Wednesday, 03 July 2019 07:25

Presiden Trump Ke Zona Demilitarisasi

Written by 
Rate this item
(0 votes)


Bukan Presiden Donald Trump namanya jika tindakannya tidak membuat berita. Setelah menghadiri KTT G 20 di Osaka Jepang. Donald Trump mencatat sejarah baru menjadi Presiden Amerika Serikat pertama yang menginjakkan kakinya di bumi Korea Utara. Meskipun dua kali pertemuannya dengan Kim Jong-un tidak membuahkan hasil yang signifikanrupanya Donald Trump punya kesan tersendiri pada Kim Jong-un. Buktinya, Trump mau masuk beberapa langkah ke wilayah Korea Utara di kawasan Zona Demilitarisasi, desa Panmunjom. Tak ada presiden seblumnya menapakkan kaki ke Zona Demilitarisasi, yang oleh presiden Clinton dijuluki sebagai "tempat terseram di Bumi".

Pandangan segera saja berpaling ke kawasan semenanjung Korea lagi setelah beberapa waktu belakangan ini setelah perseteruan Amerika Serikat dan Iran membuat kawasan Timur Tengah cukup tegang. Meskipun belum usai ketegangan di Timur Tengah, namun pertemuan ketiga Donald Trump dan Kim Jong-un menjadi oasis bagi penurunan ketegangan di semenanjung Korea.

Harapan yang boleh jadi pupus karena kegagalan pertemuan pertama dan kedua antara Presiden Donald Trump dan Pemimpin Tertinggi Kim Jong-un dapat timbul kembali. Memang agak unik hubungan kedua pemimpin ini. Seolah benci tapi rindu. Kalau jauh rindu kalau dekat jual mahal. Dalam cuitannya di akun twitter, tanggal 30 Juni 2019, Trump memang nyata-nyata menginginkan pertemuan dengan Pemimpin Kim Jong-un untuk sekedar berjabat tangan dan menyapa.Sementara, Kim Jong-un, dalam kesempatan langka ini, menyebutkan pertemuan di Zona Demiliterisasi adalah simbol hubungan yang "sangat baik" antara dia dan Trump.

Walaupun belum jelas betul akan kemana hasil pertemuan ini, tetapi setidaknya pertemuan ini tidak menutup semua kemungkinan adanya perundingan penyelesaian persoalan nuklir Korea Utara.

Kini kita nantikan saja apakah pertemuan yang boleh kita sebut yang ketiga ini bakal dilanjutkan dengan pertemuan keempat yang bersifat lebih kongkret? Atau masih di tataran seremonial semata? Kita berharap bukan basa-basi saja mereka bertemu dan tiada hasil apapun setelahnya.

Read 892 times