09
November

 

(voinews.id)- Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyatakan kebijakan afirmasi pemerintah mengenai pembangunan pabrik minyak makan merah memberikan tiga dampak yang sangat bagus. “Pertama ialah memberikan kesejahteraan kepada petani sawit, lalu menyuplai minyak makan merah kepada masyarakat, dan menyediakan pangan yang lebih sehat,” ujar dia dalam Podcast Bersama Antara di Gedung Kementerian Koperasi dan UKM di Jakarta.

Dia mengharapkan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) yang bakal mengolah Crude Palm Oil (CPO) menjadi minyak makan merah bisa segera produksi dan diedarkan per Januari 2023. Produk minyak makan merah yang dikembangkan Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) telah memperoleh sertifikasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta Badan Sertifikasi Nasional (BSN). Selama ini, petani sawit hanya menjual Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit ke industri besar yang sudah menguasai pabrik CPO hingga produksi minyak goreng (migor). Dengan adanya pabrik minyak makan merah, petani sawit yang tergabung ke dalam koperasi dapat menjual komoditas tersebut.

Jika nantinya pendekatan pengembangan bisnis dilakukan dengan memproduksi minyak makan sawit per 1.000 hektar sebanyak 10 ton per hari, maka bisa didistribusikan ke dua kecamatan di sekitar pabrik yang kini sedang dibangun di tiga titik area provinsi Sumatera Utara. Pertama di Kabupaten Asahan yang dikelola Koperasi Puja Sera, Kabupaten Langkat yang dikelola Koperasi Unggul Sejahtera, dan Kabupaten Deli Serdang oleh Koperasi Produsen Petani Indonesia “Ini akan mengubah struktur produksi sawit dan juga mempengaruhi kesejahteraan petani sawit karena petani boleh terlibat sampai hilirisasinya.

Pemerintah juga dapat menyuplai minyak makan merah ke masyarakat dengan lebih baik karena 41 persen lahan sawit milik petani mandiri,” ucapnya. Selain bermanfaat dari segi ekonomi, minyak makan merah disebut bermanfaat pula dari segi kesehatan menimbang ada kandungan pro vitamin A dan vitamin E yang tinggi. Dalam kandungan migor berwarna bening yang digunakan saat ini, lanjut dia, tidak ada pro vitamin A dan E karena nutrisi tersebut dibuang melalui proses bleaching.

Padahal, kandungan vitamin A dan E berfungsi antara lain untuk mengatasi stunting. Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, pemerintah Indonesia mengimpor vitamin A dan E yang dipakai antara lain untuk menyelesaikan persoalan stunting. Padahal, negara tetangga Malaysia sudah lama memiliki minyak makan merah yang diekspor ke China guna mengatasi stunting.

“Minyak makan merah bisa jadi bagian dari program stunting, bisa jadi produk yang kita tawarkan ke Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (yang mengurusi urusan stunting) menimbang minyak makan merah murah, sehat, dan tersedia. Kita tak perlu lagi mencari atau mengimpor,” ungkap Teten.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Kelompok Peneliti Hilirisasi Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Frisda Rimbun Pandjaitan menyatakan bahwa minyak makan merah sudah dimulai diproduksi oleh Malaysia sejak era 2000-an. Negara tersebut memasarkan minyak makan merah ke Afrika, India yang memiliki kultur migor berwarna merah, dan sekarang ke China sebagai pasar terbesar yang memanfaatkan komoditas itu untuk meningkatkan gizi dan kualitas anak-anak. Bahkan, ucap dia, China menyediakan kuota khusus untuk Malaysia jika hendak mengekspor minyak makan merah.

“Minyak di Malaysia dan sekarang (di Indonesia) tidak ada bedanya karena bersumber dari minyak sawit yang kaya pro vitamin A dan E berfungsi untuk balancing ketika konsumsi lemak jahat dan lemak baik,” kata Frisda. Meskipun Malaysia mengolah CPO menjadi minyak makan merah dengan teknologi canggih, sedangkan Indonesia menggunakan teknologi sederhana, tetapi hasil produksinya tetap sama (equal). Artinya, asupan vitamin A dan E tetap ada di dalam minyak makan merah hasil produksi PKS Indonesia.

 

 

antara

09
November

 

(voinews.id)-Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani memperkirakan pertumbuhan ekonomi di triwulan IV-2022 akan sedikit mengalami moderasi dari triwulan III-2022 yang mampu tumbuh 5,72 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy).

