Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan kawasan ekonomi khusus (KEK) di Sumatra, terutama sepanjang Selat Malaka akan menghadapi persaingan dari area sejenis di Singapura dan Malaysia. Darmin Nasution dalam acara penandatanganan perjanjian kerja sama operasional dan investasi KEK Arun Lhokseumawe di Jakarta, Senin (12/2) mengatakan, untuk menghadapi persaingan dengan kawasan ekonomi di Singapura dan Malaysia, kawasan ekonomi khusus di Indonesia perlu dibuat lebih menarik bagi investor dari sisi pelayanan oleh administrator dan pengelola. Sementara itu, Gubernur Aceh Irwandi Yusuf mendukung percepatan realisasi KEK Arun Lhokseumawe guna mendorong perekonomian daerah. Status lahan di kawasan tersebut juga telah tersertifikasi seluruhnya. Ia menjelaskan empat lembaga pelaku konsorsium pengelola KEK Arun Lhokseumawe telah membentuk PT Patriot Nusantara Aceh sebagai badan usaha. Ditambahkan, KEK Arun Lhokseumawe berfokus pada sektor energi, petrokimia, agroindustri, logistik, industri pendukung ketahanan pangan, serta kertas kraft. (Republika)