25
May

 

 

VOInews, Jakarta: Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Luksemburg Jean Asselborn di Gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta. Dalam pertemuan tersebut kedua menteri membahas sejumlah hal mulai dari kerja sama bilateral kedua negara, Indonesia dan Uni Eropa hingga isu-isu regional dan global.

“Pertama kami membahas kerja sama ekonomi. Saya menyambut baik pertumbuhan signifikan investasi Luksemburg ke Indonesia yang meningkat 732 persen pada kuartal pertama tahun 2023,” katanya dalam keterangan yang disampaikan usai pertemuan, Kamis (25/5).

Selain peningkatan investasi Luksemburg di Indonesia, menurut Retno, nilai perdagangan kedua negara juga mengalami peningkatan sebesar 15 persen selama 5 tahun terakhir. Untuk meningkatkan kerja sama bilateral kedua negara, menurut Retno, kedua menteri luar negeri juga membahas kemungkinan pengembangan kerja sama di bidang teknologi informasi dan komunikasi hingga keuangan syariah.

“Kami menjajaki kemungkinan lebih lanjut untuk bekerja sama dengan Luksemburg dalam membangun infrastruktur Tekonologi Informasi dan Komunikasi dan pertukaran keahlian serta berbagi praktik terbaik di bidang keuangan Syariah,” katanya.

Bidang lain yang juga dibahas dalam pertemuan bilateral Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Luksemburg, Jean Asselborn, adalah kerja sama bidang transportasi dan logistik. Menurutnya, Menteri Asselborn akan menandatangani Nota Kesepahaman dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi terkait Perjanjian Layanan Udara.

“Kesepakatan ini akan mendorong konektivitas dan memfasilitasi peluang bisnis khususnya di sektor kargo,” katanya.

Di sektor kesehatan, Retno Marsudi menjelaskan kerja sama investasi di bidang kesehatan saat ini menjadi lebih penting dari sebelumnya. Dirinya menyambut baik investasi Luksemburg untuk membangun fasilitas produksi medical refrigerator di Depok yang telah beroperasi sejak Oktober tahun lalu.

“Kami berharap teknologi ini dapat berkontribusi dalam meningkatkan fasilitas kesehatan, memperkuat kemampuan produksi vaksin, dan menjadikan Indonesia sebagai bagian dari rantai pasokan medis global,” katanya.

Terkait kerja sama Indonesia dan Uni Eropa, Menlu Retno mengatakan Indonesia dan Luksemburg memiliki pandangan yang sama tentang pentingnya menyelesaikan negosiasi Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-UE (Indonesia-EU CEPA) sesegera mungkin.

“Diperlukan upaya membangun kepercayaan bagi Indonesia dan Uni Eropa untuk mencapai garis akhir negosiasi,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Indonesia juga menyampaikan keprihatinan atas disahkannya Undang-undang Uni Eropa tentang Deforestasi. Menurutnya, hal ini juga telah ia sampaikan saat menerima Menteri Luar Negeri Slovenia sehari sebelumnya.

“Misi Gabungan Indonesia dan Malaysia akan berkunjung ke Brussel akhir Mei ini untuk membahas situasi ini,” katanya.

Sementara itu terkait isu regional dan global, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyambut baik dukungan Luksemburg kepada ASEAN, termasuk Sentralitas ASEAN dan implementasi 5 Poin Konsensus (5PC) untuk mengatasi isu Myanmar.

Ia pun menyampaikan pentingnya seluruh negara menempatkan prioritas dan berkontribusi untuk menjadikan Indo-Pasifik kawasan yang damai dan stabil. Menurutnya, ASEAN Outlook on The Indo-Pacific yang digagas oleh Indonesia, meyakini kerja sama inklusif dan konkret akan berkontribusi untuk mencapai perdamaian dan kemakmuran di kawasan.

25
May

 

 

VOInews, Jakarta: KBRI Bangkok menyelenggarakan malam budaya Indonesia bertajuk “An Evening of Indonesian Music and Dance”, di auditorium Siam Society, Rabu (24/5). Acara tersebut digagas melalui kerja sama Perwakilan Indonesia di Thailand dengan Siam Society, sebuah organisasi budaya Thailand bertaraf internasional yang memiliki tujuan untuk mempromosikan studi atau pengetahuan tentang budaya, sejarah, seni dan konversi warisan budaya Thailand serta negara tetangga di kawasan Asia Tenggara.

Dalam keterangan resmi KBRI Bangkok yang diterima di Jakarta, Kamis (25/5), Duta Besar untuk Kerajaan Thailand merangkap UNESCAP, Rachmat Budiman dalam sambutan pembukaannya menyampaikan bahwa melakukan kegiatan promosi seni budaya Indonesia adalah salah satu prioritasnya. Menurutnya, KBRI Bangkok terus berupaya untuk terus meningkatkan pemahaman dan pengertian publik Thailand yang lebih baik tentang Indonesia melalui budaya.

