17
December

 

VOInews-Jakarta: Badan Pengembangan SDM Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memberikan penghargaan kepada enam kelompok implementasi aksi pelatihan Digital Leadership Academy (DLA) 2023 pada Sabtu (16/12/2023) di Jakarta. Kegiatan tersebut bertujuan membangun komitmen kepemimpinan digital demi mempercepat transformasi digital di Indonesia.

 

"Ini adalah satu bentuk komitmen bersama bahwa bapak ibu sekalian menunjukkan bahwa DLA memiliki arti yang penting dalam rangka membangun komitmen khususnya dalam rangka mempercepat transformasi digital di Indonesia,” kata Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Kapusdiklat) Kominfo Baso Saleh pada Sabtu (16/12/2023) di Jakarta.

 

Keenam kelompok implementasi rencana aksi terbaik pelatihan DLA 2023 diantaranya, Kelompok Pelatihan DLA Sumatera Utara, Mitra Amazon Web Series (AWS) dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Mojokerto Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta, Gorontalo, Oxford Internet Institute, dan Kolaborasi Interaksi Geospasial Pertambangan Jawa Timur.

 

Sementara itu, sebagai tindak lanjut kegiatan DLA 2023 ini, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kominfo Hary Budiarto berharap rencana aksi para pemenang yang dihasilkan dapat diimplementasikan dengan baik di masing-masing wilayah.

 

“Jadi kami telah berkoordinasi di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. bahwa apabila ada rencana aksi yang membutuhkan tenaga daripada mahasiswa, tentu bisa dilaksanakan,” kata Hary Budiarto.

 

Digital Leadership Academy 2023 merupakan program pelatihan pengembangan SDM dari Kementerian Komunikasi dan Informatika yang dikhususkan untuk level pimpinan di sektor publik (Kementerian, Lembaga Pemerintah Non Kementerian, Pemerintah Daerah, Perguruan Tinggi) dan sektor private (swasta).

16
December

 

 

VOInews, Jakarta: Kementerian Luar Negeri bekerja sama dengan Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei memfasilitasi pemulangan enam anak Warga Negara Indonesia (WNI) yang terlantar di Taiwan, pada Jumat (15/12/2023). Mereka terdiri atas 3 anak laki-laki dan 3 anak perempuan dengan usia beragam, mulai dari 2 hingga 7 tahun.

“Selama ini mereka ditampung sementara oleh Panti Harmoni di Taipei,” tulis Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Sabtu (16/12/2023).

Dengan memperhatikan kondisi psikologis anak, upaya pemulangan dilakukan melalui beberapa tahapan dimulai melalui proses identifikasi, familiarisasi melalui interaksi fisik dan kegiatan bersama, pemeriksaan kesehatan, hingga penerbitan dokumen perjalanan pulang.

“Di Indonesia, anak-anak tersebut ditampung sementara di UPT (Unit Pelayanan Teknis) Kemensos (Kementerian Sosial) Sentra Handayani untuk proses reintegrasi selanjutnya, sebelum diserahkan kepada keluarga masing-masing,” tulis Kemlu RI.

Sementara itu, Direktur Pelindungan WNI Kemlu RI Judha Nugraha menekankan bahwa proses migrasi PMI ke luar negeri memiliki potensi dampak sosial yang perlu dikelola dengan baik sejak dari hulu. Dirinya pun mengingatkan para Pekerja Migran Indonesia (PMI) untuk mengikuti peraturan yang ada di tiap Negara penempatan.

“Penting bagi seluruh PMI untuk patuh terhadap hukum setempat dan tetap fokus kepada niat awal bekerja di luar negeri, yakni untuk mencari nafkah yang halal bagi keluarga di Indonesia,” katanya.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Panti Harmoni, setidaknya terdapat 110 anak PMI overstayer yang saat ini ditampung di berbagai panti di seluruh penjuru wilayah Taiwan. Beberapa dari anak-anak itu saat ini dirawat oleh orang tua asuh karena orang tua kandung tidak diketahui keberadaannya.

“Penelantaran anak dilakukan karena berbagai alasan seperti pengguna jasa tidak memperbolehkan PMI bekerja sambil membawa anak atau alasan lainnya,” tulis Kemlu.

Fasilitasi pemulangan anak WNI terlantar merupakan amanat Undang-Undang Nomor 35 tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Kementerian Luar Negeri RI menegaskan komitmen Negara untuk hadir memberikan pelindungan hak-hak anak Indonesia di luar negeri.

14
December

 

VOInews, Jakarta: PT. Kereta Api Indonesia Pariwisata (KAI Wisata) berhasil meraih 2 piala penghargaan pada kategori Anak Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Terbaik yaitu, The Best CMO Excellent in Supporting Tourism by Providing Railways Experience dan Brand Communication & Activation (Silver Award) di ajang tahunan penghargaan BUMN Branding & Marketing Awards (BBMA) 2023.

 

"Penghargaan yang kami raih dari BUMN Branding & Marketing Awards semakin memberikan motivasi lebih bagi KAI Wisata untuk terus bisa meningkatkan brand dan inovasi sehingga mampu memperluas segmen pasar kami tak hanya di tanah air, tapi juga internasional,” ujar Direktur Operasi KAI Wisata Wawan Ariyanto dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis (14/12/2023).

 

Sementara itu, Direktur Keuangan KAI Wisata Bambang Wijanarko mengatakan penghargaan tersebut menjadi bukti bahwa KAI Wisata konsisten terus melakukan perubahan yang lebih baik.

 

"Penghargaan ini membuktikan KAI Wisata secara konsisten terus melakukan transformasi ke arah perubahan yang lebih baik dan melakukan praktik bisnis, strategic marketing yang menunjang sustainability dari kinerja perusahaan ke depan," kata Bambang Wijanarko.

 

Ajang kompetisi dan penghargaan tersebut diikuti oleh 76 perusahaan yang terdiri dari BUMN, anak perusahaan BUMN, perusahaan BUMN Tbk dan anak perusahaan BUMN Tbk. Proses penjurian BUMN Branding & Marketing Award 2023 tahun ke-11 dilakukan secara daring dan berlangsung pada 20-24 November 2023.

 

BBMA 2023 menetapkan aspek penilaian yang terbagi atas 5 bagian, yakni BUMN Branding Award, BUMN Marketing Award, Global Branding and Marketing Award, Elevating Human Lives - Brand Evolution in the Industry 5.0 Era serta apresiasi kepada The Best Chief Marketing Officer (CMO) mencakup Creative Marketing, Leadership & Teamwork, Personal Communication, dan Corporate Marketing Performance.

14
December

Suasana Global Refugee Forum 2023 di Jenewa, Swiss. (Foto: UNHCR)

 

VOInews.id, Jakarta: Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi mengatakan bahwa konflik-konflik di dunia saat ini menyebabkan lonjakan besar pengungsi. Oleh karena itu, perang dan konflik, yang menjadi akar masalah, menurutnya harus segera diselesaikan.