VOInews, Jakarta: Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bekerja sama dengan UNESCO dan U-INSPIRE menggelar workshop untuk para generasi muda pada 4-12 Desember 2023 dalam rangka merespons perubahan iklim yang kini jadi topik hangat di beberapa negara.
Arifin selaku panitia mengatakan kepada RRI Voice of Indonesia, Senin (4/12/2023), bahwa kegiatan tersebut merupakan salah satu wadah berkumpulnya para profesional muda dari berbagai negara.
“Kegiatan ini adalah salah satu untuk mengumpulkan para pemuda dari berbagai negara termasuk Indonesia, Malaysia dan negara Asia lainnya,” jelas Arifin.
Ia juga menjelaskan kegiatan tersebut menggelar diskusi publik terkait langkah menghadapi isu-isu perubahan iklim.
“Kegiatan ini kita akan berdiskusi dan sharing terkait bagaimana menghadapi isu-isu terhadap perubahan lingkungan atau perubahan iklim yang sedang kita rasakan saat ini,” lanjut Arifin.
Kegiatan ini juga bagian dari upaya bersama untuk mitigasi bencana terhadap perubahan iklim. Salah satunya dengan pemanfaatan Sains, Engineering, Teknologi dan Inovasi (SETI) dengan tajuk “The 3rd International Workshop and Training on Youth and Young Professionals in Science, Engineering, Technology and Innovation for Disaster and Climate Resilience.”
VOInews.id, Jakarta: Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) semakin dekat. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dalam The Weekly Brief with Sandi Uno, Senin (4/12/2023) di Jakarta menghimbau masyarakat untuk berwisata di Indonesia saja. Sandiaga Uno menyampaikan bahwa Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sudah melauncing beberapa paket wisata sekaligus menawarkan diskon sampai 50 persen agar masyarakat berwisata di Indonesia saja pada moment Libur Nataru ini.
“Kita sudah launching beberapa paket untuk wisata di Indonesia saja, salah satunya sama Agoda dan Art Hotel. Disamping itu di promo di Indonesia saja Travel Fair juga ditawarkan diskon sampai 50 persen”, ujar Sandiaga.
Pada Libur Nataru ini Sandiaga Uno menargetkan tercipta 200 hingga 250 juta pergerakan wisatawan Nusantara dan 1 juta pergerakan wisatawan mancanegara. Menurutnya dengan target 1 juta pergerakan wisman dan capaian kumulatif pada Januari hingga Oktober sebesar 9,49 juta pergerakan wisman, ia optimis hingga akhir tahun dapat menembus angka 11 juta kunjungan wisman.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah kunjungan wisman pada Oktober 2023 mencapai 978,50 ribu kunjungan. Secara kumulatif jumlah kunjungan wisman pada Januari hingga Oktober 2023 telah mencapai 9.942.004 juta atau meningkat 124,30 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2022 (Year on Year).
"Jumlah tersebut telah melampaui 111,67 persen dari target batas atas kunjungan wisman yang telah ditetapkan," kata Menparekraf Sandiaga dalam "The Weekly Brief with Sandi Uno", Senin (4/12/2023).
Berdasarkan negara asal, wisman yang berkunjung pada Oktober 2023 didominasi oleh wisman dari Malaysia sebanyak 14,16 persen, Australia 13,18 persen, Singapura 9,17 persen, Tiongkok 7,7 persen, serta Timor Leste 6,02 persen.
Kunjungan wisatawan mancanegara didominasi dengan moda angkutan udara dengan Bandar Udara Internasional Ngurah Rai dan Soekarno-Hatta tercatat menjadi pintu masuk utama moda angkutan udara dengan kunjungan wisman terbanyak.
Sementara untuk pergerakan wisatawan nusantara (wisnus), pada periode Januari hingga Oktober 2023 telah mencapai 688,78 juta atau meningkat 11,99 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2022.
"Pulau Jawa masih mendominasi perjalanan wisnus sebesar 75,57 persen," ujar Sandiaga.
VOInews.id- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan komitmen pemerintah untuk terus mendorong bauran pembiayaan hijau untuk membangun proyek-proyek yang berorientasi ramah lingkungan. Contoh pembiayaan yang dimaksud seperti sukuk hujau, dan obligasi SDG. “Pemerintah juga mendorong instrumen alternatif seperti blended finance untuk memperkuat skema pembiayaan dari lembaga donor internasional seperti kemitraan dengan Asian Development Bank (ADB), kemudian ada beberapa mekanisme transisi energi,” kata Airlangga yang hadir secara virtual dalam acara Indonesia SDGs Award (ISDA) 2023 di Jakarta.
Airlangga menjelaskan, saat ini pihaknya tetap mendorong implementasi Energi Baru Terbarukan (EBT), terutama terkait komitmen peningkatan penggunaan energi terbarukan menjadi 23 persen pada 2025 dan 31 persen pada 2050. Di sektor listrik, EBT per semester I 2023 sudah mencapai 15 persen. Pemerintah juga terus membangun PLT EBT seperti PLTS Terapung, PLTS atap, dan co-firing biomassa PLTU eksisting di mana saat ini pemanfaatan biomassa sudah mencapai 306 ribu ton. Menko Airlangga yakin implementasi PLT EBT tersebut akan mempercepat pencapaian target bauran EBT di 2025 dan membantu pencapaian penurunan emisi gas rumah kaca sebesar 31,89 persen dan 43,20 persen dengan bantuan internasional.
Selain itu di sektor nonlistrik, pengembangan biofuel di Indonesia akan terus dikembangkan, baik dari biodiesel (bioetanol, HVO dan bioavtur), minyak kelapa sawit (CPO) maupun non-CPO, serta perusahaan industri skala besar dan masyarakat. Ia memberikan contoh, program wajib B35 di Indonesia telah memberikan manfaat seperti pengurangan 34,9 juta ton CO2 dan menyerap 1,6 juta orang pekerja di pertanian, dan 12 ribu orang pekerja di luar pertanian. Kebijakan berkelanjutan lain diantaranya yakni melalui pengembangan ekosistem kendaraan listrik (EV) dan pengembangan 20 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) ramah lingkungan yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.
Lebih lanjut, Airlangga juga mengatakan bahwa dunia usaha turut berperan aktif dalam pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Program tersebut dapat dioptimalkan melalui sinergi dengan program-program pemerintah, antara lain dalam mendukung pencapaian target Pemerintah dalam penghapusan kemiskinan ekstrem pada 2024. Perencanaan dan penyaluran TJSL juga dapat memanfaatkan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (PPKE) yang sudah dipadankan dengan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Dengan demikian, program TJSL dapat lebih tepat sasaran dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Pemerintah berharap berbagai stakeholders untuk ikut berinovasi mendukung kebijakan hilirisasi serta transisi ekonomi hijau,” kata Airlangga.
Antara