VOInews, Jakarta: Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi mengajak seluruh negara dunia untuk memperbaharui komitmen terkait kemajuan Hak Asasi Manusia (HAM).
“Saya tegaskan bahwa siapa pun yang berkomitmen menjadi pembela HAM tidak boleh diam dan tidak boleh berhenti untuk terus memperjuangkan keadilan dan kemanusiaan bagi Palestina,” kata Menlu Retno saat menghadiri peringatan ke-75 Tahun Deklarasi Universal HAM pada Selasa (12/12/2023) di Markas Dewan HAM PBB, Jenewa, Swiss.
Retno Marsudi juga menyampaikan bahwa Indonesia sangat kecewa atas kegagalan Dewan Keamanan PBB dalam mengesahkan resolusi gencatan senjata di Gaza.
“Saya juga sampaikan bahwa Indonesia sangat menyesali kegagalan Dewan Keamanan PBB untuk mengesahkan resolusi humanitarian ceasefire. Hal ini mencerminkan gagalnya sistem multilateral yang sudah ketinggalan zaman,” ucapnya.
Ia juga mengajak dunia untuk menolak penerapan standar ganda dalam penegakan HAM.
“Penerapan standar ganda adalah masalah terbesar di dalam penerapan HAM,” lanjutnya.
Menlu Retno juga menyesali kepada pihak yang selalu menyuarakan Hak Asasi Manusia namun justru menjadi pihak yang membiarkan Israel melanggar HAM. Untuk itu, ia menegaskan agar berbagai pelanggaran HAM segera dihentikan.
“Pihak-pihak yang sering mendikte kita mengenai HAM, justru menjadi pihak yang kini membiarkan Israel melanggar Hak Asasi Manusia. Saya menegaskan agar berbagai pelanggaran HAM segera dihentikan,” kata Menlu Retno.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bekerjasama Kedutaan Besar Prancis dan Institut Francais d’Indonesia - IFI mengadakan Peringatan hari hak asasi manusia pada 10 Desember. Kolaborasi ketiga institusi tersebut diwujudkan dalam sebuah acara "UNiTE: Diskusi, Konser Musik dan Pertunjukan Seni untuk Mengakhiri Kekerasan terhadap perempuan" di MBloc, Jakarta, Minggu 10 Desember.
Acara ini, menandai hari terakhir dari kampanye global 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan yang bertujuan untuk menggalang aksi demi masa depan bebas kekerasan bagi perempuan dan anak perempuan.
Putu Ayu Saraswati salah satu narasumber dalam diskusi dari United Nations Population Fund - UNFPA di acara UNITE mengatakan 1 dari 4 perempuan di Indonesia pernah mengalami kekerasan baik secara fisik dan non fisik. Untuk itu UNPF bekerjasama dengan semua pihak terkait terus melakukan edukasi kepada masyarakat tentang bagaimana dan apa yang harus dilakukan mengadapi kekerasan terhadap perempuan. Menurut Ayu Saraswati peran semua pihak termasuk media sangat penting dalam menginformasikan penanganan kekerasan terhadap perempuan juga edukasi terhadap kaum laki.
Insert
Menjadi tanggung jawab bersama kita secara individu, organisasi, pemerintah swasta, media juga punya kewajiban untuk memberikan edukasi dan memberikan informasi yang tepat bukan hanya bagi perempuan sehingga mereka dapat bantuan tetapi juga edukasi untuk laki laki bagaimana cara menjadi laki laki yang sadar akan informasi mengenai kesetaraan,
Putu Ayu Saraswati menambahkan situasi saat ini seperti gunung es dimana yang tampak permukaan hanya sedikit saja yang terlihat dan terjadi tentang kekerasan terhadap perempuan. Namun usaha usaha yang telah dilakukan oleh semua pihak termasuk UNFP, menurut Putu Ayu Saraswati, sudah banyak memberikan hal positif dalam hal mengatasi kekerasan terhadap perempuan. Saat ini, sudah banyak perempuan berani melaporkan apa yang dialami baik di rumah maupun di luar rumah kepada pihak terkait menyusul kekerasan fisik dan verbal yang dialaminya
Pihak yang terlibat dalam Acara "UNiTE" selain Kedutaan Besar Prancis, Institut Français Indonesia (IFI), PBB di Indonesia juga bekerja sama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Komnas Perempuan dan Yayasan Pulih.
