Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Singapura berupaya untuk meningkatkan kompetensi dari pelaut atau awak kapal asal Indonesia yang melakukan aktivitas naik - turun atau sign on – sign off di Singapura. Upaya peningkatan kompetensi tersebut dilakukan melalui pemberian Kartu Pekerja Indonesia Singapura (KPIS) yang akan mempermudah para pelaut Indonesia di Singapura mendapatkan akses pelatihan keterampilan setelah mereka selesai berlayar. Hal tersebut disampaikan oleh Duta Besar Indonesia untuk Singapura, I Gede Ngurah Swajaya kepada awak media pada di Jakarta, Senin.
“ Tahapan berikutnya kita ada pelaut. Pelaut itu yang sign on - sign off disitu sekitar 20.000–30.000. Tahapan berikutnya kita ke pelaut, nah ini akan terus kita kembangkan. Jadi pelaut–pelaut Indonesia yang bekerja di kapal–kapal berbendera Singapura mereka naik dan turunnya di Singapura nah itu untuk sign on dan sign off nya melalui KBRI Singapura. Nah jadi pelaut–pelaut ini nantinya juga akan kita berikan kartu seperti KPIS tadi yang mempermudah bagi mereka kalau misalnya mereka mendapatkan akses ke keterampilan, kan mereka harus selalu meningkatkan keterampilannya “.
Duta Besar Ngurah Swajaya menambahkan, pemberian Kartu Pekerja Indonesia Singapura (KPIS) kepada pelaut Indonesia di Singapura merupakan salah satu wujud dari upaya pelayanan dan perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi pekerja di Singapura. Selain mempermudah akses terhadap pelatihan keterampilan, melalui kepemilikan KPIS pelaut Indonesia di Singapura juga dapat dengan mudah mendapatkan akses asuransi ketenagakerjaan atau BPJS ketenagakerjaan dari Pemerintah Indonesia. Pemberian KPIS kepada pelaut Indonesia di Singapura merupakan lanjutan dari pemberian KPIS kepada Buruh Migran Indonesia (BMI) di Singapura sejak Desember 2016. KPIS sendiri terkoneksi secara digital dengan program Smart Embassy yang dimiliki oleh KBRI Singapura yang berisi sejumlah fitur, seperti pemantauan lokasi para pekerja Tanah Air, berbagai layanan kekonsuleran lain, akses perbankan Indonesia yang bekerjasama dengan Bank Negara Indonesia (BNI) 46, pelatihan dan pendidikan, serta asuransi. (Rezha)