“Pengertian tersebut akan membawa masyarakat dari kedua bangsa untuk dapat berkomunikasi dengan lebih mudah, sehingga pada akhirnya akan memperkuat kerjasama kedua negara tidak hanya di tingkat bilateral melainkan juga di kawasan,” katanya.

Pada gelaran “An Evening of Indonesian Music and Dance”, penonton diajak untuk menikmati sebagian kecil dari ribuan keanekaragaman seni dan budaya Indonesia yang dipersembahkan melalui musik dan tari. Penonton seakan dibawa berkelana dan berimaginasi terbang berkeliling Pulau Aceh, Jawa hingga Bali.

Tari Pendet didaulat sebagai tari pembuka pada malam budaya tersebut, yang kemudian dilanjutkan dengan permainan Gamelan Jawa membawakan lagu dari daerah Jawa Tengah yaitu Ladrang Ayun-ayun, Ayun-ayun Tanjung Gunung, dan Srepegan. Kombinasi permainan saron, bonang, gong, dan kempul serta alat gamelan lain yang apik dan selaras turut menghidupkan suasana malam budaya Indonesia tersebut.

Penampilan selanjutnya adalah tari Merak Subal, yang dilanjutkan dengan tari Kelana Sewandana dan ditutup oleh gerak tari rancak dan dinamis melalui tari Ratoh Jaroe.

“Penonton diajak untuk bersama-sama memainkan angklung sekaligus menikmati permainan alat musik tradisional dari bambu tersebut oleh para siswa-siswi Sekolah Indonesia Bangkok. Lagu dari Indonesia Timur berjudul Rasa Sayange, I Have a Dream, serta lagu bergenre pop dari Thailand berjudul Sabai-sabai menarik antusiasme dan decak kagum penonton hingga berdendang bersama,” tulis KBRI.

Malam budaya Indonesia dihadiri oleh lebih dari 120 orang penonton. Para penonton merupakan pecinta dan pemerhati seni budaya di Thailand, dosen, mahasiswa serta jurnalis.

“Suara riuh tepuk tangan kerap terdengar pada setiap pertunjukkan hingga selesai acara dengan total durasi sekitar 90 menit,” tulis KBRI.

Selain promosi seni dan budaya, KBRI Bangkok juga menyisipkan promosi kuliner tradisional Indonesia berupa penyajian kue Pastel dan Bika Ambon serta pemutaran video destinasi pariwisata prioritas Indonesia. Pertunjukan “An Evening of Indonesian Music and Dance” diharapkan menjadi salah satu media promosi yang efektif bagi masyarakat Thailand untuk dapat merasakan dan menikmati keindahan seni dan budaya Indonesia secara lebih dekat, terutama pasca pandemi Covid-19.

25
May

 

VOInews, Jayapura : Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia menggandeng Ikatan Jurnalis Pelajar Nusantara (IJPN) menyosialisasikan partisipasi kalangan milenial pada Pemilihan Umum 2024 di Jayapura, Rabu (24/05/2023).

Pranata Muda Kementerian Informasi dan Komunikasi( Kominfo) Agus Tri Wuyono mengatakan sosialisasi ini menyasar generasi muda atau pemilih pemula karena persentase mereka pada pemilu mendatang yang begitu besar, selain juga milenial merupakan generasi penerus bangsa.

"Sebenarnya kalau bicara pemilih pemula itu bukan hanya anak muda, ada juga orang tua yang juga pemilih pemula karena tidak pernah memilih, tetapi sosialisasi ini sasarannya kepada kaum anak muda," katanya, seperti dikutip dari Kantor Berita Antara, Kamis (25/05/2023).

Wuyono berharap komunitas Ikatan Jurnalis Pelajar Nusantara (IJPN) terus membantu pemerintah daerah setempat dalam meningkatkan partisipasi generasi muda pada Pemilu 2024.

Sementara itu, Ketua Umum IJPN Roberthus Yewen mengatakan kegiatan sosialisasi ini untuk meningkatkan literasi politik para milenial yang terdiri atas para pelajar, mahasiswa dan juga anak muda.

"Sehingga ketika menyambut pemilu nanti mereka bisa memosisikan diri sebagai seorang anak muda cerdas dalam rangka mewujudkan pemilu yang damai, aman dan sukses," katanya.

Menurut Yewen, pemuda merupakan pemegang tongkat estafet bangsa yang artinya generasi muda ikut mendukung, mendorong dan juga berpartisipasi aktif membantu penyelenggara pemilu dalam mewujudkan pemilu yang damai, bersih dan jujur.