VOInews, Jakarta: Halal Indonesia International Trade Show (HIITS) 2023 yang menampilkan berbagai produk unggulan antara lain produk makanan, kosmetik, pakaian, produk jasa serta kegiatan edukasi digelar pada 8-10 Desember 2023 di ICE BSD, Tangerang, Banten.
Selama penyelenggaran Halal Fair–HIITS 2023 juga diselanggarakan konsultasi dan pelayanan sertifikasi halal secara gratis. Selain itu, penyelenggara juga memberikan kesempatan bagi pelaku usaha untuk memperluas jejaring melalui kerja sama kemitraan dengan pelaku usaha lainnya di dalam dan luar negeri.
Para pelaku usaha yang ikut berpartisipasi di Halal Fair 2023 bukan hanya berasal dari dalam negeri, tapi juga perwakilan dari luar negeri seperti Mali, Sudan, Tunisia, dan Palestina.
Salah satu Pejabat pendamping dari perwakilan Tunisia Abdelkarim Hamdaoui Sabtu (9/12/2023) mengatakan, Tunisia menampilkan banyak produk pertanian dan makanan di Halal Fair ini seperti Kurma dan manisan. Namun, menurut Abelkarim Hamdaoui di Halal fair kali pihaknya mengkhususkan produk minyak zaitun.
“Untuk kali ini Lebih menampilkan Minyak Zaitun, kami mengekspor minyak zaitun ke 75 negara di seluruh dunia utamanya ke Negara Negara arab dan Negara Negara muslim yang pastinya dikemas secara halal dengan kualitas terbaik yang kami miliki,” kata Abdelkarim Hamdaoui.
Ia juga mengatakan, Tunisia merupakan negara terbesar ke 2 di dunia penghasil minyak zaitun dengan total produksi 350.000 ton pertahun. Ia berharap dalam gelaran Halal Fair 2023 ini dapat bertemu dan menjajagi para pembeli serta pengusaha Indonesia untuk bekerjasama dalam pemasaran serta penjualan Minyak Zaitun di Indonesia.
Tahun ini, Halal fair mengangkat slogan The Most Inspiring Halal Event dengan memadukan konsep Business to Customer (B2C) dan Business to Business (B2B). Diharapkan gelaran Halal Fair ini memberikan kontribusi nyata dan mendorong akselerasi pengembangan UMKM untuk go global, sekaligus memperkuat industri halal di Tanah Air.
VOInews, Jakarta: Indonesia berkomitmen kuat untuk pemajuan Hak Asasi Manusia (HAM) di dunia. Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan sebagai calon terpilih anggota Dewan HAM PBB, Indonesia menegaskan kembali komitmen dukungannya terhadap Palestina.
“Sebagai calon terpilih anggota Dewan HAM PBB, Indonesia menegaskan kembali komitmennya untuk memperkuat solidaritas politik dan dukungan kemanusiaan terhadap Palestina, termasuk dengan meningkatkan kontribusi ke UNWRA sebesar tiga kali lipat," kata Menlu RI Retno Marsudidalam keteranga resmi yang diterima di Jakarta pada Selasa (12/12/2023).
Dalam kesempatan itu dirinya pun menyampaikan komitmen Indonesia terhadap ratifikasi Konvensi Internasional untuk Pelindungan Semua Orang dari Penghilangan Paksa. Untuk itu, menurutnya, Indonesia terus melakukan upaya agar rativikasi tersebut dapat dipenuhi secara keseluruhan.
“Jika konvensi tersebut telah diratifikasi, berarti Indonesia telah meratifikasi semua instrumen inti HAM internasional,” kata Menlu Retno.
Menlu Retno juga mengatakan, Indonesia juga berkomitmen melindungi dan menghormati hak penyandang disabilitas, termasuk dengan memperkuat peran Komisi Nasional Disabilitas. Indonesia, menurutnya, juga berkomitmen untuk mengimplementasikan Strategi Nasional Bisnis dan HAM.
Selama kunjungan ke Jenewa, Menlu Retno juga bertemu dengan Thant Myint-U, visiting scholar di University of Cambridge untuk membahas mengenai isu Myanmar. Keduanya akan menjadi panelis dalam "Round Table: the Future of Human Rights, Peace and Security" pada hari kedua peringatan ke-75 tahun Deklarasi HAM Selasa 12 Desember 2023.
Peringatan Deklarasi Universal HAM ke-75 di Markas PBB Jenewa dihadiri oleh sekitar 16 Kepala Negara dan 20 pejabat setingkat Menteri.