"Perkiraan ini terutama mempertimbangkan siklus perekonomian yang biasanya melambat di akhir tahun, serta high base-effect pada triwulan IV-2021," ujar Sri Mulyani dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Rabu, Adapun pada triwulan keempat tahun lalu, ekonomi Indonesia mampu meningkat 5,02 persen (yoy), setelah pada triwulan sebelumnya tumbuh 3,51 persen (yoy).

Secara keseluruhan tahun 2022, ia pun memproyeksikan laju pertumbuhan ekonomi berada pada kisaran 5 persen (yoy) sampai 5,3 persen (yoy) atau sedikit meningkat dari perkiraan sebelumnya, yakni 5,2 persen (yoy).

Optimisme tersebut berdasarkan beberapa landasan objektif, yakni berbagai indikator ekonomi makro yang terus menguat, implementasi berbagai kebijakan yang cukup efektif untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional, serta pengelolaan APBN yang bijaksana, responsif, dan efektif sebagai instrumen countercyclical sekaligus peredam gejolak sehingga keberlanjutan pemulihan ekonomi nasional dapat terus dijaga.

Intervensi kebijakan pemerintah dilakukan baik dari sisi pasokan melalui berbagai insentif fiskal dan dukungan pembiayaan, bersinergi dengan otoritas moneter dan sektor keuangan, maupun dari sisi permintaan untuk mendukung daya beli masyarakat baik dalam bentuk berbagai program bansos, subsidi maupun pengendalian inflasi. Sri Mulyani melanjutkan, di tengah optimisme pemulihan yang terus berjalan, meningkatnya risiko ketidakpastian serta pelemahan prospek pertumbuhan global akibat konflik geopolitik perlu terus diantisipasi. Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur global sudah mulai berada pada zona kontraksi dalam dua bulan terakhir.

Kemudian, terdapat tekanan inflasi global yang berkepanjangan, khususnya di kawasan Eropa dan Amerika Serikat, yang akan memicu pengetatan kebijakan moneter yang lebih agresif yang berpotensi menimbulkan guncangan di pasar keuangan, khususnya di negara berkembang.

"Aliran modal ke luar meningkat dan menimbulkan tekanan besar pada nilai tukar lokal sebagaimana kita saksikan belakangan ini," tambahnya. Di sisi lain, ia menilai pencapaian pertumbuhan ekonomi triwulan ketiga tahun ini mencerminkan terus menguatnya pemulihan ekonomi nasional di tengah peningkatan ketidakpastian prospek ekonomi global.

Pertumbuhan ekonomi nasional pada triwulan III-2022 tercatat sebesar 5,72 persen (yoy) dan secara kuartalan sebesar 1,8 persen (quarter-to-quarter/qtq). Dengan tingkat pertumbuhan ini, level produk domestik bruto (PDB) nasional secara kumulatif sampai dengan triwulan III-2022 berada 6,6 persen di atas level kumulatif triwulan I-2019 sampai triwulan III-2019.

 

antara

09
November

 

(voinews.id)- Wakil Presiden Ma’ruf Amin menekankan Indonesia terus melakukan langkah konkret untuk mengatasi krisis iklim melalui berbagai upaya strategis, termasuk mengurangi emisi gas rumah kaca secara signifikan. Hal itu disampaikan Wapres dalam keterangannya kepada media, di Paviliun Indonesia, Sharm El Sheikh Convention Centre (SHICC), Sharm El Sheikh, Mesir, Selasa (8/11), usai menghadiri KTT Perubahan Iklim (COP27), sebagaimana siaran pers yang diterima di Jakarta Rabu dini hari.

"Indonesia terus berupaya untuk lead by example (memimpin dengan contoh) melalui berbagai upaya positif, seperti peningkatan target penurunan emisi Indonesia dalam Enhanced Nationally Determined Contribution menjadi 31,89 persen dengan kemampuan sendiri dan 43,20 persen dengan dukungan internasional," ujar Ma'ruf Amin. Menurut Wapres, Indonesia sebagai pemegang Presidensi G20 2022 serta Ketua ASEAN pada 2023, memiliki posisi strategis dalam berkolaborasi untuk penanganan perubahan iklim.