"Dengan demikian, pemimpin yang dihasilkan benar-benar dari rakyat, oleh rakyat dan melayani rakyat," ujarnya.

Dia mengatakan sosialisasi dengan sasaran pelajar dan mahasiswa ini karena pada era kemajuan teknologi saat ini mahasiswa atau pelajar rentan terhadap informasi yang tidak benar atau hoaks.

"Untuk itu, kegiatan ini dilakukan dalam rangka meningkatkan kesadaran mahasiswa, pemuda dan pelajar agar ke depan bisa turut menyukseskan Pemilu 2024," katanya lagi.(gus)

25
May

 

VOInews, Kuching : Banyak peluang kerjasama pembangunan energi terbarukan (renewable energy) di Borneo. Mengingat Borneo – terdiri dari wilayah Indonesia (Kalimantan), Sarawak, Sabah dan Brunei – merupakan salah satu wilayah terbesar memiliki keanekaragaman hayati/biodiversity baik flora dan fauna – memiliki jutaan hektar hutan bakau dan gambut serta banyaknya aliran sungai dengan arusnya deras yang kesemuanya dapat dialihkan menjadi energi yang ramah lingkungan (green energy).

 

Hal tersebut disampaikan oleh Perdana Menteri (Premier)Negara Bagian Malaysia Sarawak, Datuk Patinggi Tan Sri Abang Johari Tun Openg Abang Joe, saat menerima delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Duta Besar (Dubes) RI untuk Malaysia, Hermono didampingi oleh Konjen RI Kuching, manajer Fairatmos, Korfung Ekonomi KJRI Kuching, Korfung Ekonomi KBRI Kuala Lumpur, dan pengusaha Sarawak terkait dengan pembangunan energi terbarukan di gedung parlemen Sarawak, Rabu (24/05/2023).

 

Mengutip keterangan pers KJRI Kuching yang diterima Voice of Indonesia, Kamis (25/05/2023), dalam pertemuan dengan rombongan Dubes RI itu, Premier Sarawak juga menjelaskan berbagai kebijakan pemerintah Sarawak untuk mendorong pengembangan industri dan teknologi green energy.

 

“Sebagai contoh, peresmian pembangunan tahap lanjut pabrik algae/lumut terbesar di dunia, Chitose Carbon Capture Central Sarawak di Kuching pada tanggal 10 Mei 2023”, jelasnya.

 

Premier juga menunjukkan kesiapan Sarawak dalam teknologi algae dengan menumpang penerbangan berbahan bakar algae dari Kuching ke Langkawi pada 22 Mei 2023. Juga digambarkan kesiapan Sarawak untuk penggunaan teknologi hydrogen.

 

“Di bidang pembangkit listrik tenaga air hydropower, perusahaan energi negara bagian Sarawak, Sarawak Energy Berhad, berpartisipasi dalam pembangunan PLTA Mentarang Induk di Kalimantan Utara dengan kapasitas sebesar 1.375 MW yang peletakkan batu pertama (ground breaking) dilakukan bersama antara Presiden Joko Widodo dan Premier Sarawak pada 1 Maret 2023. Sarawak juga siap untuk mengekspor listirk ke Singapura melalui pipa yang ditanam di laut”, tambahnya.

 

Datuk Patinggi Tan Sri Abang Johari Tun Openg Abang Joe memberikan perhatian positif atas tawaran Fairatmos – perusahaan berbasis platform yang menghubungkan dan memverifikasi para pemangku kepentingan terkait dengan carbon trading – untuk bekerjasama dengan pihak-pihak terkait di Sarawak dalam pengembangan sektor green energy dengan mendapat dukungan/insentif keuangan dari carbon trading.

 

Menurut Premier Sarawak, berbagai kritikan dari Amerika Serikat dan Uni Eropa terkait pembangunan di negara-negara berkembang yang tidak memperhatikan lingkungan hidup perlu dijawab dengan bukti nyata berupa penggunaan teknologi, peningkatan kualitas sumber daya manusia serta kebijakan yang serius dan konsisten dalam pembangunan green energy.

 

Dubes RI untuk Malaysia, Hermono berharap strategi dan kebijakan Premier yang visioner dalam pembangunan green energy dapat disinergikan dengan kebijakan yang sama dari Indonesia. Menurut dia perpindahan ibukota Nusantara di Kalimantan akan memberikan dampak kuat untuk mempercepat potensi kerjasama antara Indonesia – Sarawak untuk Borneo yang ramah lingkungan.

 

“Kami juga berencana untuk dapat meninjau dampak green energy bagi masayarakat di desa (di Mukah) di mana sekitar 200 keluarga menggunakan listrik dari ampas kelapa sawit”, kata Hermono.(gus)