masalah yang mengarah ke perpecahan. Dan tetap bersatu demi kemajuan dan terlaksananya pembangunan di segala bidang.

Telah lebih satu abad bangsa Indonesia menorehkan catatan penghormatan dan penghargaan atas kemajemukan bangsa yang ditandai dengan berdirinya organisasi Boedi Oetomo. Dalam kondisi kemajemukan bahasa, suku, agama, kebudayaan, ditambah dengan bentang geografis yang merupakan salah satu yang paling ekstrem di dunia, bangsa Indonesia dapat membuktikan mampu menjaga persatuan sampai saat ini.

Bangsa Indonesia tentu tidak ingin para pendiri bangsa menangis karena persatuan yang sudah dirintis dengan susah payah sebelum kemerdekaan menjadi terkoyak karena perbedaan pilihan dalam Pemilu semata.

Read 1619 times