Dia mencontohkan pentingnya kerja sama dan kolaborasi dalam menghadapi krisis yakni saat tak satupun negara yang mampu menghadapi pandemi COVID-19 secara mandiri. "Kolaborasi dan kerja sama itu harus kita jadikan pengalaman, pandemi itu tidak ada satu negara pun yang mampu bekerja sendiri," tuturnya.

Lebih jauh, Wapres menyampaikan bahwa peningkatan target penurunan emisi Indonesia selaras dengan perkembangan signifikan kebijakan Indonesia, seperti perluasan konservasi dan restorasi alam, penerapan pajak karbon, mencapai Forestry and Other Land Uses (FOLU) Net-Sink 2030, pengembangan ekosistem kendaraan listrik, serta inisiasi program biodisel B40. Kemudian, sambung Wapres, untuk memastikan pendanaan transisi energi, Indonesia telah meluncurkan Country Platform for Energy Transition Mechanism.

Namun, menurutnya semua upaya nasional tersebut perlu disertai dukungan internasional yang jelas, termasuk penciptaan pasar karbon yang efektif dan berkeadilan, investasi untuk transisi energi, dan pendanaan untuk aksi iklim. "Sebagai Presidensi G20, Indonesia terus mendorong pemulihan hijau serta aksi iklim yang kuat dan inklusif," tegasnya.

Pada kesempatan itu Wapres juga menegaskan bahwa seluruh negara peserta KTT Perubahan Iklim (COP27) harus mengambil langkah konkret untuk mengatasi perubahan iklim. Dia juga menekankan pentingnya menjaga negara-negara kepulauan, agar tidak tenggelam. Oleh sebab itu, ia pun mengajak dunia internasional untuk memberikan dukungan dan perhatian yang lebih kepada negara kepulauan. "Kita ingin mengajak dunia internasional untuk memperhatikan masalah negara kepulauan," jelasnya.

 

antara

08
November

(voinews.id) Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno bertemu dengan Menteri Pariwisata Arab Saudi Ahmed Al Khatiev di sela-sela kegiatan bursa pariwisata World Travel Market (WTM) 2022 di London, 7 November 2022.

Dalam kesempatan itu keduanya bicara berbagai hal terkait pengembangan pariwisata dan saling bertukar pikiran membahas soal transformasi pariwisata di masing-masing negara. Selain itu, sekaligus menandatangani MoU terkait kolaborasi pariwisata kedua negara. Keduanya juga sepakat untuk saling berkolaborasi demi terciptanya lapangan kerja.

"Di sela-sela World Travel Market saya mendapat kesempatan untuk bertukar pikiran dengan Menteri Pariwisata dari Saudi Arabia yang menceritakan tentang transformasi pariwisata di Saudi, yang bisa dikolaborasikan dengan Indonesia terutama berkaitan dengan banyaknya para jemaah umrah yang diharapkan juga bisa memicu kerja sama dari segi peluang-peluang ekonomi kreatif kita, khususnya di beberapa kota besar di Saudi," ujar Menparekraf Sandiaga di ExCeL London, Inggris. 

Selain itu, bersama dengan Menteri Ahmed, Sandiaga juga membahas ketertarikan Arab Saudi untuk berinvestasi di bidang infrastruktur. Di antaranya soal proyek kereta gantung di jalur Puncak, Jawa Barat, yang diharapkan dapat mengurai kemacetan karena tingginya minat masyarakat untuk menghabiskan liburan di sana.

"Kita membicarakan kereta gantung yang akan menghubungkan beberapa destinasi wisata di Puncak dan destinasi lainnya, maupun juga undangan beliau untuk meninjau global academy untuk pariwisata yang akan didirikan di Riyadh," ucap Sandiaga.

Sandiaga memaparkan, saat ini kedua negara memiliki fokus utama kerja sama di bidang _sustainable tourism_ atau konsep wisata berkelanjutan. Kerjasama ini diharapkan menghasilkan peluang usaha, ekonomi yang lebih baik, dan terbukanya lapangan kerja yang sangat dibutuhkan di beberapa destinasi wisata dan sentra ekonomi kreatif. 

Di kesempatan tersebut, Menteri Ahmed juga mengundang Menparekraf Sandiaga untuk hadir di Global World Travel and Tourism Council (WTTC) ke-22 yang akan digelar di Riyadh akhir bulan ini.   Sandiaga pun dijadwalkan akan menyambangi Arab Saudi untuk menindaklanjuti pertemuan di London.